Soal perlawanan menggunakan pisau, dia mengatakan bahwa penggunaan pisau itu mirip dengan kasus teroris di Pos Polisi Cikokol, Jakarta, beberapa waktu lalu. ’’Mereka berusaha melukai petugas,’’ jelasnya.
Dalam penangkapan tersebut, ternyata petugas juga menemukan sebuah surat wasiat, sekaligus ancaman.
Surat itu berisi tulisan; Wahai kalian bala tentara thogut, sesungguhnya hari ini dan seterusnya akan menjadi hari-hari yang dipenuhi ketakutan bagi kalian. Kami akan mendatangi pos-pos kalian. Sisa umur kalian berada di ujung pisau-pisau kami. Tunggulah, kami sesungguhnya juga menunggu.
’’Dalam surat itu juga tertulis pesan dari Junud Khilafah Islamiyah Nusantara,’’ paparnya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Chaliyan mengaku heran mengapa para teroris tersebut bersembunyi di rumah apung Waduk Jatiluhur.
’’Kami bisa pastikan bahwa mereka teroris karena ditemukan surat pernyataan yang isinya siap menjadi pengantin. Juga pernyataan pamit akan melakukan jihad. Lokasi dan targetnya siapa, kami belum tahu, masih dalam penyidikan,’’ papar Anton.