
Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Desa Gurukinayan, Karo, Rabu (29/10). Dalam kunjungannya, Joko Widodo memberikan bantuan untuk para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.
KARO, SUMUTPOS.CO โ Dalam blusukannya ke lokasi pengungsi Gunung Sinabung di Kabanjahe, Rabu (29/10), terlihat jelas Jokowi menghindari acara seremonial. Sebuah ruangan yang disiapkan, termasuk peta daerah, serta peralatan presentasi lainnya, tak digubris sama sekali oleh Jokowi.
Begitu tiba di Kabanjahe, Jokowi bersama rombongan dari Jakarta dan sejumlah pejabat yang menjemputnya di Bandara mendatangi posko di Gedung Serbaguna. Di posko tersebut, dia sempat berbincang dengan beberapa petinggi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Beberapa saat di situ, Jokowi tiba-tiba meninggalkan posko,dan langsung berangkat menuju posko pengungsi lainnya di Jalan Pahlawan, Kabanjahe.
Sesuai agenda acara, seharusnya Jokowi mendengarkan pemaparan mengenai penanganan letusan Gunung Sinabung dan posko pengungsi.
Humas Kodam I/BB, Yamin, mengungkapkan, kedatangan Jokowi ke posko tersebut tadinya untuk mendengar paparan dari pejabat setempat mengenai bencana Sinabung. Selama pertemuan berlangung, tidak sembarang orang bisa masuk, termasuk awak media.
โOrang yang tidak memiliki ID Card tidak bisa masuk. Hal itu sudah prosedur, sedangkan yang menjaga pintu masuk dari Paspampres dan Kodam,โ ungkap Yamin di lokasi.
Namun, Jokowi dan rombongan malah langsung menyambangi Gedung DPD KNPI yang diubah menjadi posko pengungsi. Kedatangan Jokowi yang di luar agenda ini disambut antusias oleh warga, mereka terus meneriakkan nama Jokowi.
โJokowi, I love you,โ teriak salah seorang warga.
Saat di Rumah Dinas Bupati Karo, Jokowi mendapat laporan masalah relokasi pengungsian ternyata masih banyak masalah dalam perizinan. Begitu juga tidak adanya jalur aspal untuk masuk ke area tersebut.
Saat itu juga Jokowi langsung menghubungi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Siti diberi waktu dua hari untuk mengurus masalah perizinan.
โSaya perintahkan selesai dalam waktu dua hari. Jadi setelah surat dipegang dari Kodam, saya sudah perintah Pangdam jalan menuju lokasi sepanjang 6,5 km harus rampung, sehingga masalah relokasi selesai. Kira-kira tiga minggu sampai satu bulan,โ kata Jokowi.
Pemerintah juga sedang menghitung-hitung anggaran yang diperlukan untuk membangun rumah baru bagi para pengungsi. Termasuk merenovasi rumah warga yang rusak.
Jokowi enggan memusingkan status yang pantas diterapkan bagi bencana Gunung Sinabung ini. Yang terpenting, lanjut Jokowi, adalah membangun kembali kehidupan warga.
Bersamaan itu pula, Jokowi memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para pengungsi. Kartu elektronik itu merupakan bantuan berupa SIM Card untuk meringankan beban warga yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung. (idris)