25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Obor Asian Games Diestafet 24 Pelari di Parapat dan Balige

Foto: Metro Siantar/Sumut Pos Grup
SEMANGAT BERKOBAR
Artis ibukota Olivia Zalianti membawa obor Asian Games 2018 dengan semangat berkobar.

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 24 Torch Bearer (pembawa obor), secara estafet mengirab obor Asian Games 2018 di Parapat-Simalungun dan di Balige-Tobasa, Rabu (1/8). Para pelari melibatkan mantan atlet nasional, artis, sponsor, kepala daerah maupun dari pihak Inasgoc.

Rumah pesanggerahan Bung Karno di Parapat, Kabupaten Simalungun menjadi lokasi prosesi awal dimulainya kirab obor Asian Games 2018 di Sumatera Utara, yang dimulai Rabu pagi pukul 07.00 WIB.

Sebelumnya, api abadi Asian Games itu telah menyambangi empat daerah di Sumut, sejak dibawa dari Aceh dan tiba Bandara Kualanamu, Selasa (21/7). Yakni Deliserdang, Sergai, Tebingtinggi, dan Pematangsiantar.

Api abadi yang diletakkan dalam Tinder  Box itu tiba di Pesanggerahan Rumah Bung Karno pada Selasa malam, dan diinapkan sana. Bentuk obor api Asian Games 2018 sendiri nantinya merupakan perpaduan dua alat beladiri tradisional betawi (Jakarta) dan Palembang, dengan perpaduan golok dan skin berwarna perak.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw, dipercaya menjadi penyulut api obor dari Mini Caldron dengan dipadu logo dan maskot Asian Games, di depan rumah pesanggerahan Bung Karno. Kemudian obor yang memiliki tinggi 600 mm dan lebar 35-90 mm dengan berat kosong 1.600 gram ini, diserahkan Kapolda kepada pelari pertama. Saat estafet obor akan terisi penuh bahan bakar gas propane, beratnya akan menjadi 1.725 gram.

Dari rumah pesanggerahan Bung Karno, obor yang sudah disulut oleh Kapolda Sumut diestafetkan 14 pelari menuju Pantai Bebas Parapat, Danau Toba, dengan menempuh rute sepanjang 10 kilometer.

Para torch bearer di antaranya mantan atlet nasional, yakni Dahliana, Hendrik Simangunsong, Janpiter Napitupulu dan Sutiono. Kemudian atlet Simalungun di antaranya Pesta Simanjuntak, Don Juando, Melica, David Sijabat, Jeka Saragih. Juga perwakilan sponsor Herdi Rosadi (Telkom), Inasgoc, Sutiadi (Astra). Kemudian Kapolres Simalungun Marudut Liberty Simanjuntak, Kepala BIN Budi Gunawan, serta artis ibukota Olivia Zalianti.

Pelari pertama adalah mantan pesilat nasional peraih emas tiga tahun berturut-turut pelaksanaan PON, yakni Dahliana. Dahliana berlari dari titik start dari depan rumah pengasingan Bung Karno, menuju Dermaga Astri. Dahliana menyerahkan obor kepada artis Olivia Zalianti, yang membawa obor menuju Dermaga Sibaganding. Selanjutnya obor diestafetkan kepada atlet Jeka Saragih, yang sebelumnya melintasi perairan Danau Toba dengan menggunakan sejumlah kapal motor hias, dengan pengawalan Ditpolair Polda Sumut.

Obor dibawa Jeka melalui jalur darat, dikawal oleh sepeda hias. Selanjutnya kirab obor diestafetkan kepada pelari berikutnya, hingga Pantai Bebas Parapat. Di sana, obor diserahkan kepada kepala BIN Budi Gunawan. Selanjutnya obor diserahkan kepada Bupati Simalungun JR Saragih sekaligus menyulut api ke Caldron. Obor disambut dengan tarian daerah Tor-tor Cawan Bolon, pencak silat, sekaligus penyerahan bantuan seribu Life Jacket oleh pihak Telkom.

Selama estafet obor di Parapat, sekitar 8.500 warga Simalungun memberi sambutan luar biasa. Masyarakat tampak antusias melihat kedatangan api abadi yang diambil langsung dari New Delhi, India sejak 15 Juli lalu itu. Dengan meneriakkan yel-yel selamat datang, warga bertepuk tangan riuh sembari berseru: “Indonesia….Indonesia….hore..!”

