26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wukuf Semakin Dekat, 586 Calhaj Diopname

Jamaah Haji di Makkah
Jamaah Haji di Makkah

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan wukuf di padang Arafah sebagai puncak rangkaian ibadah haji pada 3 Oktober semakin dekat. Tapi yang memprihatinkan saat mendekati masa wukuf, jamaah calon haji (calhaj) banyak yang jatuh sakit. Bahkan, sedikitnya ada 586 calhaj yang rawat inap atau opname.

Menurut informasi dari tim Media Center Haji (MCH) Kemenag, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang ditugasi Presiden menjadi Amirul Hajj (pemimpin jamaah haji) sudah tiba di bandara King Abdul Aziz, Jeddah Rabu malam waktu Saudi. Sementara, rombongan anggota Amirul Hajj baru menyusul berangkat kemarin dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Setelah tiba di Jeddah, Lukman langsung mengecek kinerja panitia. Secara acak dia mencari informasi kepada calhaj, apakah panitia haji Indonesia siaga di bandara Jeddah 24 jam. Berdasar informasi MCH, seluruh jamaah mengaku mendapatkan pelayanan yang baik dari panitia selama berada di bandara Jeddah.

Setelah itu, Lukman langsung melihat penanganan calhaj yang sedang sakit. Data dari Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemarin sore menunjukkan jumlah calhaj yang rawat inap di RS ada 586 orang. Rinciannya, 395 orang di Makkah, 187 orang di Madinah, dan empat lainnya di Jeddah.

Selain itu, jumlah calhaj yang menjalani rawat jalan mencapai 1.667 orang. Mereka tersebar di Makkah sebanyak 991 orang, di Madinah 297 orang, dan di Jeddah 379 orang. Sedangkan data terakhir calhaj yang meninggal ada 41 orang. Yakni di Jeddah ada dua orang, di Makkah (20 orang), dan di Madinah (19 orang).

Kepada calhaj yang sedang berada dalam perawatan, Lukman mendoakan agar calhaj lekas sembuh. Dia berharap, saat pelaksanaan wukuf 3 Oktober nanti jamaah yang sakit, tetap bisa menjalankan salah satu rukun haji itu. “Caranya adalah dengan safari wukuf,” kata Lukman kepada tim MCH kemarin.

Teknis pelaksanaan safari wukuf itu adalah, calhaj yang sakit dibawa menggunakan ambulans ke lokasi wukuf. Mereka cukup berdiam di dalam mobil ambulans ketika menjalani wukuf. Karena pada intinya, wukuf itu adalah berdiam diri sambil berdoa di Padang Arafah. Safari wukuf ini merupakan kegiatan rutin panitia haji Indonesia. Sebab setiap tahun selalu ada calhaj yang sakit.

Informasi dari tim kesehatan haji, catatan sementara bakal ada 190 calhaj yang positif menjalani safari wukuf. Sebanyak 150 orang menjalani safari wukuf sambil duduk dan sisanya sebanyak 40 orang dengan tidur.

Calhaj yang menjalani safari wukuf ini tidak terlalu lama berada di padang Arafah. Setelah selesai safari Wukuf, mereka dibawa kembali ke Makkah. Calhaj yang menjalani safari wukuf ini tidak mengikuti wajib haji seperti bermalam di Mudzalifah dan melontar jumrah di Mina.

Sedangkan kepada calhaj yang sehat, Lukman meminta tetap menjaga kondisi kesehatannya. “Wukuf tinggal sembilan hari lagi. Tolong jaga fisik supaya tetap prima,” kata Menteri yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Supaya badan tetap prima, Lukman berharap calhaj saat ini mulai fokus mengerjakan ibadah-ibadah yang utama. Keinginan untuk salat lima waktu secara rutin di Masjidilharam tidak perlu terlalu dipaksakan, supaya fisik tetap prima sampai pelaksanaan wukuf nanti. (wan/end/jpnn/rbb)

Jamaah Haji di Makkah
Jamaah Haji di Makkah

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan wukuf di padang Arafah sebagai puncak rangkaian ibadah haji pada 3 Oktober semakin dekat. Tapi yang memprihatinkan saat mendekati masa wukuf, jamaah calon haji (calhaj) banyak yang jatuh sakit. Bahkan, sedikitnya ada 586 calhaj yang rawat inap atau opname.

