28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Amphibi Swimming Club dan Prestasinya

MEDAN-Amphibi Swimming Club (ASC) hanya butuh tiga tahun untuk menghasilkan perenang andal lokal. Dan prestasinya pun telah tercatat di berbagai kejuaraan di tingkat Kota Medan.

Pada 2011 silam, ada dua siswa binaan ASC yang berprestasi. Salsa Bila, bocah berumur lima tahun ini berhasil menyabet juara pertama gaya dada untuk tingkat pelajar se-Kota Medan kategori TK/SD. Sementara Diki, mampu meraih juara tiga lomba renang gaya bebas se-Kota Medan untuk kategori umur 10-11 tahun.

Selain itu Syafira Rassannie juga sempat meraih juara pertama tingkat SMA se-Kota Medan pada kategori 50 meter gaya dada. “Awalnya, Syafira sama sekali tidak bisa berenang saat masuk ke ASC,” ungkap Kepala ASC, Ismal Sinaga.

Ia menambahkan, setiap individu memiliki kemampuan untuk berkembang, asalkan punya keinginan yang kuat. Bakat hanya berperan sekitar 10 persen selebihnya kemauan dan kerja keras. “Selain itu ada lagi Muhammad Fakhri, siswa di ASC selalu menjadi juara di kompetisi semua yang diraihnya. Dan saat ini Fakhri tengah mengikuti pelatihan pada satu klub Renang di Jakarta. Semua bisa diraih dengan kerja keras dan disiplin,” tambahnya.

Sementara itu Pelatih Renang ASC Elvis Chaniago, mengatakan, siswa yang saat ini terdaftar berjumlah 400 dan dibimbing oleh delapan pelatih berpengalaman.

ASC membagi siswa dalam tiga kelompok belajar, yakni kelas privat, kurikulum, serta prestasi. Kelas privat merupakan kelas para pemula atau sama sekali yang belum mengerti tentang Renang. Selama empat bulan siswa diajarkan empat gaya. Jadi setiap satu bulan belajar satu gaya. “Bulan pertama diajarkan gaya dada, bulan kedua gaya bebas, selanjutnya gaya lumba-lumba dan gaya punggung,” papar Elvis.

Setelah empat bulan di kelas privat maka akan naik di kelas kurikulum. Di kelas ini merupakan pemantapan teknik dari gaya yang telah diajarkan pada kelas privat, selain itu diajarkan juga bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh.

Selama dua hingga tiga bulan di kelas kurikulum, siswa kembali akan naik satu tingkat ke kelas prestasi. Di kelas ini, siswa diajarkan tentang memadukan cara berenang yang baik, stamina yang bagus, serta kecepatan.

Elvis juga optimis siswa yang dilatihnya bisa berbicara banyak pada kompetisi yang di ikuti ASC pada masa mendatang. “Untuk berprestasi dibutuhkan kerja keras, komitmen, serta jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih saat ini,” tandasnya. (mag-8)

MEDAN-Amphibi Swimming Club (ASC) hanya butuh tiga tahun untuk menghasilkan perenang andal lokal. Dan prestasinya pun telah tercatat di berbagai kejuaraan di tingkat Kota Medan.

Pada 2011 silam, ada dua siswa binaan ASC yang berprestasi. Salsa Bila, bocah berumur lima tahun ini berhasil menyabet juara pertama gaya dada untuk tingkat pelajar se-Kota Medan kategori TK/SD. Sementara Diki, mampu meraih juara tiga lomba renang gaya bebas se-Kota Medan untuk kategori umur 10-11 tahun.

Selain itu Syafira Rassannie juga sempat meraih juara pertama tingkat SMA se-Kota Medan pada kategori 50 meter gaya dada. “Awalnya, Syafira sama sekali tidak bisa berenang saat masuk ke ASC,” ungkap Kepala ASC, Ismal Sinaga.

Ia menambahkan, setiap individu memiliki kemampuan untuk berkembang, asalkan punya keinginan yang kuat. Bakat hanya berperan sekitar 10 persen selebihnya kemauan dan kerja keras. “Selain itu ada lagi Muhammad Fakhri, siswa di ASC selalu menjadi juara di kompetisi semua yang diraihnya. Dan saat ini Fakhri tengah mengikuti pelatihan pada satu klub Renang di Jakarta. Semua bisa diraih dengan kerja keras dan disiplin,” tambahnya.

Sementara itu Pelatih Renang ASC Elvis Chaniago, mengatakan, siswa yang saat ini terdaftar berjumlah 400 dan dibimbing oleh delapan pelatih berpengalaman.

ASC membagi siswa dalam tiga kelompok belajar, yakni kelas privat, kurikulum, serta prestasi. Kelas privat merupakan kelas para pemula atau sama sekali yang belum mengerti tentang Renang. Selama empat bulan siswa diajarkan empat gaya. Jadi setiap satu bulan belajar satu gaya. “Bulan pertama diajarkan gaya dada, bulan kedua gaya bebas, selanjutnya gaya lumba-lumba dan gaya punggung,” papar Elvis.

Setelah empat bulan di kelas privat maka akan naik di kelas kurikulum. Di kelas ini merupakan pemantapan teknik dari gaya yang telah diajarkan pada kelas privat, selain itu diajarkan juga bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh.

Selama dua hingga tiga bulan di kelas kurikulum, siswa kembali akan naik satu tingkat ke kelas prestasi. Di kelas ini, siswa diajarkan tentang memadukan cara berenang yang baik, stamina yang bagus, serta kecepatan.

Elvis juga optimis siswa yang dilatihnya bisa berbicara banyak pada kompetisi yang di ikuti ASC pada masa mendatang. “Untuk berprestasi dibutuhkan kerja keras, komitmen, serta jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih saat ini,” tandasnya. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/