27.7 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Semua Fasilitas Ramah Lansia Dicek

SUMUTPOS.CO – DI Makkah, Arab Saudi, ada 108 hotel yang sudah disiapkan untuk 203.320 calon jemaah haji (CJH) Indonesia. Mereka yang berangkat pada gelombang pertama sudah tiba di Madinah pada 24 Mei lalu dan tinggal selama sembilan hari di sana.

Setelah itu, mereka diberangkatkan ke Makkah mulai 2 Juni. Keberangkatan ke Makkah dilakukan secara bertahap. “Hari ini (kemarin, Red) kita cek sejumlah hotel. Utamanya yang akan menjadi kantor sektor. Alhamdulillah, semua sudah siap,” tutur Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid.

Menurut dia, jumlah kamar hotel yang sudah disiapkan PPIH mungkin akan bertambahn

Sebab, ada tambahan kuota sebanyak 8.000 jemaah. “Sebanyak 108 hotel di Makkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidilharam. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidilharam sekitar 850 meter, sedangkan jarak terjauh sekitar 4.300 meter,” ucap Subhan.

Agar tidak mengalami kelelahan, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan bus Shalawat untuk mengantar jamaah ke Masjidilharam. Bus tersebut beroperasi 24 jam. “Kami cek juga sejumlah fasilitas pendukung haji ramah lansia. Misalnya, ketersediaan kursi roda dan tempat duduk prioritas bagi lansia,” ungkapnya.

Di sektor kesehatan, PPIH kemarin (26/5) mengunjungi RS Arab Saudi King Fahd dan King Salman bin Abdul Aziz. Mereka bertemu langsung dengan pemimpin dua rumah sakit tersebut. Dari kunjungan itu diketahui bahwa dua rumah sakit tersebut siap menerima rujukan pasien jemaah haji dari Indonesia di Madinah. “Pasalnya, tidak semua kasus yang dialami jemaah haji Indonesia bisa ditangani di KKHI Madinah,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zainal Mutaqin.

RS King Fahd dan RS King Salman bin Abdul Aziz adalah rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien jemaah haji Indonesia yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. KKHI Madinah sendiri merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia yang memiliki kapasitas 69 tempat tidur.

Jumlah tempat tidur tersebut terdiri atas 10 untuk IGD, 7 ICU, 2 isolasi, 7 psikiatri, dan 43 rawat inap. KKHI Madinah juga dilengkapi laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan echocardiography.

Pada kesempatan yang sama, Kasi Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr Thafsin Alfarizi menyampaikan juga pentingnya kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah. Harapannya, adanya kerja sama yang baik dengan RSAS di Madinah dapat menurunkan angka kematian jemaah Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.

Di Indonesia, Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan di sektor penerbangan siap memberikan pelayanan transportasi udara yang optimal kepada para jemaah haji. Direktur Angkutan Udara Eka Putu Cahyadi menyatakan, kementeriannya siap mendukung Kementerian Agama sebagai leading sector dalam pelaksanaan ibadah haji dari Indonesia.

Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana transportasi udara hingga personel yang bertugas untuk menjaga pelayanan transportasi udara bagi para jemaah. Pada tahun ini telah disiapkan 13 bandara embarkasi dan debarkasi haji dan enam bandara embarkasi antara. “Tahun ini tentu ada penambahan bandara embarkasi, yakni Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati,” ucapnya.

Sebanyak 30 persen jemaah haji adalah lanjut usia (lansia). Karena itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator bandara dan maskapai untuk memberikan pelayanan yang ramah lansia. “Para jamaah haji lansia menjadi salah satu fokus utama pelayanan kami,” ujar Putu.

Sementara itu, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Capt M Mauludin menjelaskan, untuk memastikan keselamatan penerbangan, Kemenhub melalui para inspektur DKPPU dan Kantor Otoritas Bandara telah melakukan pengawasan transportasi udara melalui ramp check di 13 bandara embarkasi haji. Kegiatan itu dilakukan sejak 27 Februari. “Sampai dengan 25 Mei sudah dilakukan 17 ramp check, 14 pesawat yang diperiksa dengan nol temuan. Artinya, seluruh pesawat yang telah dilakukan ramp check sudah dinyatakan laik terbang,” ucapnya. (lyn/c7/ttg/jpg)

 

SUMUTPOS.CO – DI Makkah, Arab Saudi, ada 108 hotel yang sudah disiapkan untuk 203.320 calon jemaah haji (CJH) Indonesia. Mereka yang berangkat pada gelombang pertama sudah tiba di Madinah pada 24 Mei lalu dan tinggal selama sembilan hari di sana.

