31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

77 Penumpang AirAsia Warga Surabaya

EMPATI: Wali Kota Tri Rismaharini menemui keluarga penumpang AirAsia QZ 8501. Foto: Beky Subechi/Jawa Pos
EMPATI: Wali Kota Tri Rismaharini menemui keluarga penumpang AirAsia QZ 8501. Foto: Beky Subechi/Jawa Pos

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Pemkot Surabaya merasa perlu turun tangan dalam menghadapi musibah pesawat AirAsia QZ8501.

Wali Kota Tri Rismaharini pun mendatangi posko informasi Angkasa Pura, Terminal II Bandara Internasional Juanda, sekitar pukul 13.15, sebelum rapat dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Setiba di lokasi, Risma langsung mendekati keluarga penumpang. Matanya sembap. Dia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Risma menyalami dan menanyai kondisi keluarga. ”Sudah makan belum? Ayo makan, jangan sampai sakit,” ujarnya.

Dia meminta pihak terkait melayani keluarga penumpang dengan baik selama menunggu informasi kejelasan nasib pesawat yang hilang kontak tersebut. Mulai makanan hingga tempat tinggal.

Setelah itu, Risma memeriksa daftar nama penumpang. Dia terlihat serius mengamati deretan nama yang terpampang. Lalu, Risma memerintah Kepala Dispendukcapil Surabaya Suharto Wardoyo untuk memastikan jumlah penumpang pesawat yang berasal dari Surabaya.

Risma meminta seluruh keluarga penumpang yang berasal dari Surabaya diberi tahu. Sebab, bisa jadi ada yang belum mengetahui anggota keluarganya menjadi penumpang pesawat tersebut. ”Kami data berapa penduduk Surabaya dulu. Mereka perlu tahu perkembangannya,” ucap dia.

Segera setelah Suharto Wardoyo menerima instruksi, satu per satu nama keluarga yang sudah terdata dan ada di lokasi disebutkan. Risma memberikan semangat agar mereka terus bersabar. Sementara itu, keluarga penumpang yang belum ada di Juanda segera dikabari.

Alamat mereka akan didatangi petugas linmas sesuai data kependudukan dispendukcapil. Risma menggerakkan semua dinas terkait untuk membantu. Selain dispenduk, ada dinas perhubungan (dishub). Dinas tersebut diminta ikut terus bersiaga di posko informasi.

Risma menyebut, pihaknya tidak akan tinggal diam. Pemkot akan berfokus pada pencarian informasi terkait data penumpang dan keluarganya. Setelah itu, Risma meninggalkan lokasi. Pukul 15.00 dia kembali ke Bandara Juanda untuk memantau perkembangan terbaru.

Pendataan penumpang yang tinggal di Surabaya dilanjutkan. Tercatat, 77 penumpang berstatus warga Surabaya. Kunjungan kedua itu ternyata bukan yang terakhir. Tepat pukul 19.40 Risma kembali ke lokasi. Dia segera masuk ke posko. Kedatangannya itu tidak lama berselang setelah CEO AirAsia Tony Fernandes tiba di Bandara Juanda.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo juga datang ke posko pukul 19.00. Dia menuju ruang tempat keluarga penumpang berkumpul. Di dalam posko, Risma, Soekarwo, GM Angkasa Pura Trikora Harjo, dan Tony Fernandes bersama-sama menemui keluarga penumpang.

Sebelum Risma, Kapolda Jawa Timur Irjen Anas Yusuf juga ke lokasi. Dia tiba pukul 12.00. Anas langsung masuk ke posko dan berdiskusi serius dengan tim Angkasa Pura. Kemudian, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah tampak datang bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. (nir/riq/c10/ayi)

EMPATI: Wali Kota Tri Rismaharini menemui keluarga penumpang AirAsia QZ 8501. Foto: Beky Subechi/Jawa Pos
EMPATI: Wali Kota Tri Rismaharini menemui keluarga penumpang AirAsia QZ 8501. Foto: Beky Subechi/Jawa Pos

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Pemkot Surabaya merasa perlu turun tangan dalam menghadapi musibah pesawat AirAsia QZ8501.

Wali Kota Tri Rismaharini pun mendatangi posko informasi Angkasa Pura, Terminal II Bandara Internasional Juanda, sekitar pukul 13.15, sebelum rapat dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Setiba di lokasi, Risma langsung mendekati keluarga penumpang. Matanya sembap. Dia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Risma menyalami dan menanyai kondisi keluarga. ”Sudah makan belum? Ayo makan, jangan sampai sakit,” ujarnya.

Dia meminta pihak terkait melayani keluarga penumpang dengan baik selama menunggu informasi kejelasan nasib pesawat yang hilang kontak tersebut. Mulai makanan hingga tempat tinggal.

Setelah itu, Risma memeriksa daftar nama penumpang. Dia terlihat serius mengamati deretan nama yang terpampang. Lalu, Risma memerintah Kepala Dispendukcapil Surabaya Suharto Wardoyo untuk memastikan jumlah penumpang pesawat yang berasal dari Surabaya.

Risma meminta seluruh keluarga penumpang yang berasal dari Surabaya diberi tahu. Sebab, bisa jadi ada yang belum mengetahui anggota keluarganya menjadi penumpang pesawat tersebut. ”Kami data berapa penduduk Surabaya dulu. Mereka perlu tahu perkembangannya,” ucap dia.

Segera setelah Suharto Wardoyo menerima instruksi, satu per satu nama keluarga yang sudah terdata dan ada di lokasi disebutkan. Risma memberikan semangat agar mereka terus bersabar. Sementara itu, keluarga penumpang yang belum ada di Juanda segera dikabari.

Alamat mereka akan didatangi petugas linmas sesuai data kependudukan dispendukcapil. Risma menggerakkan semua dinas terkait untuk membantu. Selain dispenduk, ada dinas perhubungan (dishub). Dinas tersebut diminta ikut terus bersiaga di posko informasi.

Risma menyebut, pihaknya tidak akan tinggal diam. Pemkot akan berfokus pada pencarian informasi terkait data penumpang dan keluarganya. Setelah itu, Risma meninggalkan lokasi. Pukul 15.00 dia kembali ke Bandara Juanda untuk memantau perkembangan terbaru.

Pendataan penumpang yang tinggal di Surabaya dilanjutkan. Tercatat, 77 penumpang berstatus warga Surabaya. Kunjungan kedua itu ternyata bukan yang terakhir. Tepat pukul 19.40 Risma kembali ke lokasi. Dia segera masuk ke posko. Kedatangannya itu tidak lama berselang setelah CEO AirAsia Tony Fernandes tiba di Bandara Juanda.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo juga datang ke posko pukul 19.00. Dia menuju ruang tempat keluarga penumpang berkumpul. Di dalam posko, Risma, Soekarwo, GM Angkasa Pura Trikora Harjo, dan Tony Fernandes bersama-sama menemui keluarga penumpang.

Sebelum Risma, Kapolda Jawa Timur Irjen Anas Yusuf juga ke lokasi. Dia tiba pukul 12.00. Anas langsung masuk ke posko dan berdiskusi serius dengan tim Angkasa Pura. Kemudian, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah tampak datang bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. (nir/riq/c10/ayi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/