25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dikawal Eks Pemimpin KPK

Jamaah haji di tanah suci.
Jamaah haji di tanah suci.

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ditetapkannya Menag Suryadharma Ali sebagai tersangka, berdampak pada citra kementerian tersebut dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Muncul kekhawatiran, pelaksanaan haji menjadi amburadul karena sejumlah petinggi kemenag sedang menjadi bidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar sudah meyakinkan, status SDA sebagai tersangka tidak akan berpengaruh pada penyelenggaraan haji tahun ini.

Pekan lalu, kata Nasarudin Umar, pihaknya sudah menggelar rapat untuk memetakan persoalan-persoalan yang akan dihadapi pada pelaksanaan haji 2014.

“Para calon jamaah haji dan seluruh masyarakat, khususnya umat Islam di Indonesia tidak perlu khawatir. Karena dalam kondisi bagaimana pun pelaksanaan haji tahun ini harus sukses,” tegas Nasarudin kemarin.

Penjelasan teknis disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu.

Dijelaskan Anggito, pelibatan pengawasan inspektorat jenderal (itjen) kemenag yang dipimpin mantan pemimpin KPK Moh Jasin dalam penyelenggaraan haji 2014 makin intensif.

Untuk pelayanan di Arab Saudi, lanjutnya, pengadaan perumahan, katering, dan transportasi, juga disupervisi oleh itjen. “Mulau proses pendaftaran, pencarian rumah, sampai negosiasi dan kontrak-kontrak itu didampingi dan diberikan supervisi oleh Itjen,” ujar staf pengajar Fakultas Ekonomi UGM itu.

Untuk pemilihan perumahan menurut Anggito, akan mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain jarak, lingkungan, harga, kondisi lingkungan, dan kapasitas. Untuk urusan perumahan ini, dibentuk dua tim, yakni tim yang melakukan proses seleksi dan tim yang melakukan proses negosiasi harga.

Dia juga memastikan, fasilitas perumahan calon jamaah haji Indonesia untuk pelaksanaan haji tahun 1435H/2014M sekelas hotel.

“Sekarang kita menggunakan istilah hotel, bukan pemondokan. Hampir semuanya bintang tiga, bahkan ada yang bintang lima,” terangnya. Hingga saat ini, tim sudah mendapatkan sekitar 116 hotel yang akan ditempati calon jemaah haji Indonesia.

Sedang Irjen Kemenag Moh Jasin berharap publik tetap menaruh kepercayaan kepada kemenag. “Kami ingin menyampaikan bahwa tetap percayalah kepada Kemenag,” kata Jasin.

Dikatakan, sejak dirinya menjadi irjen tahun 2012, sudah berupaya untuk melakukan pembenahan penyelenggaraan haji, baik dalam hal perumahan, katering, transportasi dan juga kualitas layanan jemaah haji selama di Arab Saudi. “Itu secara bertahap kita laksanakan perbaikan,” katanya.

Jasin juga mengatakan, dirinya sudah mengecek langsung perumahan yang akan ditempati calhaj Indonesia tahun 2014 ini. “Saya mendatangi satu per satu rumah yang disewa, masuk ke kamar mandi, bahkan meneliti bagaimana kesiapannya,” tuturnya.

Sementara, pengawasan itjen untuk persiapan di dalam negeri, itjen sudah menurunkan beberapa tim pemantau pelaksanaan seleksi calon petugas haji di tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama seluruh Indonesia.

Monitoring dan evaluasi tim itjen ini dimaksudkan untuk memastikan proses seleksi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

“Hasil seleksi petugas haji ini diharapkan bisa menghasilkan para petugas haji pilihan yang betul-betul profesional, kompeten, memiliki komitmen, loyal dan berakhlakul karimah,” urainya.

Untuk seleksi calon petugas haji di tingkat Kanwil Kemenag, sudah digelar pertengahan Mei lalu.

Petugas haji ini terbagi menjadi dua, yakni pertama, petugas kloter yang terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Kedua, petugas non kloter meliputi petugas pelayanan umum, petugas pelayanan ibadah dan petugas administrasi data dan Siskohat. (sam)

Jamaah haji di tanah suci.
Jamaah haji di tanah suci.

