26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Nazaruddin Ancam Bongkar Aib Demokrat

SMS dari Singapura Goyang Istana

JAKARTA-Partai Demokrat bertubi-tubi mendapatkan kabar miring. Kali ini sebuah SMS dari nomor ponsel Singapura beredar.

Isinya heboh di kalangan wartawan yang menerimanya sejak Sabtu (28/5) pagi. Dalam waktu singkat mengoncang para petinggi PD.  Sabtu malam, pengurus PD berkumpul di Cikeas guna membahas isu miring yang disebar melalui SMS gelap tersebut.

SMS tersebut mengaku-ngaku atas nama mantan bendahara umum PD, M Nazaruddin, yang saat ini memang diketahui berada di Singapura. Meski belum bisa memastikan siapa pengirimnya, tetap saja isi SMS membuat nama-nama yang disebut berang.

Si pengirim juga berjanji  mengungkap borok PD dan juga Ketua Dewan Pembina PD yang tak lain Presiden SBY. Isi SMS tersebut bukan hanya menyeret nama SBY. Tapi orang-orang terdekat SBY seperti Staff ahli presiden Daniel Sparingga, Menpora Andi Malaranggeng, Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan pengurus PD Andi Nurpati.
Isinya antara lain tentang skandal seks di lingkungan istana, kecurangan PD, manipulasi suara oleh KPU dan kasus Century. Terang saja istana berang dengan sms yang berasal dari nomor +6584393907 itu.

Staf Khusus Presiden, Andi Arief, menilai ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi. Andi yang dipercaya sebagai nstaf khusus bidang Bantuan Sosial dan Bencana itu menganggap SMS hanya upaya menyebar berita bohong dan isinya pun tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Aparat hukum harus segera mengambil tindakan. Lebih baik (masyarakat) jangan ikut sama-sama menyebarkan informasi yang keliru itu,” tegas Andi.

Kemajuan teknologi kata Andi, memang sangat memungkinkan lahirnya informasi-informasi tidak sehat. Upaya mendeskriditkan kelompok tertentu, akhir-akhir ini sudah ramai menggunakan media sms ataupun jejaring sosial.
“Memang sulit dicegah, namun sangat mungkin pelakunya bisa ditemukan aparat hukum. Media massa juga harus memfilter karena sumbernya tidak jelas. Kita berharap tradisi buruk menggunakan tekhnologi bukan menjadi kebudayaan kita,” kata Andi.(afz/jpnn)

SMS dari Singapura Goyang Istana

JAKARTA-Partai Demokrat bertubi-tubi mendapatkan kabar miring. Kali ini sebuah SMS dari nomor ponsel Singapura beredar.

Isinya heboh di kalangan wartawan yang menerimanya sejak Sabtu (28/5) pagi. Dalam waktu singkat mengoncang para petinggi PD.  Sabtu malam, pengurus PD berkumpul di Cikeas guna membahas isu miring yang disebar melalui SMS gelap tersebut.

SMS tersebut mengaku-ngaku atas nama mantan bendahara umum PD, M Nazaruddin, yang saat ini memang diketahui berada di Singapura. Meski belum bisa memastikan siapa pengirimnya, tetap saja isi SMS membuat nama-nama yang disebut berang.

Si pengirim juga berjanji  mengungkap borok PD dan juga Ketua Dewan Pembina PD yang tak lain Presiden SBY. Isi SMS tersebut bukan hanya menyeret nama SBY. Tapi orang-orang terdekat SBY seperti Staff ahli presiden Daniel Sparingga, Menpora Andi Malaranggeng, Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan pengurus PD Andi Nurpati.
Isinya antara lain tentang skandal seks di lingkungan istana, kecurangan PD, manipulasi suara oleh KPU dan kasus Century. Terang saja istana berang dengan sms yang berasal dari nomor +6584393907 itu.

Staf Khusus Presiden, Andi Arief, menilai ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi. Andi yang dipercaya sebagai nstaf khusus bidang Bantuan Sosial dan Bencana itu menganggap SMS hanya upaya menyebar berita bohong dan isinya pun tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Aparat hukum harus segera mengambil tindakan. Lebih baik (masyarakat) jangan ikut sama-sama menyebarkan informasi yang keliru itu,” tegas Andi.

Kemajuan teknologi kata Andi, memang sangat memungkinkan lahirnya informasi-informasi tidak sehat. Upaya mendeskriditkan kelompok tertentu, akhir-akhir ini sudah ramai menggunakan media sms ataupun jejaring sosial.
“Memang sulit dicegah, namun sangat mungkin pelakunya bisa ditemukan aparat hukum. Media massa juga harus memfilter karena sumbernya tidak jelas. Kita berharap tradisi buruk menggunakan tekhnologi bukan menjadi kebudayaan kita,” kata Andi.(afz/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/