SUMUTPOS.CO – Muhammad Hidayatullah (18) bunuh diri dengan cara gantung diri di belakang rumahnya. Anak bungsu Kepala Dinas Pendidikan itu mengakhiri hidup saat video call dengan pacarnya, A Afriyani (19).
Kamis (27/7) itu, warga Jalan AP Pettarani, Maros, Sulsel, ini memperlihatkan dirinya tengah berada di dalam ruangan, tepatnya di belakang rumah dengan keadaan leher terpasang tali rantai besi. Almarhum juga sempat berkata ingin bunuh diri sebelum akhirnya percakapan melalui video call terputus.
Afriyani mencoba menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Maros itu berulang kali, namun tidak ada jawaban. Akhirnya dia memutuskan mendatangi rumah korban dan menemukan Arifuddin sudah tergantung.
“Pacarnya ini langsung menuju ke rumah korban. Dan menemuka korban sudah meninggal dunia,” ucap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Salewangang, namun dokter menyatakan korban sudah meninggal. Sementara, di akun sosial media milik korban terpampang posting-an yang menyebutkan bahwa ia sedang ada masalah beberapa jam sebelum ditemukan gantung diri.
Salah satu posting-an terakhirnya “saya salah” yang ditulisnya berulang-ulang. Bebebrapa postingan lain yang ditulis korban juga menunjukkan dirinya sedang punya masalah dengan sang pacar.(jpg/pjs/ras)
SUMUTPOS.CO – Muhammad Hidayatullah (18) bunuh diri dengan cara gantung diri di belakang rumahnya. Anak bungsu Kepala Dinas Pendidikan itu mengakhiri hidup saat video call dengan pacarnya, A Afriyani (19).
Kamis (27/7) itu, warga Jalan AP Pettarani, Maros, Sulsel, ini memperlihatkan dirinya tengah berada di dalam ruangan, tepatnya di belakang rumah dengan keadaan leher terpasang tali rantai besi. Almarhum juga sempat berkata ingin bunuh diri sebelum akhirnya percakapan melalui video call terputus.
Afriyani mencoba menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Maros itu berulang kali, namun tidak ada jawaban. Akhirnya dia memutuskan mendatangi rumah korban dan menemukan Arifuddin sudah tergantung.
“Pacarnya ini langsung menuju ke rumah korban. Dan menemuka korban sudah meninggal dunia,” ucap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Salewangang, namun dokter menyatakan korban sudah meninggal. Sementara, di akun sosial media milik korban terpampang posting-an yang menyebutkan bahwa ia sedang ada masalah beberapa jam sebelum ditemukan gantung diri.
Salah satu posting-an terakhirnya “saya salah” yang ditulisnya berulang-ulang. Bebebrapa postingan lain yang ditulis korban juga menunjukkan dirinya sedang punya masalah dengan sang pacar.(jpg/pjs/ras)