30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dahlan Kantongi 10 Nama Oknum DPR

JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah mengantongi sekitar 10 nama Anggota DPR yang pernah meminta upeti ke perusahaan plat merah. Namun begitu Dahlan baru akan membuka identitas mereka jika DPR meminta secara resmi.

“Saya punya list-nya, nggak sampai 15, sekitar 10 oranglah,” ujar Dahlan saat ditemui di kantor pusat PT Permodalan Nasional Madani (PMN) kemarin.

Setidaknya 10 nama itulah yang diketahui pernah meminta jatah kepada Direksi BUMN. Sayang, Dahlan menolak mengungkapkan nama-nama oknum anggota DPR yang bertindak seperti preman Senayan itu.
Sehari sebelumnya, Dahlan mengaku sudah menanyai satu-persatu Direksi BUMN, dan ternyata banyak yang pernah ‘dipalak’ oknum anggota DPR. Dia mengaku siap membuka nama-nama oknum anggota DPR itu kalau diminta resmi oleh DPR. “Saya sebut saja itu oknum DPR, meskipun mungkin jumlahnya banyak,” katanya sambil tersenyum.

Dia menilai aksi oknum anggota DPR itu sudah tidak tahu malu karena tega meminta BUMN yang tidak memiliki uang. Lucunya, oknum anggota DPR itu bahkan memberi alternatif lain, vendor (rekanan BUMN) saja yang bayar, nanti baru BUMN bayar ke vendor. “Jadi oknum itu ngajari Direksi. Itu kan menunjukkan kalau dia ngebet banget dapet uang,” cetusnya.

Sementara itu, disaat hubungan BUMN dan DPR memanas, kemarin beredar pesan singkat (SMS) yang berisi inisial nama-nama anggota DPR yang pernah memeras BUMN. Namun Dahlan membantah jika informasi itu datang dari BUMN,. “Nggak mungkinlah BUMN yang menyebarkan itu. Nggak usah ditanggapi yang begitu,” tegas Dahlan singkat.

SMS gelap yang beredar tersebut menyebutkan 18 inisial anggota DPR yang dianggap melakukan pemerasan terhadap BUMN. Isi SMS tersebut adalah “Ini Inisial Anggota DPR RI yang memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar) PM, EV, CK (PDIP) AR, IR, SUR (PKS) FA (HANURA) ALM, NAS, (PAN) JA, SG, MJ (PD) MUZ (GERINDRA) Info: Humas BUMN.”

Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi langsung membantah keras SMS yang isinya menyebutkan inisial oknum anggota DPR tersebut,”Humas (BUMN) tidak pernah menyebar inisial nama anggota dewan pemeras BUMN termauk fraksinya. Itu nggak benar, kita nggak pernah menyebarkan SMS,” katanya .

SMS gelap ini bahkan telah sampai ke Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, yang langsung menelepon dirinya untuk meminta klarifikasi,”Aria Bima menelepon saya mendapat SMS yang menyampaikan bahwa Humas BUMN mengeluarkan nama dan inisial itu. Kami (Humas BUMN) kaget dan shock. Kita nggak pernah mengeluarkan daftar seperti itu,” tukasnya (wir/jpnn)

JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah mengantongi sekitar 10 nama Anggota DPR yang pernah meminta upeti ke perusahaan plat merah. Namun begitu Dahlan baru akan membuka identitas mereka jika DPR meminta secara resmi.

“Saya punya list-nya, nggak sampai 15, sekitar 10 oranglah,” ujar Dahlan saat ditemui di kantor pusat PT Permodalan Nasional Madani (PMN) kemarin.

Setidaknya 10 nama itulah yang diketahui pernah meminta jatah kepada Direksi BUMN. Sayang, Dahlan menolak mengungkapkan nama-nama oknum anggota DPR yang bertindak seperti preman Senayan itu.
Sehari sebelumnya, Dahlan mengaku sudah menanyai satu-persatu Direksi BUMN, dan ternyata banyak yang pernah ‘dipalak’ oknum anggota DPR. Dia mengaku siap membuka nama-nama oknum anggota DPR itu kalau diminta resmi oleh DPR. “Saya sebut saja itu oknum DPR, meskipun mungkin jumlahnya banyak,” katanya sambil tersenyum.

Dia menilai aksi oknum anggota DPR itu sudah tidak tahu malu karena tega meminta BUMN yang tidak memiliki uang. Lucunya, oknum anggota DPR itu bahkan memberi alternatif lain, vendor (rekanan BUMN) saja yang bayar, nanti baru BUMN bayar ke vendor. “Jadi oknum itu ngajari Direksi. Itu kan menunjukkan kalau dia ngebet banget dapet uang,” cetusnya.

Sementara itu, disaat hubungan BUMN dan DPR memanas, kemarin beredar pesan singkat (SMS) yang berisi inisial nama-nama anggota DPR yang pernah memeras BUMN. Namun Dahlan membantah jika informasi itu datang dari BUMN,. “Nggak mungkinlah BUMN yang menyebarkan itu. Nggak usah ditanggapi yang begitu,” tegas Dahlan singkat.

SMS gelap yang beredar tersebut menyebutkan 18 inisial anggota DPR yang dianggap melakukan pemerasan terhadap BUMN. Isi SMS tersebut adalah “Ini Inisial Anggota DPR RI yang memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar) PM, EV, CK (PDIP) AR, IR, SUR (PKS) FA (HANURA) ALM, NAS, (PAN) JA, SG, MJ (PD) MUZ (GERINDRA) Info: Humas BUMN.”

Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi langsung membantah keras SMS yang isinya menyebutkan inisial oknum anggota DPR tersebut,”Humas (BUMN) tidak pernah menyebar inisial nama anggota dewan pemeras BUMN termauk fraksinya. Itu nggak benar, kita nggak pernah menyebarkan SMS,” katanya .

SMS gelap ini bahkan telah sampai ke Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, yang langsung menelepon dirinya untuk meminta klarifikasi,”Aria Bima menelepon saya mendapat SMS yang menyampaikan bahwa Humas BUMN mengeluarkan nama dan inisial itu. Kami (Humas BUMN) kaget dan shock. Kita nggak pernah mengeluarkan daftar seperti itu,” tukasnya (wir/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/