27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Puting Beliung Hajar Jawa-Bali, 14 Tewas

JAKARTA- Angin puting beliung masih menjadi momok yang mengerikan. Selama empat hari terakhir (mulai Rabu, 25/1), angin tornado itu menghajar kawasan sepanjang Jawa-Bali. Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas, 60 luka-luka, dan 2.364 rumah rusak.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, para korban tewas disebabkan tertimpa pohon tumbang. Rinciannya, 3 orang di Tabanan (Bali), 3 orang di Purbalingga (Jateng), 2 orang di Kediri (Jatim), 2 orang di Banyumas (Jateng). “?Sedangkan di Jakarta Selatan, Wonosobo, Ciamis, dan Pasuruan masing-masing seorang,” katanya.

Sutopo menambahkan, kerusakan rumah yang terjadi mulai ringan hingga roboh. Umumnya karena tertimpa pohon atau atap rumah yang terhempas oleh angin. Berdasarkan jumlah, kerusakan rumah yang terparah terjadi Kepulauan Seribu (Jakarta), Banyumas, Banjarnegara (Jateng), dan Situbondo (Jatim).
Menurutnya, ada 35 kabupaten yang mengalami puting beliung. Mulai dari Lebak, Tangerang, dan Pandeglang di provinsi Banten. Kemudian di Jabar menerjang  Sukabumi, Bekasi, Majalengka, Garut, Indramayu, Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, dan Cianjur. Di daerah provinsi DKI Jakarta juga tak luput dari serangan putting beliung. Yang paling parah menerjang Kepulauan Seribu dan Jakarta Selatan. Sementara di Jateng dan Jogjakarta menghantam  Magelang, Boyolali, Semarang, Banyumas, Sleman, Wonosobo, Purbalingga, dan Banjarnegara. Di Jatim, ada 10 daerah yang juga tak luput dari sapuan tornado. Yakni, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Jember, Ngawi, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, dan Sumenep. Terakhir Bali, putting beliun menghantam  Tabanan, dan Denpasar.

BNPB telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah daerah, TNI, dan Polri. “Bantuan penangangan bencana telah didistribusikan. Beberapa pemda juga telah memberikan santunan,” katanya.(aga/nw/jpnn)

JAKARTA- Angin puting beliung masih menjadi momok yang mengerikan. Selama empat hari terakhir (mulai Rabu, 25/1), angin tornado itu menghajar kawasan sepanjang Jawa-Bali. Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas, 60 luka-luka, dan 2.364 rumah rusak.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, para korban tewas disebabkan tertimpa pohon tumbang. Rinciannya, 3 orang di Tabanan (Bali), 3 orang di Purbalingga (Jateng), 2 orang di Kediri (Jatim), 2 orang di Banyumas (Jateng). “?Sedangkan di Jakarta Selatan, Wonosobo, Ciamis, dan Pasuruan masing-masing seorang,” katanya.

Sutopo menambahkan, kerusakan rumah yang terjadi mulai ringan hingga roboh. Umumnya karena tertimpa pohon atau atap rumah yang terhempas oleh angin. Berdasarkan jumlah, kerusakan rumah yang terparah terjadi Kepulauan Seribu (Jakarta), Banyumas, Banjarnegara (Jateng), dan Situbondo (Jatim).
Menurutnya, ada 35 kabupaten yang mengalami puting beliung. Mulai dari Lebak, Tangerang, dan Pandeglang di provinsi Banten. Kemudian di Jabar menerjang  Sukabumi, Bekasi, Majalengka, Garut, Indramayu, Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, dan Cianjur. Di daerah provinsi DKI Jakarta juga tak luput dari serangan putting beliung. Yang paling parah menerjang Kepulauan Seribu dan Jakarta Selatan. Sementara di Jateng dan Jogjakarta menghantam  Magelang, Boyolali, Semarang, Banyumas, Sleman, Wonosobo, Purbalingga, dan Banjarnegara. Di Jatim, ada 10 daerah yang juga tak luput dari sapuan tornado. Yakni, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Jember, Ngawi, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, dan Sumenep. Terakhir Bali, putting beliun menghantam  Tabanan, dan Denpasar.

BNPB telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah daerah, TNI, dan Polri. “Bantuan penangangan bencana telah didistribusikan. Beberapa pemda juga telah memberikan santunan,” katanya.(aga/nw/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/