Setelah itu, mereka diberangkatkan ke Makkah mulai 2 Juni. Keberangkatan ke Makkah dilakukan secara bertahap. “Hari ini (kemarin, Red) kita cek sejumlah hotel. Utamanya yang akan menjadi kantor sektor. Alhamdulillah, semua sudah siap,” tutur Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid.

Menurut dia, jumlah kamar hotel yang sudah disiapkan PPIH mungkin akan bertambahn

Sebab, ada tambahan kuota sebanyak 8.000 jemaah. “Sebanyak 108 hotel di Makkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidilharam. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidilharam sekitar 850 meter, sedangkan jarak terjauh sekitar 4.300 meter,” ucap Subhan.

Agar tidak mengalami kelelahan, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan bus Shalawat untuk mengantar jamaah ke Masjidilharam. Bus tersebut beroperasi 24 jam. “Kami cek juga sejumlah fasilitas pendukung haji ramah lansia. Misalnya, ketersediaan kursi roda dan tempat duduk prioritas bagi lansia,” ungkapnya.

Di sektor kesehatan, PPIH kemarin (26/5) mengunjungi RS Arab Saudi King Fahd dan King Salman bin Abdul Aziz. Mereka bertemu langsung dengan pemimpin dua rumah sakit tersebut. Dari kunjungan itu diketahui bahwa dua rumah sakit tersebut siap menerima rujukan pasien jemaah haji dari Indonesia di Madinah. “Pasalnya, tidak semua kasus yang dialami jemaah haji Indonesia bisa ditangani di KKHI Madinah,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zainal Mutaqin.

RS King Fahd dan RS King Salman bin Abdul Aziz adalah rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien jemaah haji Indonesia yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. KKHI Madinah sendiri merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia yang memiliki kapasitas 69 tempat tidur.

Jumlah tempat tidur tersebut terdiri atas 10 untuk IGD, 7 ICU, 2 isolasi, 7 psikiatri, dan 43 rawat inap. KKHI Madinah juga dilengkapi laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan echocardiography.

Pada kesempatan yang sama, Kasi Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr Thafsin Alfarizi menyampaikan juga pentingnya kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah. Harapannya, adanya kerja sama yang baik dengan RSAS di Madinah dapat menurunkan angka kematian jemaah Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.

Di Indonesia, Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan di sektor penerbangan siap memberikan pelayanan transportasi udara yang optimal kepada para jemaah haji. Direktur Angkutan Udara Eka Putu Cahyadi menyatakan, kementeriannya siap mendukung Kementerian Agama sebagai leading sector dalam pelaksanaan ibadah haji dari Indonesia.

Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana transportasi udara hingga personel yang bertugas untuk menjaga pelayanan transportasi udara bagi para jemaah. Pada tahun ini telah disiapkan 13 bandara embarkasi dan debarkasi haji dan enam bandara embarkasi antara. “Tahun ini tentu ada penambahan bandara embarkasi, yakni Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati,” ucapnya.

Sebanyak 30 persen jemaah haji adalah lanjut usia (lansia). Karena itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator bandara dan maskapai untuk memberikan pelayanan yang ramah lansia. “Para jamaah haji lansia menjadi salah satu fokus utama pelayanan kami,” ujar Putu.

Sementara itu, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Capt M Mauludin menjelaskan, untuk memastikan keselamatan penerbangan, Kemenhub melalui para inspektur DKPPU dan Kantor Otoritas Bandara telah melakukan pengawasan transportasi udara melalui ramp check di 13 bandara embarkasi haji. Kegiatan itu dilakukan sejak 27 Februari. “Sampai dengan 25 Mei sudah dilakukan 17 ramp check, 14 pesawat yang diperiksa dengan nol temuan. Artinya, seluruh pesawat yang telah dilakukan ramp check sudah dinyatakan laik terbang,” ucapnya. (lyn/c7/ttg/jpg)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/