31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

PSDS Minta Operator Liga 2 Tersendiri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSDS Deliserdang memastikan akan menghadiri sarasehan sepak bola di Jawa Timur, 4 Maret 2023 mendatang. Traktor Kuning bakal mengusulkan agar Liga 2 menggunakan operator tersendiri.

Hal itu dikatakan Manajer Tim PSDS, Herman Sagita. “Ya, kita sudah menerima undangan sarasehan. Kita memastikan hadir. Soal siapa yang hadir nanti, kita akan putuskan dalam rapat sebelum tanggal 4 Maret,” ujar Herman Sagita kepada Sumut Pos, Rabu (1/3).

Diungkapkan, pada sarasehan nanti PSDS akan mengusulkan agar operator Liga 2 berbeda dengan Liga 1. Selama ini, Liga 1 dan Liga 2 dikelola oleh operator sama, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Salah satu usulan kita adalah agar operator Liga 2 berbeda dengan Liga 1. Ini dilakukan agar Liga 2 tidak terkesan dianak tirikan. Semua klub Liga 2 meminta agar operator Liga 2 tersendiri,” ungkap pria yang akrab dipanggil Cinwa tersebut.

Selain itu, PSDS juga akan mengusulkan agar Liga 2 memiliki sponsor tersendiri. Dalam beberapa musim sebelumnya, Liga 2 sebenarnya memiliki sponsor berbeda dengan Liga 1. Namun musim lalu, Liga 2 menumpang ke sponsor Liga 1.

“Musim lalu sponsor Liga 2 numpang ke Liga 1. Ke depan, kita ingin agar Liga 2 memiliki sponsor tersendiri. Ini juga merupakan permintaan semua klub Liga 2,” ungkapnya.

Sedangkan soal jawal Liga 2, PSDS meminta agar diputar usai Piala Dunia U-20, 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Artinya Traktor Kuning meminta agar Liga 2 memasuki musim baru, bukan lanjutan dari musim 2022/2023.

“Setelah Piala Dunia U-20 merupakan jadwal yang tepat. Soalnya kita akan menghadapi Bulan Ramadhan. Tidak mungkin kita main saat bulan Puasa,” ungkapnya.

Bulan Ramadhan bakal dimulai pada 22 Maret mendatang. Setelah itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. “Tidak mungkin juga kita tetap bermain saat Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia,” tegasnya.

Untuk itu, PSDS tetap meminta agar Liga 2 diputar kembali setelah Piala Dunia U-20. “Bukan PSDS tidak siap, tapi jadwal yang tidak sesuai. Tapi, kita akan tetap menunggu keputusan dari PSSI,” sebutnya.

PSDS sendiri dari awal komit agar Liga 2 musim 2022/2023 tidak dilanjutkan. Sikap Traktor Kuning berbeda dengan dua tim asal Sumut lainnya, PSMS Medan dan Karo United.

Alasan PSDS dari awal adalah jadwal yang tidak sesuai karena Indonesia akan menghadapi Bulan Ramadhan dan Piala Dunia U-20. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSDS Deliserdang memastikan akan menghadiri sarasehan sepak bola di Jawa Timur, 4 Maret 2023 mendatang. Traktor Kuning bakal mengusulkan agar Liga 2 menggunakan operator tersendiri.

Hal itu dikatakan Manajer Tim PSDS, Herman Sagita. “Ya, kita sudah menerima undangan sarasehan. Kita memastikan hadir. Soal siapa yang hadir nanti, kita akan putuskan dalam rapat sebelum tanggal 4 Maret,” ujar Herman Sagita kepada Sumut Pos, Rabu (1/3).

Diungkapkan, pada sarasehan nanti PSDS akan mengusulkan agar operator Liga 2 berbeda dengan Liga 1. Selama ini, Liga 1 dan Liga 2 dikelola oleh operator sama, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Salah satu usulan kita adalah agar operator Liga 2 berbeda dengan Liga 1. Ini dilakukan agar Liga 2 tidak terkesan dianak tirikan. Semua klub Liga 2 meminta agar operator Liga 2 tersendiri,” ungkap pria yang akrab dipanggil Cinwa tersebut.

Selain itu, PSDS juga akan mengusulkan agar Liga 2 memiliki sponsor tersendiri. Dalam beberapa musim sebelumnya, Liga 2 sebenarnya memiliki sponsor berbeda dengan Liga 1. Namun musim lalu, Liga 2 menumpang ke sponsor Liga 1.

“Musim lalu sponsor Liga 2 numpang ke Liga 1. Ke depan, kita ingin agar Liga 2 memiliki sponsor tersendiri. Ini juga merupakan permintaan semua klub Liga 2,” ungkapnya.

Sedangkan soal jawal Liga 2, PSDS meminta agar diputar usai Piala Dunia U-20, 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Artinya Traktor Kuning meminta agar Liga 2 memasuki musim baru, bukan lanjutan dari musim 2022/2023.

“Setelah Piala Dunia U-20 merupakan jadwal yang tepat. Soalnya kita akan menghadapi Bulan Ramadhan. Tidak mungkin kita main saat bulan Puasa,” ungkapnya.

Bulan Ramadhan bakal dimulai pada 22 Maret mendatang. Setelah itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. “Tidak mungkin juga kita tetap bermain saat Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia,” tegasnya.

Untuk itu, PSDS tetap meminta agar Liga 2 diputar kembali setelah Piala Dunia U-20. “Bukan PSDS tidak siap, tapi jadwal yang tidak sesuai. Tapi, kita akan tetap menunggu keputusan dari PSSI,” sebutnya.

PSDS sendiri dari awal komit agar Liga 2 musim 2022/2023 tidak dilanjutkan. Sikap Traktor Kuning berbeda dengan dua tim asal Sumut lainnya, PSMS Medan dan Karo United.

Alasan PSDS dari awal adalah jadwal yang tidak sesuai karena Indonesia akan menghadapi Bulan Ramadhan dan Piala Dunia U-20. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/