31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Ratusan Warga Madina Bakar Tambang Emas

Satu Warga Tertembak Polisi

MADINA-Lima ratusan warga Hutagodang Muda, Kecamatan Siabu, Madina, mengamuk, Minggu (29/5) kemarin. Mereka membakar camp dan logistik PT Sorikmas Mining (SM) di Tor Sihayo,  10 kilometer dari pemukiman. Seorang warga terkapar ditembak.

Kemarahan warga dipicu sikap manajemen perusahaan tambang emas itu yang tidak memenuhi tuntutan warga yang berdomisili di sekitar lokasi pertambangan.

Massa berangkat dari rumah masing-masing pukul 07.00 WIB. Lalu, berjalan kaki ke lokasi dan tiba sekitar pukul 11.30 WIB.

Di lokasi, massa sempat mendapat perlawanan dari polisi yang berjaga. Untuk meredakan emosi warga, polisi meletuskan senjata api ke udara. Massa justru semakin beringas dan berteriak, “Bakar…, bakar…, bakar…!”. Polisi pun kembali meletuskan senjata api. Apes, warga bernama Solatiyah (20) terkena peluru nyasar.
Warga semakin panas dan memaksa menerobos pertahanan polisi. Kalah jumlah, polisi pasrah melihat massa mengamuk dan membakar camp.

“Kami sudah sering mengajukan permohonan kepada perusahaan tapi tak pernah direspon,” sebut Syafran (30), seorang warga.

Menurutnya, aksi tersebut kesepakatan bersama warga yang jengah dibohongi  perusahaan. “Isi tuntutan hanya minta masyarakat diberikan subsidi, yakni setiap rumah tangga diberi lahan 2 hektar. Lalu, pelajar dari SD, SMP, hingga SMA sederajat diberi beasiswa,” bebernya.

Syafran menambahkan, sejauh ini pihak perusahaan sering menyarankan agar masyarakat mengantarkan proposal tetapi tak pernah terealisasi. “Dalam beberapa bulan terakhir, warga beberapa kali mengajukan permohonan permintaan tetapi tak pernah terelasisasi, makanya warga mengamuk,” pungkas warga.

Pihak PT SM yang dikonfirmasi melalui Humas Operasional, Erik, mengesalkan tindakan kriminal warga. Sebab, persoalan tuntutan warga telah disampaikan kepada pimpinan PT SM di Jakarta. “Pihak perusahaan bukan tak mau membantu dan menyikapi tuntutan warga. PT SM memiliki social responsibility kepada masyarakat sekitar sesuai mekanisme dan aturan pemerintah dan perundang-undangan. Untuk realisasinya tak semudah yang diperkirakan masyarakat dan butuh proses,” sebutnya.

Pj Bupati Madina Aspan Sopian Batubara yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengimbau masyarakat jangan lagi main hakim sendiri. “Saya berharap seluruh masyarakat terutama tokoh-tokoh agama agar membantu menjaga kondusifitas. Jangan terpancing dan terprovokasi oleh oknum-onum yang ingin memperkeruh situasi. Jangan sampai korban bertambah. Mari kita berpikir positif,” pinta bupati.

Kapolres Madina AKBP Ahmad Fauzi Dalimunte SIK yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya terkait persoalan tersebut, mengaku belum mengetahui titik persoalan secara detail. “Saya belum tahu titik persoalan, begitu juga dengan penembakan. Saya sedang menuju Panyabungan dari Jakarta,”ujar kapolres.

Direktur RSUD Panyabungan drg Ismail Lubis yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya terkait pasien korban peluru nyasar, membenarkan ada pasien dengan luka tembak masuk ke RSUD. (wan/ann/smg)

Satu Warga Tertembak Polisi

MADINA-Lima ratusan warga Hutagodang Muda, Kecamatan Siabu, Madina, mengamuk, Minggu (29/5) kemarin. Mereka membakar camp dan logistik PT Sorikmas Mining (SM) di Tor Sihayo,  10 kilometer dari pemukiman. Seorang warga terkapar ditembak.

Kemarahan warga dipicu sikap manajemen perusahaan tambang emas itu yang tidak memenuhi tuntutan warga yang berdomisili di sekitar lokasi pertambangan.

Massa berangkat dari rumah masing-masing pukul 07.00 WIB. Lalu, berjalan kaki ke lokasi dan tiba sekitar pukul 11.30 WIB.

Di lokasi, massa sempat mendapat perlawanan dari polisi yang berjaga. Untuk meredakan emosi warga, polisi meletuskan senjata api ke udara. Massa justru semakin beringas dan berteriak, “Bakar…, bakar…, bakar…!”. Polisi pun kembali meletuskan senjata api. Apes, warga bernama Solatiyah (20) terkena peluru nyasar.
Warga semakin panas dan memaksa menerobos pertahanan polisi. Kalah jumlah, polisi pasrah melihat massa mengamuk dan membakar camp.

“Kami sudah sering mengajukan permohonan kepada perusahaan tapi tak pernah direspon,” sebut Syafran (30), seorang warga.

Menurutnya, aksi tersebut kesepakatan bersama warga yang jengah dibohongi  perusahaan. “Isi tuntutan hanya minta masyarakat diberikan subsidi, yakni setiap rumah tangga diberi lahan 2 hektar. Lalu, pelajar dari SD, SMP, hingga SMA sederajat diberi beasiswa,” bebernya.

Syafran menambahkan, sejauh ini pihak perusahaan sering menyarankan agar masyarakat mengantarkan proposal tetapi tak pernah terealisasi. “Dalam beberapa bulan terakhir, warga beberapa kali mengajukan permohonan permintaan tetapi tak pernah terelasisasi, makanya warga mengamuk,” pungkas warga.

Pihak PT SM yang dikonfirmasi melalui Humas Operasional, Erik, mengesalkan tindakan kriminal warga. Sebab, persoalan tuntutan warga telah disampaikan kepada pimpinan PT SM di Jakarta. “Pihak perusahaan bukan tak mau membantu dan menyikapi tuntutan warga. PT SM memiliki social responsibility kepada masyarakat sekitar sesuai mekanisme dan aturan pemerintah dan perundang-undangan. Untuk realisasinya tak semudah yang diperkirakan masyarakat dan butuh proses,” sebutnya.

Pj Bupati Madina Aspan Sopian Batubara yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengimbau masyarakat jangan lagi main hakim sendiri. “Saya berharap seluruh masyarakat terutama tokoh-tokoh agama agar membantu menjaga kondusifitas. Jangan terpancing dan terprovokasi oleh oknum-onum yang ingin memperkeruh situasi. Jangan sampai korban bertambah. Mari kita berpikir positif,” pinta bupati.

Kapolres Madina AKBP Ahmad Fauzi Dalimunte SIK yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya terkait persoalan tersebut, mengaku belum mengetahui titik persoalan secara detail. “Saya belum tahu titik persoalan, begitu juga dengan penembakan. Saya sedang menuju Panyabungan dari Jakarta,”ujar kapolres.

Direktur RSUD Panyabungan drg Ismail Lubis yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya terkait pasien korban peluru nyasar, membenarkan ada pasien dengan luka tembak masuk ke RSUD. (wan/ann/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/