30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Chris John, Delapan Tahun Pertahankan Gelar

PERTH – Status superchampion tetap menjadi milik Chris John. Sebab, petinju berusia 32 tahun tersebut menang angka atas penantangnya, Stanyslav Merdov, di Challenge Stadium, Perth, Australia, tadi malam (30/11).

Tiga hakim yang bertugas, seluruhnya, memenangkan Chris, 116-111, 116-111,115-112. Kemenangan atas Merdov juga membuat The Dragon (sang Naga) “julukan Chris” untuk kali ke-15 mempertahankan sabuk juara.

Kemenangan angka tersebut tak bisa dilepaskan dari strategi Chris yang berusaha bermain lebih agresif. Dia berhasil menjalankan strategi yang sudah disiapkan dengan memaksakan pertarungan jarak pendek.

Meski menang, Chris gagal memenuhi ambisi menyelesaikan pertarungan secepatnya. Padahal, ronde kedua, Stanyslav dipukul jatuh setelah mendapat hook telak ke wajah sebelah kiri. Sayang, Merdov masih bisa kembali berdiri dan melanjutkan pertarungan.

Saat dihubungi, Chris mengakui telah melakukan berbagai cara untuk merobohkan lawan. Namun, gaya bertarung lawan membuatnya sulit untuk terus memberikan pukulan telak. “Saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk merobohkan dia. Apalagi, setelah dia jatuh di ronde kedua. Tapi, lawan memang cukup sulit dan dia cukup all-out,” katanya setelah pertandingan.

Kekuatan petinju asal Ukraina tersebut, menurut Chris, berada di luar dugaan. Sebab, setelah jatuh, Merdov justru semakin kuat dalam bertahan. Bahkan, dia sempat membuat pelipis kanan Chris berdarah lantaran benturan.
Melihat lawan yang tak kenal menyerah, lanjut Chris, tenaga yang sebelumnya diforsir untuk menjatuhkan kemudian sedikit disimpan. Tujuannya, pada ronde terakhir, dia tidak kedodoran. Strategi itu ternyata benar karena pada ronde ke-12 dia sempat sempoyongan setelah pukulan-pukulan juara Eropa tersebut sering menemui sasaran.

“Pelipis saya lukanya cukup dalam. Itu juga memengaruhi karena beberapa kali pandangan mata kanan saya sedikit terganggu. Ini juga yang membuat saya harus waspada,” terang suami Anna Maria Megawati tersebut.

Dengan kemenangan itu, Chris melengkapi delapan tahun kesuksesannya mempertahankan gelar sejak mendapatkannya pada 2003. Rekor Chris pun berubah menjadi 48 kali tanding, 46 kali menang dan dua kali draw tanpa kalah.(aam/c10/diq/jpnn)

PERTH – Status superchampion tetap menjadi milik Chris John. Sebab, petinju berusia 32 tahun tersebut menang angka atas penantangnya, Stanyslav Merdov, di Challenge Stadium, Perth, Australia, tadi malam (30/11).

Tiga hakim yang bertugas, seluruhnya, memenangkan Chris, 116-111, 116-111,115-112. Kemenangan atas Merdov juga membuat The Dragon (sang Naga) “julukan Chris” untuk kali ke-15 mempertahankan sabuk juara.

Kemenangan angka tersebut tak bisa dilepaskan dari strategi Chris yang berusaha bermain lebih agresif. Dia berhasil menjalankan strategi yang sudah disiapkan dengan memaksakan pertarungan jarak pendek.

Meski menang, Chris gagal memenuhi ambisi menyelesaikan pertarungan secepatnya. Padahal, ronde kedua, Stanyslav dipukul jatuh setelah mendapat hook telak ke wajah sebelah kiri. Sayang, Merdov masih bisa kembali berdiri dan melanjutkan pertarungan.

Saat dihubungi, Chris mengakui telah melakukan berbagai cara untuk merobohkan lawan. Namun, gaya bertarung lawan membuatnya sulit untuk terus memberikan pukulan telak. “Saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk merobohkan dia. Apalagi, setelah dia jatuh di ronde kedua. Tapi, lawan memang cukup sulit dan dia cukup all-out,” katanya setelah pertandingan.

Kekuatan petinju asal Ukraina tersebut, menurut Chris, berada di luar dugaan. Sebab, setelah jatuh, Merdov justru semakin kuat dalam bertahan. Bahkan, dia sempat membuat pelipis kanan Chris berdarah lantaran benturan.
Melihat lawan yang tak kenal menyerah, lanjut Chris, tenaga yang sebelumnya diforsir untuk menjatuhkan kemudian sedikit disimpan. Tujuannya, pada ronde terakhir, dia tidak kedodoran. Strategi itu ternyata benar karena pada ronde ke-12 dia sempat sempoyongan setelah pukulan-pukulan juara Eropa tersebut sering menemui sasaran.

“Pelipis saya lukanya cukup dalam. Itu juga memengaruhi karena beberapa kali pandangan mata kanan saya sedikit terganggu. Ini juga yang membuat saya harus waspada,” terang suami Anna Maria Megawati tersebut.

Dengan kemenangan itu, Chris melengkapi delapan tahun kesuksesannya mempertahankan gelar sejak mendapatkannya pada 2003. Rekor Chris pun berubah menjadi 48 kali tanding, 46 kali menang dan dua kali draw tanpa kalah.(aam/c10/diq/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/