27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Publik Kecewa, Jokowi Tidak Tegas Berantas Korupsi

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pe‎neliti politik IndoStrategi, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tegas dalam pemberantasan korupsi. Hal ini diungkapkannya menanggapi soal 100 hari pemerintahan Jokowi.

Menurut Pangi, Jokowi juga bingung untuk mengatasi konflik yang terjadi antar lembaga penegak hukum. Seperti konfik Komisi Pemberantasan Korupsi vs Polri yang terjadi saat ini.

“Jokowi nampak tidak tegas dalam pemberantasan korupsi, bingung menenangkan gesekan antar lembaga, nampak dibiarkan berkelahi,” kata Pangi dalam pesan singkat, Rabu (28/1).

Pangi menambahkan kerja pemerintahan Jokowi dalam pemberantasan korupsi tidak sesuai dengan harapan publik. Dahulu pada waktu kampanye, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan akan memperkuat KPK.

Namun sekarang, KPK dibiarkan diserang dari segala penjuru. “Pelaporan terhadap pimpinan KPK bertubi-tubi dan bergilir, menunggu label tersangka dari Polri,” ujar Pangi.

Publik, sambung Pangi, kecewa dengan keputusan Jokowi yang tidak mau membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Meskipun, Budi sudah berstatus tersangka.

“‎Publik sangat kecewa ketika Jokowi dari awal tak tegas membatalkan pencalonan Budi Gunawan,” tandasnya.(gil/jpnn)

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pe‎neliti politik IndoStrategi, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tegas dalam pemberantasan korupsi. Hal ini diungkapkannya menanggapi soal 100 hari pemerintahan Jokowi.

Menurut Pangi, Jokowi juga bingung untuk mengatasi konflik yang terjadi antar lembaga penegak hukum. Seperti konfik Komisi Pemberantasan Korupsi vs Polri yang terjadi saat ini.

“Jokowi nampak tidak tegas dalam pemberantasan korupsi, bingung menenangkan gesekan antar lembaga, nampak dibiarkan berkelahi,” kata Pangi dalam pesan singkat, Rabu (28/1).

Pangi menambahkan kerja pemerintahan Jokowi dalam pemberantasan korupsi tidak sesuai dengan harapan publik. Dahulu pada waktu kampanye, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan akan memperkuat KPK.

Namun sekarang, KPK dibiarkan diserang dari segala penjuru. “Pelaporan terhadap pimpinan KPK bertubi-tubi dan bergilir, menunggu label tersangka dari Polri,” ujar Pangi.

Publik, sambung Pangi, kecewa dengan keputusan Jokowi yang tidak mau membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Meskipun, Budi sudah berstatus tersangka.

“‎Publik sangat kecewa ketika Jokowi dari awal tak tegas membatalkan pencalonan Budi Gunawan,” tandasnya.(gil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/