25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Indonesia Usul Tambahan Kuota Haji

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah kembali menegaskan pentingnya penambahan kuota haji Indonesia. Permintaan tambahan kuota ini, disampaikan langsung dalam peringatan National Day of The Kingdom of Saudi Arabia ke-93 di Jakarta, Senin (25/9) malam. Penambahan kuota haji ini penting, karena antrean semakin panjang.

Usulan tambahan kuota itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di hadapan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Almodi. Pada malam itu, Yaqut bertugas sebagai penyampai ucapan selamat mewakili pemerintah Indonesia.

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan tinggi dan tulus kepada penjaga dua masjid suci (Masjidilharam dan Masjid Nabawi) yaitu Raja Salman. “Yang telah memfasilitasi 229 ribu jamaah haji Indonesia tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan (kuotanya) ditambah lagi,” kata Yaqut.

Dalam pidatonya sepanjang lima menitan, Yaqut lebih banyakn

menyampaikan soal hubungan baik kedua negara. Dia berharap, ke depan hubungan kedua negara semakin baik. Tidak hanya di urusan haji. Tetapi juga hubungan bilateral di bidang-bidang lainnya.

Acara malam itu juga dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pada kesempatan itu Ma’ruf juga menyinggung soal pentingnya tambahan kuota haji untuk Indonesia. Pernyataan Ma’ruf itu disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi usai acara potong kue.

Masduki mengatakan, hubungan bilateral terkait masalah ibadah antara Arab Saudi dengan Indonesia sudah terjadi sangat baik. “Dan hubungan antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi, salah satu harapan paling pokok adalah penambahan kuota haji bagi Indonesia,” katanya.

Masduki mengatakan beberapa kali kesempatan pertemuan antara Wakil Presiden dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, urusan penambahan kuota haji itu beberapa kali disinggung. Dia mengatakan penambahan kuota haji itu sangat penting.

Mengingat pada 2020 dan 2021 lalu, Indonesia tidak mengirimkan jemaah haji karena ada pandemi Covid-19. Pada sisi lain, animo masyarakat juga tidak terbendung untuk mendaftar haji. Akibatnya antrean haji di Indonesia semakin panjang. Untuk mengatasi antrian yang panjang itu, penambahan kuota adalah yang paling utama.

Pada kesempatan itu Masduki juga menjelaskan soal Visi 2030 yang dicanangkan Arab Saudi. Menurut dia dalam praktiknya, Visi 2030 Arab Saudi itu juga terkait dengan penyelenggaraan haji dan umrah. Banyak sekali kemudahan yang diberikan Arab Saudi, untuk mendongkrak kunjungan jamaah umrahnya.

Masduki mencontohkan penumpang pesawat Saudia untuk jarak jauh dan singgah di Jeddah, diberikan kesempatan 3-4 hari untuk ibadah umrah. ’’Dan free,’’ katanya. Masduki mengatakan ke depan orang yang ingin umrah tidak harus lagi menggunakan jasa travel umrah. Kebijakan Saudi itu harus diantisipasi oleh pemerintah Indonesia. (wan/jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah kembali menegaskan pentingnya penambahan kuota haji Indonesia. Permintaan tambahan kuota ini, disampaikan langsung dalam peringatan National Day of The Kingdom of Saudi Arabia ke-93 di Jakarta, Senin (25/9) malam. Penambahan kuota haji ini penting, karena antrean semakin panjang.

Usulan tambahan kuota itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di hadapan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Almodi. Pada malam itu, Yaqut bertugas sebagai penyampai ucapan selamat mewakili pemerintah Indonesia.

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan tinggi dan tulus kepada penjaga dua masjid suci (Masjidilharam dan Masjid Nabawi) yaitu Raja Salman. “Yang telah memfasilitasi 229 ribu jamaah haji Indonesia tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan (kuotanya) ditambah lagi,” kata Yaqut.

Dalam pidatonya sepanjang lima menitan, Yaqut lebih banyakn

menyampaikan soal hubungan baik kedua negara. Dia berharap, ke depan hubungan kedua negara semakin baik. Tidak hanya di urusan haji. Tetapi juga hubungan bilateral di bidang-bidang lainnya.

Acara malam itu juga dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pada kesempatan itu Ma’ruf juga menyinggung soal pentingnya tambahan kuota haji untuk Indonesia. Pernyataan Ma’ruf itu disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi usai acara potong kue.

Masduki mengatakan, hubungan bilateral terkait masalah ibadah antara Arab Saudi dengan Indonesia sudah terjadi sangat baik. “Dan hubungan antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi, salah satu harapan paling pokok adalah penambahan kuota haji bagi Indonesia,” katanya.

Masduki mengatakan beberapa kali kesempatan pertemuan antara Wakil Presiden dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, urusan penambahan kuota haji itu beberapa kali disinggung. Dia mengatakan penambahan kuota haji itu sangat penting.

Mengingat pada 2020 dan 2021 lalu, Indonesia tidak mengirimkan jemaah haji karena ada pandemi Covid-19. Pada sisi lain, animo masyarakat juga tidak terbendung untuk mendaftar haji. Akibatnya antrean haji di Indonesia semakin panjang. Untuk mengatasi antrian yang panjang itu, penambahan kuota adalah yang paling utama.

Pada kesempatan itu Masduki juga menjelaskan soal Visi 2030 yang dicanangkan Arab Saudi. Menurut dia dalam praktiknya, Visi 2030 Arab Saudi itu juga terkait dengan penyelenggaraan haji dan umrah. Banyak sekali kemudahan yang diberikan Arab Saudi, untuk mendongkrak kunjungan jamaah umrahnya.

Masduki mencontohkan penumpang pesawat Saudia untuk jarak jauh dan singgah di Jeddah, diberikan kesempatan 3-4 hari untuk ibadah umrah. ’’Dan free,’’ katanya. Masduki mengatakan ke depan orang yang ingin umrah tidak harus lagi menggunakan jasa travel umrah. Kebijakan Saudi itu harus diantisipasi oleh pemerintah Indonesia. (wan/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/