26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pria Bersenjata Ditangkap sebelum SBY Salat

JAKARTA-Sesaat sebelum salat Idul Adha di Masjid Istiqal kemarin, seorang pria diamankan polisi. Dia tertangkap karena membawa senjata rakitan. Hal ini dianggap membahayakan karena di masjid itu Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) melakukan ibadah.

Dan, Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah mengidentifikasi pria pembawa senjata api tersebut. Pria itu adalah SDM alias Sudirman. Ia mengaku membawa senjata itu untuk menjaga diri.
Namun, ternyata senjata itu bukan senjata api melainkan sejenis pistol dengan peluru yang menggunakan anak panah. Pria asal Tegal, Jawa Tengah itu merakit senjatanya sendiri.

“Yang bersangkutan terinspirasi membuat benda mirip senjata dari mainan anak-anak untuk jaga diri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Jumat (26/10).
Saat mengamankan Sudirman, polisi menyita uang tunai senilai Rp300 ribu, tanda pengenal yang menuliskan domisilinya di Tegal, sebuah tasbih, fotocopy akta kelahiran, kartu Astek, KTP musiman, dan kartu OSIS.
“Didapati juga tiga anak panah sebagai peluru pistol rakitan, sebuah kardus yang berisi mangga, dan sebuah jaket loreng,” ujar Rikwanto.

Dalam pemeriksaan, Sudirman sudah sejak Kamis malam (25/10) menginap di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sudirman tiba di masjid itu sekitar pukul 20.00 WIB. Ia mengaku, saat itu baru saja mengunjungi rekannya di wilayah Tangerang, Banten.
“Yang bersangkutan tinggal di Tegal bersama ibunya Curiah (60), dan Bapaknya yang merupakan veteran perang sudah meninggal dunia,” jelas Rikwanto.

Sudirman juga mengaku membawa senjata itu untuk menjaga diri. Namun, ternyata senjata itu bukan senjata api melainkan sejenis pistol dengan peluru yang menggunakan anak panah. Pria asal Tegal, Jawa Tengah itu merakit senjatanya sendiri.
“Yang bersangkutan terinspirasi membuat benda mirip senjata dari mainan anak-anak untuk jaga diri,” kata Rikwanto.

Sementara itu SBY diketahui telah menerima laporan mengenai aksi tersebut. “Ya. Bapak Presiden telah menerima laporan dan orang yang membawa senpi tersebut telah diamankan di Polda Metro Jaya. Saat ini pelaku sedang diperiksa polisi,” ujar juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan.

Meski sempat membuat aparat keamanan siaga, perbuatan Sudirman tidak mengganggu jalannya ibadah salat Idul Adha. Selain Presiden SBY, juga hadir Ibu Negara Ani Yudhoyono, jajaran menteri KIB II, mantan Wapres Jusuf Kalla, dan juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Sebelumnya, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) mengamankan Sudirman, saat akan memasuki Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi. Ia ketahuan membawa senjata rakitan saat melewati penjagaan Paspamres dan metal detector, di salah satu pintu masuk Masjid Istiqlal.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. SDM yang mengenakan baju koko warna putih lengan panjang, langsung diamankan Paspamres dan diserahkan ke polisi untuk diperiksa. (flo/afz/jpnn)

JAKARTA-Sesaat sebelum salat Idul Adha di Masjid Istiqal kemarin, seorang pria diamankan polisi. Dia tertangkap karena membawa senjata rakitan. Hal ini dianggap membahayakan karena di masjid itu Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) melakukan ibadah.

Dan, Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah mengidentifikasi pria pembawa senjata api tersebut. Pria itu adalah SDM alias Sudirman. Ia mengaku membawa senjata itu untuk menjaga diri.
Namun, ternyata senjata itu bukan senjata api melainkan sejenis pistol dengan peluru yang menggunakan anak panah. Pria asal Tegal, Jawa Tengah itu merakit senjatanya sendiri.

“Yang bersangkutan terinspirasi membuat benda mirip senjata dari mainan anak-anak untuk jaga diri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Jumat (26/10).
Saat mengamankan Sudirman, polisi menyita uang tunai senilai Rp300 ribu, tanda pengenal yang menuliskan domisilinya di Tegal, sebuah tasbih, fotocopy akta kelahiran, kartu Astek, KTP musiman, dan kartu OSIS.
“Didapati juga tiga anak panah sebagai peluru pistol rakitan, sebuah kardus yang berisi mangga, dan sebuah jaket loreng,” ujar Rikwanto.

Dalam pemeriksaan, Sudirman sudah sejak Kamis malam (25/10) menginap di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sudirman tiba di masjid itu sekitar pukul 20.00 WIB. Ia mengaku, saat itu baru saja mengunjungi rekannya di wilayah Tangerang, Banten.
“Yang bersangkutan tinggal di Tegal bersama ibunya Curiah (60), dan Bapaknya yang merupakan veteran perang sudah meninggal dunia,” jelas Rikwanto.

Sudirman juga mengaku membawa senjata itu untuk menjaga diri. Namun, ternyata senjata itu bukan senjata api melainkan sejenis pistol dengan peluru yang menggunakan anak panah. Pria asal Tegal, Jawa Tengah itu merakit senjatanya sendiri.
“Yang bersangkutan terinspirasi membuat benda mirip senjata dari mainan anak-anak untuk jaga diri,” kata Rikwanto.

Sementara itu SBY diketahui telah menerima laporan mengenai aksi tersebut. “Ya. Bapak Presiden telah menerima laporan dan orang yang membawa senpi tersebut telah diamankan di Polda Metro Jaya. Saat ini pelaku sedang diperiksa polisi,” ujar juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan.

Meski sempat membuat aparat keamanan siaga, perbuatan Sudirman tidak mengganggu jalannya ibadah salat Idul Adha. Selain Presiden SBY, juga hadir Ibu Negara Ani Yudhoyono, jajaran menteri KIB II, mantan Wapres Jusuf Kalla, dan juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Sebelumnya, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) mengamankan Sudirman, saat akan memasuki Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi. Ia ketahuan membawa senjata rakitan saat melewati penjagaan Paspamres dan metal detector, di salah satu pintu masuk Masjid Istiqlal.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. SDM yang mengenakan baju koko warna putih lengan panjang, langsung diamankan Paspamres dan diserahkan ke polisi untuk diperiksa. (flo/afz/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/