Peter Odemwingie dan Madura United menbawa perselisihan ke ranah hukum.
SUMUTPOS.CO – Madura United merasa ditipu oleh pemainnya sendiri, Peter Odemwingie lantaran beberapa hal. Sebab, hingga saat ini, mantan pemain West Bromwich Albion tersebut tak kunjung kembali perkuat tim Pulau Garam itu.
Belakangan, Peter memang melayangkan somasi kepada Madura United. Hal tersebut merujuk dari uang kompensasi atas kontraknya di sana dengan menunjuk pengacara dari London.
Pemain asal Nigeria itu mengklaim kalau Madura United lalai membayarkan uang muka sebesar 65 ribu dolar AS. Hal itulah yang membuat dia enggan kembali ke Madura sebelum kasus tersebut diselesaikan.
“Kelalaian itu menurut somasi dia berbuah penalti 125ribu dollar AS yang dikalikan dari perhari lima persen. Kemudian kalau kami ingin dibebaskan dari penalti, maka Madura United harus memberikan surat keluar dan uang kompensasi 85 ribu dolar AS,” ungkap Manajer MU, Haruna Soemitro kepada wartawan di Jakarta.
Tentunya, lanjut dia, Madura United akan bereaksi karena ketidakprofesionalan Peter. Pihaknya juga sudah menujuk pengacara yang kompeten untuk kasus ini. “Kami menunjuk Umar Husein sebagai pengacara kami untuk urus pidana sampai melaporkannya,” papar dia.
Hal senada dipertegas oleh Umar. Menurutnya, ada beberapa indikasi kalau Odemwingie melakukan kasus dalil penipuan. “Contohnya pada 2017, dia banyak mangkir alasannya sakit. Tapi semua dokter yang didatangi mengatakan kalau dia tak sakit,” papar Umar.
Pihaknya sendiri akan melaporkan kasus ini kepada Polda Jawa Timur. “Odemwingie juga sudah terima uang muka tapi dengan berbagai alasan ingin keluar tapi DP tak mau dikembalikan. Itu merugikan kami,” tandasnya. (ies/jpc/don)
Peter Odemwingie dan Madura United menbawa perselisihan ke ranah hukum.
SUMUTPOS.CO – Madura United merasa ditipu oleh pemainnya sendiri, Peter Odemwingie lantaran beberapa hal. Sebab, hingga saat ini, mantan pemain West Bromwich Albion tersebut tak kunjung kembali perkuat tim Pulau Garam itu.
Belakangan, Peter memang melayangkan somasi kepada Madura United. Hal tersebut merujuk dari uang kompensasi atas kontraknya di sana dengan menunjuk pengacara dari London.
Pemain asal Nigeria itu mengklaim kalau Madura United lalai membayarkan uang muka sebesar 65 ribu dolar AS. Hal itulah yang membuat dia enggan kembali ke Madura sebelum kasus tersebut diselesaikan.
“Kelalaian itu menurut somasi dia berbuah penalti 125ribu dollar AS yang dikalikan dari perhari lima persen. Kemudian kalau kami ingin dibebaskan dari penalti, maka Madura United harus memberikan surat keluar dan uang kompensasi 85 ribu dolar AS,” ungkap Manajer MU, Haruna Soemitro kepada wartawan di Jakarta.
Tentunya, lanjut dia, Madura United akan bereaksi karena ketidakprofesionalan Peter. Pihaknya juga sudah menujuk pengacara yang kompeten untuk kasus ini. “Kami menunjuk Umar Husein sebagai pengacara kami untuk urus pidana sampai melaporkannya,” papar dia.
Hal senada dipertegas oleh Umar. Menurutnya, ada beberapa indikasi kalau Odemwingie melakukan kasus dalil penipuan. “Contohnya pada 2017, dia banyak mangkir alasannya sakit. Tapi semua dokter yang didatangi mengatakan kalau dia tak sakit,” papar Umar.
Pihaknya sendiri akan melaporkan kasus ini kepada Polda Jawa Timur. “Odemwingie juga sudah terima uang muka tapi dengan berbagai alasan ingin keluar tapi DP tak mau dikembalikan. Itu merugikan kami,” tandasnya. (ies/jpc/don)