Menurut informasi dari tim Media Center Haji (MCH) Kemenag, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang ditugasi Presiden menjadi Amirul Hajj (pemimpin jamaah haji) sudah tiba di bandara King Abdul Aziz, Jeddah Rabu malam waktu Saudi. Sementara, rombongan anggota Amirul Hajj baru menyusul berangkat kemarin dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Setelah tiba di Jeddah, Lukman langsung mengecek kinerja panitia. Secara acak dia mencari informasi kepada calhaj, apakah panitia haji Indonesia siaga di bandara Jeddah 24 jam. Berdasar informasi MCH, seluruh jamaah mengaku mendapatkan pelayanan yang baik dari panitia selama berada di bandara Jeddah.

Setelah itu, Lukman langsung melihat penanganan calhaj yang sedang sakit. Data dari Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemarin sore menunjukkan jumlah calhaj yang rawat inap di RS ada 586 orang. Rinciannya, 395 orang di Makkah, 187 orang di Madinah, dan empat lainnya di Jeddah.

Selain itu, jumlah calhaj yang menjalani rawat jalan mencapai 1.667 orang. Mereka tersebar di Makkah sebanyak 991 orang, di Madinah 297 orang, dan di Jeddah 379 orang. Sedangkan data terakhir calhaj yang meninggal ada 41 orang. Yakni di Jeddah ada dua orang, di Makkah (20 orang), dan di Madinah (19 orang).

Kepada calhaj yang sedang berada dalam perawatan, Lukman mendoakan agar calhaj lekas sembuh. Dia berharap, saat pelaksanaan wukuf 3 Oktober nanti jamaah yang sakit, tetap bisa menjalankan salah satu rukun haji itu. “Caranya adalah dengan safari wukuf,” kata Lukman kepada tim MCH kemarin.

Teknis pelaksanaan safari wukuf itu adalah, calhaj yang sakit dibawa menggunakan ambulans ke lokasi wukuf. Mereka cukup berdiam di dalam mobil ambulans ketika menjalani wukuf. Karena pada intinya, wukuf itu adalah berdiam diri sambil berdoa di Padang Arafah. Safari wukuf ini merupakan kegiatan rutin panitia haji Indonesia. Sebab setiap tahun selalu ada calhaj yang sakit.

Informasi dari tim kesehatan haji, catatan sementara bakal ada 190 calhaj yang positif menjalani safari wukuf. Sebanyak 150 orang menjalani safari wukuf sambil duduk dan sisanya sebanyak 40 orang dengan tidur.

Calhaj yang menjalani safari wukuf ini tidak terlalu lama berada di padang Arafah. Setelah selesai safari Wukuf, mereka dibawa kembali ke Makkah. Calhaj yang menjalani safari wukuf ini tidak mengikuti wajib haji seperti bermalam di Mudzalifah dan melontar jumrah di Mina.

Sedangkan kepada calhaj yang sehat, Lukman meminta tetap menjaga kondisi kesehatannya. “Wukuf tinggal sembilan hari lagi. Tolong jaga fisik supaya tetap prima,” kata Menteri yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Supaya badan tetap prima, Lukman berharap calhaj saat ini mulai fokus mengerjakan ibadah-ibadah yang utama. Keinginan untuk salat lima waktu secara rutin di Masjidilharam tidak perlu terlalu dipaksakan, supaya fisik tetap prima sampai pelaksanaan wukuf nanti. (wan/end/jpnn/rbb)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/