31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Gagas Gotong-royong Rutin Setiap Dua Pekan

Kelurahan Kwala Bekala Masuk Nominasi Kelurahan Terbaik

Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor masuk nominasi dalam peniliaan kelurahan terbaik tahap II kategiri kebersihan tingkat Pemerintahan Kota Medan. Hal itu dikarenakan setiap dua minggu sekali warganya menggelar gotong royong secara rutin.

Predikat nominasi kelurahan terbaik tahap II se- Kota Medan itu disampaikan Lurah Kwala Bekala, Eno Putra Tavip Tarigan SSos, MSi kepada Sumut Pos, Selasa (31/7) saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Luku, Medan Johor.

Dia menyebutkan, predikat nominasi kelurahan terbaik tahap II se- Kota Medan itu merupakan hasil survey yang nyata di setiap lingkungan kelurahan. Dimana, salah satu poin penilaian kelurahan terbaik dilihat dari patisipasi masyarakat dalam hal kebersihan, penghijauan, pelestarian, keindahan serta kenyaman di setiap lingkungan.

“Saya sendiri tidak menyangka bila kelurahan saya masuk nominasi menjadi kelurahan terbaik tahap II, apalagi ini dalam kategori kebersihan untuk se- Kota Medan,” katanya.

Lurah yang biasa disapa Eno itu membeberkan, sebelum masuk nominasi menjadi kelurahan terbaik, pihak kelurahan beserta dengan masyarakat selalu rutin melakukan gotong royong setiap dua minggu sekali. Dimana, gotong royong pertama dilakukan pada hari Jumat dam biasanya dilakukan untuk bersih-bersih di seputaran kantor kelurahan dengan membersihkan rerumputan dan megorek drianase yang banyak sampah di depan kantor.

Selanjutnya, gotong royong dilakukan pada hari Sabtu bersama semua warga lingkungan. Tugasnya, seluruh lingkungan bergerak untuk melakukan gotong royong secara serentak.

“Biasanya bila gotong royong massal dilakuakn di setiap hari Sabtu. Kami selalu berpindah di setiap lingkungan untuk membersihkan drainase serta mencabut rumput. Bahkan, tidak lupa menanam bibit pohon mahoni dan trembesi di setiap lingkungan,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada warga untuk selalu turut memelihara gotong royong secara rutin dan menjaga kebersihan pekarangan rumahnya masing-masing. Karena partisipasi itu sangat menentukan pembangunan Kota Medan yang lebih baik.

Tak hanya itu, Eno juga mengingatkan, seluruh warga diingatkan untuk menaati jadwal pembuangan sampah yang telah disosialisakan kepada warga yakni sampah mulai diletakkan di depan rumah warga masing-masing pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Alasannya, paparnya armada pengangkut sampah di kawasan Kelurahan Kwala Bekala selalu melintas di waktu tersebut.
Dikhawatirkan, bila tidak mengikuti jadwal tersebut sampah bisa berserakan. “Ini juga dikarenakan mengangkut sampah juga harus serentak, karena setiap warga di rumahnya pasti memiliki sampah,” ingatkannya.

Dia mengimbau, warga juga harus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya dengan cara melakukan penanaman bibit bunga di depan rumahnya masing-masing dan tidak lupa membersihkan tanaman di depan rumahnya.

“Dengan menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Kebersihan dan kelestraian, keindahan pasti akan terus tercipta. Sehingga, warga bisa lebih nyaman, dan tentram tinggal di lingkungannya,” sebutnya.   (omi)

Kelurahan Kwala Bekala Masuk Nominasi Kelurahan Terbaik

Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor masuk nominasi dalam peniliaan kelurahan terbaik tahap II kategiri kebersihan tingkat Pemerintahan Kota Medan. Hal itu dikarenakan setiap dua minggu sekali warganya menggelar gotong royong secara rutin.

Predikat nominasi kelurahan terbaik tahap II se- Kota Medan itu disampaikan Lurah Kwala Bekala, Eno Putra Tavip Tarigan SSos, MSi kepada Sumut Pos, Selasa (31/7) saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Luku, Medan Johor.

Dia menyebutkan, predikat nominasi kelurahan terbaik tahap II se- Kota Medan itu merupakan hasil survey yang nyata di setiap lingkungan kelurahan. Dimana, salah satu poin penilaian kelurahan terbaik dilihat dari patisipasi masyarakat dalam hal kebersihan, penghijauan, pelestarian, keindahan serta kenyaman di setiap lingkungan.

“Saya sendiri tidak menyangka bila kelurahan saya masuk nominasi menjadi kelurahan terbaik tahap II, apalagi ini dalam kategori kebersihan untuk se- Kota Medan,” katanya.

Lurah yang biasa disapa Eno itu membeberkan, sebelum masuk nominasi menjadi kelurahan terbaik, pihak kelurahan beserta dengan masyarakat selalu rutin melakukan gotong royong setiap dua minggu sekali. Dimana, gotong royong pertama dilakukan pada hari Jumat dam biasanya dilakukan untuk bersih-bersih di seputaran kantor kelurahan dengan membersihkan rerumputan dan megorek drianase yang banyak sampah di depan kantor.

Selanjutnya, gotong royong dilakukan pada hari Sabtu bersama semua warga lingkungan. Tugasnya, seluruh lingkungan bergerak untuk melakukan gotong royong secara serentak.

“Biasanya bila gotong royong massal dilakuakn di setiap hari Sabtu. Kami selalu berpindah di setiap lingkungan untuk membersihkan drainase serta mencabut rumput. Bahkan, tidak lupa menanam bibit pohon mahoni dan trembesi di setiap lingkungan,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada warga untuk selalu turut memelihara gotong royong secara rutin dan menjaga kebersihan pekarangan rumahnya masing-masing. Karena partisipasi itu sangat menentukan pembangunan Kota Medan yang lebih baik.

Tak hanya itu, Eno juga mengingatkan, seluruh warga diingatkan untuk menaati jadwal pembuangan sampah yang telah disosialisakan kepada warga yakni sampah mulai diletakkan di depan rumah warga masing-masing pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Alasannya, paparnya armada pengangkut sampah di kawasan Kelurahan Kwala Bekala selalu melintas di waktu tersebut.
Dikhawatirkan, bila tidak mengikuti jadwal tersebut sampah bisa berserakan. “Ini juga dikarenakan mengangkut sampah juga harus serentak, karena setiap warga di rumahnya pasti memiliki sampah,” ingatkannya.

Dia mengimbau, warga juga harus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya dengan cara melakukan penanaman bibit bunga di depan rumahnya masing-masing dan tidak lupa membersihkan tanaman di depan rumahnya.

“Dengan menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Kebersihan dan kelestraian, keindahan pasti akan terus tercipta. Sehingga, warga bisa lebih nyaman, dan tentram tinggal di lingkungannya,” sebutnya.   (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/