Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Bintan. Luki Zaiman Prawira berharap even yang baru pertama kali nya digelar ini,bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bintan. “Target kami , sekitar 1000 wisman akan datang saat Kejuaraan nanti, mensupport tim kesayangannya,” ujarnya.
Tingkat Okupansi hotel, imbuh Luki, saat ini sudah 100 persen di booking oleh peserta yang datang dengan para keluarga dan pendukungnya. Tentunya “kantung” kamar hotelnya masih kurang jika event terus berkembang di sana. “Tanpa event saja, okupansi Hotel selalu menembus 60 persen,” terangnya.
Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti yang didampingi Kabid Wisata Buatan Ni Putu G. Gayatri mengatakan akan mendukung even internasional ini.
“Pengunjung Pulau Bintan adalah nomor empat terbesar di Indonesia setelah Bali, Batam, dan Lombok. Selain menyajikan keindahan alam yang menarik, para wisatawan juga bisa menikmati serunya acara perlombaan yang digelar di waktu-waktu tertentu.Ini akan terus kami support,” tutur Esthy.
Lokasi pertandingan, imbuh Esthy juga sangat tepat. Lagoi Bay alias Teluk Lagoi yang merupakan tempat berkumpulnya resor mewah. Teluk Lagoi sering disebut sebagai destinasi wisata paling populer di Bintan.
Banyak yang menyebut Teluk Lagoi merupakan miniatur Singapura. Hal itu tak lepas dari berbagai fasilitas dan keindahan di Teluk Lagoi. Misalnya, banyak resor dan hotel mewag di pantai berpasir putih layaknya di Marina Bay, Singapura.
“Kawasan ini lengkap, 3A nya kuat, atraksi, akses, maupun amenitasnya sudah jadi. Ini akan jadi mesin hebat untuk mendatangkan wisman maupun wisnus ke tanah air,” imbuhnya.
Menpar Arief Yahya sendiri mengibaratkan 3 Greater pariwisata seperti kantung utama celana, jika kantung kanannya itu adalah Bali, kantung kirinya Jakarta, dan kantung belakang Kepri.
Selain membuat kantung-kantung baru, salah satu yang didorong Menpar Arief Yahya adalah memperbesar kapasitas kantung yang sudah ada. Bintan misalnya, atraksi manmade-nya, seperti sport tourism dan event tourism sudah mulai popular di Singapura dan Malaysia.
Nature-nya, juga memiliki keunggulan dan menjadi komplementer buat Singapura yang tidak memiliki pantai, hutan, bakau dan wisata bawah laut. (rel)