30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

OC Kaligis: Yang Sakit Bukan Jaksa, Tapi Saya!

O.C. Kaligis. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN
O.C. Kaligis. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tim dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan terdakwa kasus suap hakim PTUN Medan Otto Cornelis Kaligis mampu mengikuti jalannya persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap advokat senior itu pekan lalu.

Hasil pemeriksaan tersebut disampaikan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari  KPK dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (27/8), menanggapi permintaan OC agar sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu ditunda.

“Pemeriksaan tersebut kesimpulannya, pada saat ini (Jumat pekan lalu), terperiksa cakap (mampu), kompeten untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Jaksa Yudi Kristiana membacakan surat dari IDI di hadapan majelis hakim.

KPK memfasilitasi ayahanda aktris Velove Vexia itu setelah dia menolak hadir di pembacaan dakwaan hari Kamis (21/8) pekan lalu dengan alasan sakit. Pemeriksaan dilakukan keesokan harinya di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo.

Jaksa Yudi mengatakan, tim IDI telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi kesehatan OC. Mulai dari pemeriksaan penyakit dalam, jantung, syaraf sampai psikologis.

Dari pemeriksaan tersebut memang ditemukan OC mengidap banyak gangguan kesehatan. “Terdapat tekanan darah tinggi, tidak teratur minum obat, ada juga diabetes tipe dua, carpal tunnel syndrom dan vertigo,” ujarnya.

Meski begitu, tim menyatakan bahwa kondisi kesehatan OC tidak menghalanginya untuk menjalani sidang. Pasalnya, saat pemeriksaan psikologi, OC bisa melaluinya dengan baik.

“Dalam pemeriksaan psikiatri, tidak ditemukan gangguan. Namun didapati rasa tidak terima perlakuan KPK yang dipersepsikan tidak memberikan hak dalam pengobatan. Terperiksa mengerti masalah bukum, dan dapat mengupayakan pembelaan,” ucapnya.

Meski hasil pemeriksaan tim IDI itu sudah dibeberkan secara gamblang oleh Jaksa, OC tetap menolak disidang. Dia tidak percaya dengan pendapat tim tersebut dan menuntut diperiksa oleh dokter yang ditunjuknya sendiri.

“Saya tetap menolak (disidang). Yang sakit bukan jaksa, tapi saya. Saya tidak mengada-ngada, ini menyangkut nyawa saya. Saya minta diperiksa dokter Terawan (dokter pribadi OC),” tegasnya. (dil/jpnn)

O.C. Kaligis. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN
O.C. Kaligis. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tim dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan terdakwa kasus suap hakim PTUN Medan Otto Cornelis Kaligis mampu mengikuti jalannya persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap advokat senior itu pekan lalu.

Hasil pemeriksaan tersebut disampaikan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari  KPK dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (27/8), menanggapi permintaan OC agar sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu ditunda.

“Pemeriksaan tersebut kesimpulannya, pada saat ini (Jumat pekan lalu), terperiksa cakap (mampu), kompeten untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Jaksa Yudi Kristiana membacakan surat dari IDI di hadapan majelis hakim.

KPK memfasilitasi ayahanda aktris Velove Vexia itu setelah dia menolak hadir di pembacaan dakwaan hari Kamis (21/8) pekan lalu dengan alasan sakit. Pemeriksaan dilakukan keesokan harinya di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo.

Jaksa Yudi mengatakan, tim IDI telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi kesehatan OC. Mulai dari pemeriksaan penyakit dalam, jantung, syaraf sampai psikologis.

Dari pemeriksaan tersebut memang ditemukan OC mengidap banyak gangguan kesehatan. “Terdapat tekanan darah tinggi, tidak teratur minum obat, ada juga diabetes tipe dua, carpal tunnel syndrom dan vertigo,” ujarnya.

Meski begitu, tim menyatakan bahwa kondisi kesehatan OC tidak menghalanginya untuk menjalani sidang. Pasalnya, saat pemeriksaan psikologi, OC bisa melaluinya dengan baik.

“Dalam pemeriksaan psikiatri, tidak ditemukan gangguan. Namun didapati rasa tidak terima perlakuan KPK yang dipersepsikan tidak memberikan hak dalam pengobatan. Terperiksa mengerti masalah bukum, dan dapat mengupayakan pembelaan,” ucapnya.

Meski hasil pemeriksaan tim IDI itu sudah dibeberkan secara gamblang oleh Jaksa, OC tetap menolak disidang. Dia tidak percaya dengan pendapat tim tersebut dan menuntut diperiksa oleh dokter yang ditunjuknya sendiri.

“Saya tetap menolak (disidang). Yang sakit bukan jaksa, tapi saya. Saya tidak mengada-ngada, ini menyangkut nyawa saya. Saya minta diperiksa dokter Terawan (dokter pribadi OC),” tegasnya. (dil/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/