JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Malam ini pendaftaran Seleksi Masuk Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN) 2018 ditutup. Itu sebabnya siswa yang ingin ikut SBMPTN diminta secepatnya mendaftar.
“Yang belum mendaftar secepatnya mendaftar karenan akan ditutup malam ini pukul 22.00 WIB,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Jumat (27/4).
SBMPTN merupakan seleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa, dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia pusat.
Mengenai skema baru perubahan nilai masuk SBMPTN, Menteri Nasir menjelaskan tidak akan merugikan calon peserta.
Penilaian pada skema baru ini, peserta jawab benar maka diberi nilai satu tapi kalau tidak jawab nilainya nol.
Namun, penilaiannya tidak hanya sampai jawaban peserta melainkan nanti data jawaban peserta yang masuk akan diolah lagi untuk dianalisis.
“Calon peserta akan mendapat nilai sesuai tingkat kesulitan tinggi, sedang, dan rendahnya soal. Jadi, sistem penilaian yang memberikan nilai skor empat pada jawaban benar, minus untuk salah dan nol jika tidak dijawab tahun ini sudah mulai ditinggalkan karena ini tidak menguntungkan siswa,” beber mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) ini.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Malam ini pendaftaran Seleksi Masuk Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN) 2018 ditutup. Itu sebabnya siswa yang ingin ikut SBMPTN diminta secepatnya mendaftar.
“Yang belum mendaftar secepatnya mendaftar karenan akan ditutup malam ini pukul 22.00 WIB,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Jumat (27/4).
SBMPTN merupakan seleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa, dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia pusat.
Mengenai skema baru perubahan nilai masuk SBMPTN, Menteri Nasir menjelaskan tidak akan merugikan calon peserta.
Penilaian pada skema baru ini, peserta jawab benar maka diberi nilai satu tapi kalau tidak jawab nilainya nol.
Namun, penilaiannya tidak hanya sampai jawaban peserta melainkan nanti data jawaban peserta yang masuk akan diolah lagi untuk dianalisis.
“Calon peserta akan mendapat nilai sesuai tingkat kesulitan tinggi, sedang, dan rendahnya soal. Jadi, sistem penilaian yang memberikan nilai skor empat pada jawaban benar, minus untuk salah dan nol jika tidak dijawab tahun ini sudah mulai ditinggalkan karena ini tidak menguntungkan siswa,” beber mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) ini.