Joko Widodo ternyata tak cukup hanya meminta pendukungnya untuk menceritakan kelebihan mereka dan kekurangan lawan kepada masyarakat. Calon presiden yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura serta PKPI itu secara langsung ‘memimpin serangan’ kepada rival dalam Pemilihan Presiden 2014 tersebut.
Kemarin misalnya. Saat menyambangi lumpur Lapindo Sidoarjo, Jokowi menegaskan, Prabowo tidak punya pengalaman. Bahkan, mantan Walikota Solo ini mempertanyakan karir militer capres Gerindra, PKS, PAN, PPP Golkar dan PBB tersebut. Karena menurutnya, mantan Danjen Kopassus itu bukan seorang perwira yang hebat.
Menurutnya, kalau Prabowo hebat, tidak akan dipercepat masa pensiunnya atau diberhentikan. “Tentu ada alasan Dewan Kehormatan Perwira untuk membuat keputusan itu. Tanya mereka lah,” ucap Jokowi.
Pada Selasa (27/5) lalu, dalam acara acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasdem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jokowi sebenarnya sudah mulai menyindir. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung soal pakaian putih-putih yang dipakai pasangan Prabowo-Hatta.
“Kemarin kan kita pakai putih-putih, eh ‘di sana’ kan juga pakai putih-putih. Trendsetter-nya itu kita sebetulnya, ‘di sana’ follower. Tapi okelah karena kita harus membangun sebuah diferensiasi yang jelas,” ungkap Jokowi.
Tak mau kalah dengan Jokowi, pasangannya Jusuf Kalla juga tak kalah sengit. Mantan Wakil Presiden tersebut tercatat menyerang dengan dua isu yang kerap menjadi ‘kelemahan’ Prabowo Subianto. Pertama soal istri, yang untuk ini diketahui Prabowo memang sudah menduda sejak 1998 lalu.
Seperti diberitakan banyak media, JK yang kini berusia 72 tahun mengungkapkan pentingnya kehadiran pendamping hidup yang membuatnya tetap merasa muda. Baginya, istri dan anak merupakan penyuntik energi kala penat melanda.
“Alhamdulillah saya punya istri yang baik. Penting sekali peran istri itu. Pagi-pagi saya bangun, istri sudah siapkan minuman. Mau ke kantor, atur baju dan anak-anak. Pulang merasa capek, ada istri, bisalah pijit-pijit sedikit. Itu kebahagiaan yang luar biasa,” kelakar JK pada acara KNPI di Bandung kemarin.
Bahkan, JK menyinggung soal penculikan, isu hangat yang kerap dialamatkan kepada Prabowo Subianto pada masa awal-awal reformasi.
“Kita tak ingin negara (Indonesia) dipimpin dengan kekerasan, main tangkap atau dengan culik menculik lagi,” tegasnya di hadapan ribuan relawan Jokowi-JK di GOR Cikutra, Bandung, kemarin.
Soal sindiran bahkan serangan yang dilancarkan ke kubu lawan itu diakui Jokowi. Dia mengungkapkan, mereka memang harus agresif. “Supaya publik lebih jelas mana bedanya,” tegasnya singkat.
Sebelumnya, Prabowo Subianto memang menyindir Jokowi sebagai capres boneka dan tidak amanah. Karena pencapesan Jokowi ditentukan Megawati Soekarnoputri dan untuk itu, Jokowi akan meninggalkan kursi Gubernur DKI Jakarta kalau terpilih sebagai RI 1. (rmo/jpnn)