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ditetapkannya Menag Suryadharma Ali sebagai tersangka, berdampak pada citra kementerian tersebut dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Muncul kekhawatiran, pelaksanaan haji menjadi amburadul karena sejumlah petinggi kemenag sedang menjadi bidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar sudah meyakinkan, status SDA sebagai tersangka tidak akan berpengaruh pada penyelenggaraan haji tahun ini.

Pekan lalu, kata Nasarudin Umar, pihaknya sudah menggelar rapat untuk memetakan persoalan-persoalan yang akan dihadapi pada pelaksanaan haji 2014.

“Para calon jamaah haji dan seluruh masyarakat, khususnya umat Islam di Indonesia tidak perlu khawatir. Karena dalam kondisi bagaimana pun pelaksanaan haji tahun ini harus sukses,” tegas Nasarudin kemarin.

Penjelasan teknis disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu.

Dijelaskan Anggito, pelibatan pengawasan inspektorat jenderal (itjen) kemenag yang dipimpin mantan pemimpin KPK Moh Jasin dalam penyelenggaraan haji 2014 makin intensif.

Untuk pelayanan di Arab Saudi, lanjutnya, pengadaan perumahan, katering, dan transportasi, juga disupervisi oleh itjen. “Mulau proses pendaftaran, pencarian rumah, sampai negosiasi dan kontrak-kontrak itu didampingi dan diberikan supervisi oleh Itjen,” ujar staf pengajar Fakultas Ekonomi UGM itu.

Untuk pemilihan perumahan menurut Anggito, akan mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain jarak, lingkungan, harga, kondisi lingkungan, dan kapasitas. Untuk urusan perumahan ini, dibentuk dua tim, yakni tim yang melakukan proses seleksi dan tim yang melakukan proses negosiasi harga.

Dia juga memastikan, fasilitas perumahan calon jamaah haji Indonesia untuk pelaksanaan haji tahun 1435H/2014M sekelas hotel.

“Sekarang kita menggunakan istilah hotel, bukan pemondokan. Hampir semuanya bintang tiga, bahkan ada yang bintang lima,” terangnya. Hingga saat ini, tim sudah mendapatkan sekitar 116 hotel yang akan ditempati calon jemaah haji Indonesia.

Sedang Irjen Kemenag Moh Jasin berharap publik tetap menaruh kepercayaan kepada kemenag. “Kami ingin menyampaikan bahwa tetap percayalah kepada Kemenag,” kata Jasin.

Dikatakan, sejak dirinya menjadi irjen tahun 2012, sudah berupaya untuk melakukan pembenahan penyelenggaraan haji, baik dalam hal perumahan, katering, transportasi dan juga kualitas layanan jemaah haji selama di Arab Saudi. “Itu secara bertahap kita laksanakan perbaikan,” katanya.

Jasin juga mengatakan, dirinya sudah mengecek langsung perumahan yang akan ditempati calhaj Indonesia tahun 2014 ini. “Saya mendatangi satu per satu rumah yang disewa, masuk ke kamar mandi, bahkan meneliti bagaimana kesiapannya,” tuturnya.

Sementara, pengawasan itjen untuk persiapan di dalam negeri, itjen sudah menurunkan beberapa tim pemantau pelaksanaan seleksi calon petugas haji di tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama seluruh Indonesia.

Monitoring dan evaluasi tim itjen ini dimaksudkan untuk memastikan proses seleksi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

“Hasil seleksi petugas haji ini diharapkan bisa menghasilkan para petugas haji pilihan yang betul-betul profesional, kompeten, memiliki komitmen, loyal dan berakhlakul karimah,” urainya.

Untuk seleksi calon petugas haji di tingkat Kanwil Kemenag, sudah digelar pertengahan Mei lalu.

Petugas haji ini terbagi menjadi dua, yakni pertama, petugas kloter yang terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Kedua, petugas non kloter meliputi petugas pelayanan umum, petugas pelayanan ibadah dan petugas administrasi data dan Siskohat. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/