Sumutpos.co– Kepolisian sudah memeriksa AE, seorang pelajar perempuan yang diduga menjadi pemeran video porno Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Jakarta. Dari hasil pemeriksaan itu, AE mengaku dipaksa melakukan adegan tak senonoh tersebut.
“Terkesan oleh AE adanya unsur pemaksaan,” terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/10).
Namun, polisi masih harus mengonfirmasi keterangan AE ini. Menurut Rikwanto, ada beberapa keterangan yang masih harus dikonfirmasi dengan rekan-rekannya yang sudah menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Menurutnya, masih ada hal yang tidak sinkron antara keterangan AE dan kesaksian teman-temannya serta apa yang telah terjadi di lokasi seperti yang sudah dilihat dalam rekaman.
Sebab, diduga kuat adegan itu dilakukan atas dasar suka sama suka bukan karena paksaan. “Ada ketidaksinkronan antara komentar keduanya dan fakta yang ditemukan di lapangan,” ujar Rikwanto.
Sedangkan pemeran pria, FP, dipastikan juga akan diperiksa polisi dalam kasus ini. “FP minggu-minggu ini diperiksa,” tegas Rikwanto.
Polisi, kata Rikwanto, juga akan mengonfirmasikan keterangan AE dan saksi lainnya kepada FP. “Apabila tidak ada keakuratan, akan kita konfortir,” tegasnya. (boy/jpnn)
Sumutpos.co– Kepolisian sudah memeriksa AE, seorang pelajar perempuan yang diduga menjadi pemeran video porno Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Jakarta. Dari hasil pemeriksaan itu, AE mengaku dipaksa melakukan adegan tak senonoh tersebut.
“Terkesan oleh AE adanya unsur pemaksaan,” terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/10).
Namun, polisi masih harus mengonfirmasi keterangan AE ini. Menurut Rikwanto, ada beberapa keterangan yang masih harus dikonfirmasi dengan rekan-rekannya yang sudah menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Menurutnya, masih ada hal yang tidak sinkron antara keterangan AE dan kesaksian teman-temannya serta apa yang telah terjadi di lokasi seperti yang sudah dilihat dalam rekaman.
Sebab, diduga kuat adegan itu dilakukan atas dasar suka sama suka bukan karena paksaan. “Ada ketidaksinkronan antara komentar keduanya dan fakta yang ditemukan di lapangan,” ujar Rikwanto.
Sedangkan pemeran pria, FP, dipastikan juga akan diperiksa polisi dalam kasus ini. “FP minggu-minggu ini diperiksa,” tegas Rikwanto.
Polisi, kata Rikwanto, juga akan mengonfirmasikan keterangan AE dan saksi lainnya kepada FP. “Apabila tidak ada keakuratan, akan kita konfortir,” tegasnya. (boy/jpnn)