29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Jokowi: Bongkar Jaringan Bom Makassar!

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo membongkar jaringan terorisme, menindaklanjuti ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar pada Minggu (28/3).

“Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut dan saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” kata Jokowi dalam keterangan resmi pada Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/3).

Jokowi menegaskan terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak memiliki kaitan dengan ajaran agama apa pun. Ia menyatakan bahwa aparat penegak hukum tidak akan membiarkan peristiwa semacam ini dan akan bekerja dengan tuntas. “Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan semacam ini,” ungkap Jokowi.

“Saya meminta masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk ibadah tanpa rasa takut,” sambungnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat agar memerangi terorisme dan radikalisme yang bertentangan dengan nilai agama dan nilai luhur bangsa.

“Untuk para korban yang luka-luka kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban,” tandasnya.

Imbau Kebaktian Gereja Digelar Virtual

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menganjurkan ibadah kebaktian di gereja pada masa pandemi Covid-19 disesuaikan dengan protokol kesehatan dan digelar secara virtual.

Imbauan itu sekaligus merespons peristiwa bom bunuh diri di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3) pagi.

“Intinya kita di situasi pandemi ini tidak full di dalam melakukan kebaktian sesuai protokol kesehatan yang lain menggunakan virtual, kita sampaikan nanti hanya virtual dalam melaksanakan ibadah,” kata Argo, di Gedung Humas Polri, Jakarta.

Bom bunuh diri di Makassar terjadi bertepatan dengan dimulainya rangkaian pekan suci menyambut perayaan Paskah atau Kenaikan Isa Al Masih.

Rangkaian perayaan Paskah telah dimulai Minggu ini, dengan mengadakan Misa Minggu Palma, yakni ibadah menandai awal pekan suci jelang kebangkitan Isa Al Masih.

Rangkaian ibadah gereja selanjutnya dilaksanakan Kamis Putih (penjamuan terakhir Isa Al Masih). Selanjutnya ibadah Misa Jumat Agung (2/4) bertepatan dengan wafatnya Isa Al Masih.

Ibadah dilanjutkan Sabtu (3/4), yakni Misa Malam Paskah serta Minggu (4/4) ibadah Misa Paskah.

Menurut Argo, usai kejadian ledakan, kepolisian melakukan patroli dan pengamanan di gereja-gereja yang ada di seluruh Indonesia termasuk di lokasi kejadian.

“Dari pihak kepolisian sedang melakukan pengamanan patroli terutama patroli dan pengamanan kepada gereja yang lain,” kata Argo lagi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah bertolak ke Makassar sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut tuntas kasus ledakan bom tersebut.

Mirip Pelaku Bom Gereja Surabaya

Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan ada kemiripan ideologi antara pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dengan tiga bom bunuh diri di Surabaya pada 2018 lalu.

“Ya setidak-tidaknya cara berpikir pelaku dan sikap pelaku memiliki semacam kemiripan [dengan pelaku bom bunuh diri di Surabaya]. Pelaku bisa memiliki kesamaan pemahaman dalam hal ideologi,” tutur Boy seperti dikutip dari CNN Indonesia TV, Minggu (28/3).

Namun Boy menyangkal insiden ini merupakan bentuk kecolongan lembaganya. BNPT tidak merasa kecolongan lantaran menurutnya kejahatan tersebut bisa terjadi secara dinamis sehingga tidak mudah dideteksi.

“Jadi, niat melakukan kejahatan tidak serta merta mudah dideteksi, mereka mencari kesempatan kemudian melakukan aksi. Kita tidak menutup kemungkinan mengenai fakta bahkan aparat keamanan, termasuk polisi, yang sedang bertugas pun menjadi target. Ini sebuah kejahatan extra ordinary,” sambung Boy. (cnn/net)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo membongkar jaringan terorisme, menindaklanjuti ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar pada Minggu (28/3).

“Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut dan saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” kata Jokowi dalam keterangan resmi pada Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/3).

Jokowi menegaskan terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak memiliki kaitan dengan ajaran agama apa pun. Ia menyatakan bahwa aparat penegak hukum tidak akan membiarkan peristiwa semacam ini dan akan bekerja dengan tuntas. “Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan semacam ini,” ungkap Jokowi.

“Saya meminta masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk ibadah tanpa rasa takut,” sambungnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat agar memerangi terorisme dan radikalisme yang bertentangan dengan nilai agama dan nilai luhur bangsa.

“Untuk para korban yang luka-luka kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban,” tandasnya.

Imbau Kebaktian Gereja Digelar Virtual

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menganjurkan ibadah kebaktian di gereja pada masa pandemi Covid-19 disesuaikan dengan protokol kesehatan dan digelar secara virtual.

Imbauan itu sekaligus merespons peristiwa bom bunuh diri di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3) pagi.

“Intinya kita di situasi pandemi ini tidak full di dalam melakukan kebaktian sesuai protokol kesehatan yang lain menggunakan virtual, kita sampaikan nanti hanya virtual dalam melaksanakan ibadah,” kata Argo, di Gedung Humas Polri, Jakarta.

Bom bunuh diri di Makassar terjadi bertepatan dengan dimulainya rangkaian pekan suci menyambut perayaan Paskah atau Kenaikan Isa Al Masih.

Rangkaian perayaan Paskah telah dimulai Minggu ini, dengan mengadakan Misa Minggu Palma, yakni ibadah menandai awal pekan suci jelang kebangkitan Isa Al Masih.

Rangkaian ibadah gereja selanjutnya dilaksanakan Kamis Putih (penjamuan terakhir Isa Al Masih). Selanjutnya ibadah Misa Jumat Agung (2/4) bertepatan dengan wafatnya Isa Al Masih.

Ibadah dilanjutkan Sabtu (3/4), yakni Misa Malam Paskah serta Minggu (4/4) ibadah Misa Paskah.

Menurut Argo, usai kejadian ledakan, kepolisian melakukan patroli dan pengamanan di gereja-gereja yang ada di seluruh Indonesia termasuk di lokasi kejadian.

“Dari pihak kepolisian sedang melakukan pengamanan patroli terutama patroli dan pengamanan kepada gereja yang lain,” kata Argo lagi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah bertolak ke Makassar sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut tuntas kasus ledakan bom tersebut.

Mirip Pelaku Bom Gereja Surabaya

Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan ada kemiripan ideologi antara pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dengan tiga bom bunuh diri di Surabaya pada 2018 lalu.

“Ya setidak-tidaknya cara berpikir pelaku dan sikap pelaku memiliki semacam kemiripan [dengan pelaku bom bunuh diri di Surabaya]. Pelaku bisa memiliki kesamaan pemahaman dalam hal ideologi,” tutur Boy seperti dikutip dari CNN Indonesia TV, Minggu (28/3).

Namun Boy menyangkal insiden ini merupakan bentuk kecolongan lembaganya. BNPT tidak merasa kecolongan lantaran menurutnya kejahatan tersebut bisa terjadi secara dinamis sehingga tidak mudah dideteksi.

“Jadi, niat melakukan kejahatan tidak serta merta mudah dideteksi, mereka mencari kesempatan kemudian melakukan aksi. Kita tidak menutup kemungkinan mengenai fakta bahkan aparat keamanan, termasuk polisi, yang sedang bertugas pun menjadi target. Ini sebuah kejahatan extra ordinary,” sambung Boy. (cnn/net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/