28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

RI Siap Produksi Jet Tempur seperti Sukhoi

Potongan Tubuh Korban Sukhoi Ditemukan

JAKARTA-Ini kabar membanggakan dari industri alat utama sistem persenjataan Indonesia. Para insinyur Indonesia sedang menyiapkan jet tempur baru. KualitasĀ  pesawat ini diharapkan mampu menandingi jet dari Rusia Sukhoi Mk 2.

Teknisi putra bangsa bekerja bersama dalam proyek yang disebut jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) yang dilakukan bersama Korea Selatan. ā€œPerkembangannya sangat bagus,ā€ ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin kemarin (28/05).
Sepanjang 2012 ini, para teknisi diharapkan bisa menguasai pengembangan teknis pesawat KFX.

Sampai sekarang, pengembangan teknis sudah berjalan sesuai rencana. ā€œKita harapkan prototype pesawat tuntas pada tahun depan,ā€ katanya.
Delegasi Komite Kerja Sama Industri Pertahanan Korea Selatan juga sudah berkunjung ke Indonesia pekan lalu. Menurut Hartind, pihak Korsel sangat puas dengan kinerja insinyur Indonesia.

Tahun depan,Ā  para teknisi harus sudah beralih pada pencapaian berikutnya, yakni pengembangan mesin dan manufaktur. Diharapkan, pada tahap ini sudah bisa dibuat enam buah prototipe pesawat KFX.

Menurutnya, teknisi dari Indonesia dalam alih teknologi KFX/IFX ini bisa mengimbangi para teknisi dari Korea Selatan yang notabene adalah negara perancang pesawat itu. ā€œAwalnya sulit bagi teknisi kita. Tapi, saat ini mereka sudah bisa mengimbangi,ā€ ujarnya.

Sekitar tujuh bulan lalu, Kemhan telah mengirimkan 37 teknisi untuk tahap awal proses alih teknologi. Mereka terdiri atas enam pilot pesawat tempur TNI AU, tiga orang dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan, 24 teknisi dari PT Dirgantara Indonesia, dan empat dosen teknik penerbangan dari Institut Teknologi Bandung.

Mantan Atase Pertahanan KBRI Malaysia ini mengatakan, untuk pengiriman para teknisi selanjutnya, Kemhan akan mempersiapkan sarana dan prasana, sumber daya manusia, serta manajemen yang baik.ā€Biasanya kita akan meminta kepada pihak Korea, pengembangan apa yang bisa dilakukan lebih awal. Kita berupaya melengkapi sesuai dengan keinginan mereka agar alih teknologi berjalan sebaik-baiknya,ā€ katanya.

Kemhan berkomitmen, alih teknologi ini tidak hanya fokus pada hasil, tetapi pada proses. Hal ini dinilai penting agar proses alih teknologi benar-benar berjalan sempurna dan Indonesia bisa segera mampu membuat jet tempur sendiri.

Rencananya, proyek KFX/IFX ini akan berlangsung hingga 2020 dengan jumlah pesawat yang akan dibuat adalah 150 unit senilai USD 8 miliar.
Sementara Indonesia akan mendapatkan sebanyak 50 unit dengan anggaran sebesar USD 1,6 miliar. ā€œJika lancar semua, ini adalah pesawat jet tempur pertama yang dibuat oleh ilmuwan Indonesia,ā€ katanya.

Perkembangan terakhir dari korban Sukhoi Super Jet 100 yang terjatuh di Gunung Salak Bogoro kembali ditemukan, Senin (28/5). Warga Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat menduga potongan tubuh yang mereka temukan itu di lokasi merupakan potongan tubuh korban Sukhoi. Potongan tubuh itu sudah mereka kuburkan.

ā€œBesok pukul 05.00 tim kecil akan kami kirim untuk mengumpulkan tubuh korban itu. Mungkin kemarin lokasi itu belum terjangkau,ā€ kata Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel (Inf) AM Putranto kepada wartawan.

