28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dahlan Capres Alternatif Paling Diterima Publik

JAKARTA-Dahlan Iskan kembali diposisikan sebagai calon presiden (capres) alternatif dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi. Dengan elektabilitas 17,2 persen, Dahlan yang kini memimpin Kementerian BUMN itu mengalahkan pesohor lainnya.

Berdasarkan survei tentang “Capres Alternatif Pilihan Publik” yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta, Dahlan mengalahkan elektabilitas Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) Mahfud MD, penyanyi dangdut Rhima Irama, bahkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. “Survei ini dilakukan sejak 4 Februari hingga 16 Maret lalu di 33 Provinsi dengan jumlah responden 1225,” kata peneliti LSJ,  Igor Dirgantara saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Kamis (28/3).

Dari survei itu dengan  margin error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 itu,  nama Mahfud di peringkat kedua dengan elektabilitas 13,1 persen. Selanjutnya ada nama Rhoma Irama (10,8 persen), Abraham Samad (5,2 persen), Sri Mulyani (3,9 persen), Chairul Tandjung (3,6 persen), Djoko Suyanto 2,8 persen dan Rizal Ramli 2,5 persen.

Igor menambahkan, dari survei itu juga memunculkan nama Pramono Ehie Prabowo yang saat ini menjabat sebagai KSAD.  Ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendapat lektabilitas 1,9 persen.

Sementara Ketua DPD Irman Gusman, hanya mengantongi elektabilitas 1,4 persen. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memiliki elektabilitas 1,3 persen. “Responden juga memilih tokoh lainnya sebanyak 6,9 persen dan mengaku tidak tahu sebanyak 28,3 persen,” tambah Igor.

Lembaga Survei Jakarta juga mengukur akseptabilitas (tingkat penerimaan publik) terhadap para capres alternatif. Hasilnya, Dahlan juga paling bisa diterima dengan akseptabilitas 44,2 persen, disusul Mahfud MD (42,8 persen), serta Rhoma Irama (40,1 persen).

Igor menambahkan, dalam survei itu LSJ juga menanyakan isu-isu populer kepada responden. Dari sirbei itu diketahui bahwa isu ekonomi dianggap lebih penting dibanding masalah hukum dan keamanan.

“Kebanyakan responden manyatakan lebih populer dengan isu-isu ekonomi dibandingkan dengan isu hukum dan isu keamanan. Dan ketika kami tanyakan siapakah tokoh populer di bidang ekonomi, jawabannya adalah Dahlan Iskan di posisi pertama, disusul Mahfud MD dan Joko Suyanto,” jelas Igor.

Lantas apa alasan publik menempatkan Dahlan dalam posisi teratas” Igor menyebut seluruh responden ingin dipimpin oleh figur yang jujur, cerdas, tegas dan populis.  “Itu semua ada di Dahlan Iskan,” pungkasnya.

Namun Dahlan yang disodori hasil survei itu justru menanggapi biasa-biasa saja. Menurut Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo Karjodihardjo mengatakan bahwa Dahlan justru tertawa dengan hasil survei LSJ itu. (fuz/boy/ara/jpnn)

JAKARTA-Dahlan Iskan kembali diposisikan sebagai calon presiden (capres) alternatif dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi. Dengan elektabilitas 17,2 persen, Dahlan yang kini memimpin Kementerian BUMN itu mengalahkan pesohor lainnya.

Berdasarkan survei tentang “Capres Alternatif Pilihan Publik” yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta, Dahlan mengalahkan elektabilitas Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) Mahfud MD, penyanyi dangdut Rhima Irama, bahkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. “Survei ini dilakukan sejak 4 Februari hingga 16 Maret lalu di 33 Provinsi dengan jumlah responden 1225,” kata peneliti LSJ,  Igor Dirgantara saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Kamis (28/3).

Dari survei itu dengan  margin error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 itu,  nama Mahfud di peringkat kedua dengan elektabilitas 13,1 persen. Selanjutnya ada nama Rhoma Irama (10,8 persen), Abraham Samad (5,2 persen), Sri Mulyani (3,9 persen), Chairul Tandjung (3,6 persen), Djoko Suyanto 2,8 persen dan Rizal Ramli 2,5 persen.

Igor menambahkan, dari survei itu juga memunculkan nama Pramono Ehie Prabowo yang saat ini menjabat sebagai KSAD.  Ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendapat lektabilitas 1,9 persen.

Sementara Ketua DPD Irman Gusman, hanya mengantongi elektabilitas 1,4 persen. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memiliki elektabilitas 1,3 persen. “Responden juga memilih tokoh lainnya sebanyak 6,9 persen dan mengaku tidak tahu sebanyak 28,3 persen,” tambah Igor.

Lembaga Survei Jakarta juga mengukur akseptabilitas (tingkat penerimaan publik) terhadap para capres alternatif. Hasilnya, Dahlan juga paling bisa diterima dengan akseptabilitas 44,2 persen, disusul Mahfud MD (42,8 persen), serta Rhoma Irama (40,1 persen).

Igor menambahkan, dalam survei itu LSJ juga menanyakan isu-isu populer kepada responden. Dari sirbei itu diketahui bahwa isu ekonomi dianggap lebih penting dibanding masalah hukum dan keamanan.

“Kebanyakan responden manyatakan lebih populer dengan isu-isu ekonomi dibandingkan dengan isu hukum dan isu keamanan. Dan ketika kami tanyakan siapakah tokoh populer di bidang ekonomi, jawabannya adalah Dahlan Iskan di posisi pertama, disusul Mahfud MD dan Joko Suyanto,” jelas Igor.

Lantas apa alasan publik menempatkan Dahlan dalam posisi teratas” Igor menyebut seluruh responden ingin dipimpin oleh figur yang jujur, cerdas, tegas dan populis.  “Itu semua ada di Dahlan Iskan,” pungkasnya.

Namun Dahlan yang disodori hasil survei itu justru menanggapi biasa-biasa saja. Menurut Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo Karjodihardjo mengatakan bahwa Dahlan justru tertawa dengan hasil survei LSJ itu. (fuz/boy/ara/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/