ROMA, SUMUTPOS.CO – Liverpool datang ke markas AS Roma dengan membawa kemenangan 5-2 yang didapat di Anfield, pekan lalu. Meski punya kemenangan dengan skor besar, The Reds tetap waspada terhadap potensi kebangkitan AS Roma di markas sendiri.
AS Roma lagi-lagi mencari comeback di Liga Champions musim ini. Setelah Barcelona, kini Serigala Ibu Kota berharap keajaiban berikutnya saat menjamu Liverpool di Olimpico, Kamis (3/5) dini hari. Roma sudah dua kali comeback di Liga Champions musim ini. Yang pertama terjadi di 16 besar, saat bersua Shakhtar Donetsk. Ketika itu Roma sudah tertinggal 1-2 tapi akhirnya membalikkan keadaan dengan skor 1-0.
Berikutnya terjadi secara ajaib. Roma comeback setelah tertinggal 1-4 dari Barcelona di Camp Nou. Tim besutan Eusebio Di Francesco itu menang 3-0 di Olimpico. Mungkinkah ada comeback ketiga?
Tekad itu setidaknya ditunjukkan Roma di 10 menit terakhir duel kontra Liverpool. Mereka menghidupkan peluang dengan dua gol lewat Edin Dzeko dan penalti Perotti.
Andai tidak ada dua gol itu, Serigala Ibu Kota tentu sudah sulit untuk mengejar ketertinggalan lima gol. Roma adalah satu-satunya tim yang selalu lolos di fase knockout Liga Champions musim ini setelah kalah tandang leg pertama. Roma juga belum kebobolan satu golpun dalam lima laga kandang mereka di Liga Champions musim ini. “Kami sudah melakukan sesuatu yang luar biasa di Liga Champions musim ini,” kata Di Francesco di stasiun televisi Rai, seperti dikutip Football Italia.
“Saya juga datang ke sini untuk menyampaikan pesan, tim ini sudah melalui perjalanan hebat dan kami tak mau berhenti di sini. Kami ingin percaya dengan comeback, karena itu adalah sikap yang saya pegang teguh dalam kehidupan.”
“Saya seorang optimis. Sepakbola itu menyenangkan dan harus dinikmati. Saya ingin membuat orang-orang merasa senang, dan itulah yang mendorong saya.”
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan juga yakin timnya bisa melakukan hal yang sama dengan saat menghadapi Barcelona. “Kami melakukannya melawan Barcelona, melawan Messi dan Suarez dan mereka nyaris tidak bisa menendang sepanjang pertandingan,” kata Nainggolan kepada Times.
“Kami akan coba menciptakan momen yang bersejarah lain seperti yang sudah kami lakukan di laga melawan Barca. Momen itu menunjukkan bahwa kami mungkin saja melakukannya melawan Liverpool,” sambung pemain internasional Belgia.