SAO PAULO – Argentina membukukan akhirnya merasakan perempat final Piala Dunia untuk kali ketiga secara beruntun. Itu terjadi setelah Argentina mampu menekuk Swiss dengan skor 1-0 (0-0) lewat babak tambahan waktu pada babak 16 besar di Arena Corinthians, Selasa (1/7) malam WIB.
Sebelumnya, Tim Tango, julukan Argentina juga mampu melangkah ke babak delapan besar Piala Dunia 2006 dan 2010. Tapi, Argentina sempat gagal ketika terhenti di fase grup Piala Dunia 2002 silam.
”Kami mengerahkan kemampuan terbaik di laga ini. Kami bermain dengan hati dan jiwa di lapangan. Kami juga selalu fokus sepanjang laga,” terang winger Angel Di Maria sebagaimana dilansir laman FIFA.
Di Maria menjadi pemain yang paling dielu-elukan setelah mampu mencetak gol kemenangan pada menit ke-118. Menurut winger Real Madrid itu, Argentina tak pernah berpikir untuk menyerah meskipun terus gagal mencetak gol.
”Saya pikir, dengan sikap seperti itu kami layak memetik kemenangan. Kami menciptakan banyak peluang dan hanya sekali melakukan kesalahan yang memaksa kiper membuat penyelamatan,” tegas Di Maria. (jos/jpnn)
SAO PAULO – Argentina membukukan akhirnya merasakan perempat final Piala Dunia untuk kali ketiga secara beruntun. Itu terjadi setelah Argentina mampu menekuk Swiss dengan skor 1-0 (0-0) lewat babak tambahan waktu pada babak 16 besar di Arena Corinthians, Selasa (1/7) malam WIB.
Sebelumnya, Tim Tango, julukan Argentina juga mampu melangkah ke babak delapan besar Piala Dunia 2006 dan 2010. Tapi, Argentina sempat gagal ketika terhenti di fase grup Piala Dunia 2002 silam.
”Kami mengerahkan kemampuan terbaik di laga ini. Kami bermain dengan hati dan jiwa di lapangan. Kami juga selalu fokus sepanjang laga,” terang winger Angel Di Maria sebagaimana dilansir laman FIFA.
Di Maria menjadi pemain yang paling dielu-elukan setelah mampu mencetak gol kemenangan pada menit ke-118. Menurut winger Real Madrid itu, Argentina tak pernah berpikir untuk menyerah meskipun terus gagal mencetak gol.
”Saya pikir, dengan sikap seperti itu kami layak memetik kemenangan. Kami menciptakan banyak peluang dan hanya sekali melakukan kesalahan yang memaksa kiper membuat penyelamatan,” tegas Di Maria. (jos/jpnn)