Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani, Judoka Arab Saudi
Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani bisa tersenyum lega. Sebab Federasi Judo Internasional (IJF) akhirnya memperbolehkan judoka Arab Saudi tersebut untuk tampil di arena Olimpiade 2012 dengan tetap mengenakan jilbab. Namun, IJF memberi syarat jilbab yang dikenakan harus dirancang secara khusus.
Sebelumnya, Shaherkani tidak dipebolehkan bertanding memakai jilbab. Menurut IJF, penggunaan jilbab bisa berbahaya bagi yang bersangkutan. Selain itu, memakai penutup kepala memang dilarang dalam aturan pertandingan olahraga asal Jepang itu.
“Mereka (IJF) menyetujui suatu desain khusus soal jilbab dan dia akan berlaga dengan menggunakan jilbab rancangan khusus ini,” kata Razan Baker, juru bicara Komite Olimpiade Arab Saudi kepada AFP.
Shaherani akan bertanding di kelas +78 kilogram pada Jumat (3/8) mendatang. Dia akan bertarung di babak penyisihan grup C melawan judoka asal Puerto Rico Melissa Mojica. “Ya, Shaherkani bisa ikut bertanding,” tandas juru bicara IJF, Nicolas Messner.
Keikutsertaan Shaherkani mewakili Arab Saudi juga tak lepas dari campur tangan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Mereka berhasil mendesak Arab Saudi dan negara muslim lain seperti Qatar dan Brunei. Tiga negara ini selalu absen mengirim atlet putrid mereka di ajang Olimpiade. Namun, tahun ini tiga negara tersebut bersedia mengubah kebijakan tersebut.
Selain Shaherkani, Arab Saudi juga mengirim pelatih 800 meter putri Sarah Attar. Keputusan ini menuai pujian dari Presiden IOC Jacques Rogge. (bas/jpnn)
Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani, Judoka Arab Saudi
Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani bisa tersenyum lega. Sebab Federasi Judo Internasional (IJF) akhirnya memperbolehkan judoka Arab Saudi tersebut untuk tampil di arena Olimpiade 2012 dengan tetap mengenakan jilbab. Namun, IJF memberi syarat jilbab yang dikenakan harus dirancang secara khusus.
Sebelumnya, Shaherkani tidak dipebolehkan bertanding memakai jilbab. Menurut IJF, penggunaan jilbab bisa berbahaya bagi yang bersangkutan. Selain itu, memakai penutup kepala memang dilarang dalam aturan pertandingan olahraga asal Jepang itu.
“Mereka (IJF) menyetujui suatu desain khusus soal jilbab dan dia akan berlaga dengan menggunakan jilbab rancangan khusus ini,” kata Razan Baker, juru bicara Komite Olimpiade Arab Saudi kepada AFP.
Shaherani akan bertanding di kelas +78 kilogram pada Jumat (3/8) mendatang. Dia akan bertarung di babak penyisihan grup C melawan judoka asal Puerto Rico Melissa Mojica. “Ya, Shaherkani bisa ikut bertanding,” tandas juru bicara IJF, Nicolas Messner.
Keikutsertaan Shaherkani mewakili Arab Saudi juga tak lepas dari campur tangan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Mereka berhasil mendesak Arab Saudi dan negara muslim lain seperti Qatar dan Brunei. Tiga negara ini selalu absen mengirim atlet putrid mereka di ajang Olimpiade. Namun, tahun ini tiga negara tersebut bersedia mengubah kebijakan tersebut.
Selain Shaherkani, Arab Saudi juga mengirim pelatih 800 meter putri Sarah Attar. Keputusan ini menuai pujian dari Presiden IOC Jacques Rogge. (bas/jpnn)