Menurut dia, dari warga yang menemukan potongan tubuh itu, pihaknya juga mengamankan beberapa kartu identitas. (rdl/nw/net/jpnn)

Potongan Tubuh Korban Sukhoi Ditemukan

JAKARTA-Ini kabar membanggakan dari industri alat utama sistem persenjataan Indonesia. Para insinyur Indonesia sedang menyiapkan jet tempur baru. KualitasĀ  pesawat ini diharapkan mampu menandingi jet dari Rusia Sukhoi Mk 2.

Teknisi putra bangsa bekerja bersama dalam proyek yang disebut jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) yang dilakukan bersama Korea Selatan. ā€œPerkembangannya sangat bagus,ā€ ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin kemarin (28/05).
Sepanjang 2012 ini, para teknisi diharapkan bisa menguasai pengembangan teknis pesawat KFX.

Sampai sekarang, pengembangan teknis sudah berjalan sesuai rencana. ā€œKita harapkan prototype pesawat tuntas pada tahun depan,ā€ katanya.
Delegasi Komite Kerja Sama Industri Pertahanan Korea Selatan juga sudah berkunjung ke Indonesia pekan lalu. Menurut Hartind, pihak Korsel sangat puas dengan kinerja insinyur Indonesia.

Tahun depan,Ā  para teknisi harus sudah beralih pada pencapaian berikutnya, yakni pengembangan mesin dan manufaktur. Diharapkan, pada tahap ini sudah bisa dibuat enam buah prototipe pesawat KFX.

Menurutnya, teknisi dari Indonesia dalam alih teknologi KFX/IFX ini bisa mengimbangi para teknisi dari Korea Selatan yang notabene adalah negara perancang pesawat itu. ā€œAwalnya sulit bagi teknisi kita. Tapi, saat ini mereka sudah bisa mengimbangi,ā€ ujarnya.

Sekitar tujuh bulan lalu, Kemhan telah mengirimkan 37 teknisi untuk tahap awal proses alih teknologi. Mereka terdiri atas enam pilot pesawat tempur TNI AU, tiga orang dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan, 24 teknisi dari PT Dirgantara Indonesia, dan empat dosen teknik penerbangan dari Institut Teknologi Bandung.

Mantan Atase Pertahanan KBRI Malaysia ini mengatakan, untuk pengiriman para teknisi selanjutnya, Kemhan akan mempersiapkan sarana dan prasana, sumber daya manusia, serta manajemen yang baik.ā€Biasanya kita akan meminta kepada pihak Korea, pengembangan apa yang bisa dilakukan lebih awal. Kita berupaya melengkapi sesuai dengan keinginan mereka agar alih teknologi berjalan sebaik-baiknya,ā€ katanya.

Kemhan berkomitmen, alih teknologi ini tidak hanya fokus pada hasil, tetapi pada proses. Hal ini dinilai penting agar proses alih teknologi benar-benar berjalan sempurna dan Indonesia bisa segera mampu membuat jet tempur sendiri.

Rencananya, proyek KFX/IFX ini akan berlangsung hingga 2020 dengan jumlah pesawat yang akan dibuat adalah 150 unit senilai USD 8 miliar.
Sementara Indonesia akan mendapatkan sebanyak 50 unit dengan anggaran sebesar USD 1,6 miliar. ā€œJika lancar semua, ini adalah pesawat jet tempur pertama yang dibuat oleh ilmuwan Indonesia,ā€ katanya.

Perkembangan terakhir dari korban Sukhoi Super Jet 100 yang terjatuh di Gunung Salak Bogoro kembali ditemukan, Senin (28/5). Warga Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat menduga potongan tubuh yang mereka temukan itu di lokasi merupakan potongan tubuh korban Sukhoi. Potongan tubuh itu sudah mereka kuburkan.

ā€œBesok pukul 05.00 tim kecil akan kami kirim untuk mengumpulkan tubuh korban itu. Mungkin kemarin lokasi itu belum terjangkau,ā€ kata Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel (Inf) AM Putranto kepada wartawan.

Menurut dia, dari warga yang menemukan potongan tubuh itu, pihaknya juga mengamankan beberapa kartu identitas. (rdl/nw/net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/