Selanjutnya, konvoi rombongan pembawa obor berangkat dari Pantai Bebas Parapat menuju kantor Telkom Balige. Setiba di kantor Telkom Balige, rombongan diterima Pangdam I/BB Mayjend TNI Ibnu Triwidodo. Kemudian obor diserahkan kepada torch bearer pertama Donny F Siregar, dan secara estafet diarak oleh 10 pelari yang melewati Tugu Perjuangan, Mess Pemprov, Gapura Home Stay, Pantai Dua, dan di Pantai Bul-bul, dengan jarak tempuh kurang lebih 2 kilometer.

Torch Bearer terakhir Bupati Tobasa menyerahkan obor kepada Pj Gubsu Eko Wibowo dan selanjutnya menyulutkan api ke mini Caldron. Dilanjutkan acara seremoni seperti tarian daerah, antraksi kungfu, dan penampilan drum band.

Dari pantai Bul-Bul, rombongan Torch Relay menuju gapura perbatasan kabupaten Tobasa dan Tapanuli Utara, dilanjutkan penyerahan obor dari Inasgoc kepada Sekda Tapanuli Utara. Kemudian obor diserahkan kepada torch bearer untuk diarak ke bandara Silangit.

Setiba di bandara Silangit, obor diterima Bupati Taput dan diserahkan kepada FKPD Pemprovsu, yang menyerahkan Tinder Box kepada Inasgoc Jakarta. Obor kemudian dibawa menuju Pekanbaru Provinsi Riau.

Selain melibatkan torch bearer, kirab obor juga melibatkan 20 personil, terdiri dari 10 personil kepolisian Kabupaten Simalungun dan 10 personil TNI Yonif 125/SMB Tobasa.

Foto: Metro Siantar/Sumut Pos Grup
SEMANGAT BERKOBAR
Artis ibukota Olivia Zalianti membawa obor Asian Games 2018 dengan semangat berkobar.

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 24 Torch Bearer (pembawa obor), secara estafet mengirab obor Asian Games 2018 di Parapat-Simalungun dan di Balige-Tobasa, Rabu (1/8). Para pelari melibatkan mantan atlet nasional, artis, sponsor, kepala daerah maupun dari pihak Inasgoc.

Rumah pesanggerahan Bung Karno di Parapat, Kabupaten Simalungun menjadi lokasi prosesi awal dimulainya kirab obor Asian Games 2018 di Sumatera Utara, yang dimulai Rabu pagi pukul 07.00 WIB.

Sebelumnya, api abadi Asian Games itu telah menyambangi empat daerah di Sumut, sejak dibawa dari Aceh dan tiba Bandara Kualanamu, Selasa (21/7). Yakni Deliserdang, Sergai, Tebingtinggi, dan Pematangsiantar.

Api abadi yang diletakkan dalam Tinder  Box itu tiba di Pesanggerahan Rumah Bung Karno pada Selasa malam, dan diinapkan sana. Bentuk obor api Asian Games 2018 sendiri nantinya merupakan perpaduan dua alat beladiri tradisional betawi (Jakarta) dan Palembang, dengan perpaduan golok dan skin berwarna perak.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw, dipercaya menjadi penyulut api obor dari Mini Caldron dengan dipadu logo dan maskot Asian Games, di depan rumah pesanggerahan Bung Karno. Kemudian obor yang memiliki tinggi 600 mm dan lebar 35-90 mm dengan berat kosong 1.600 gram ini, diserahkan Kapolda kepada pelari pertama. Saat estafet obor akan terisi penuh bahan bakar gas propane, beratnya akan menjadi 1.725 gram.

Dari rumah pesanggerahan Bung Karno, obor yang sudah disulut oleh Kapolda Sumut diestafetkan 14 pelari menuju Pantai Bebas Parapat, Danau Toba, dengan menempuh rute sepanjang 10 kilometer.

Para torch bearer di antaranya mantan atlet nasional, yakni Dahliana, Hendrik Simangunsong, Janpiter Napitupulu dan Sutiono. Kemudian atlet Simalungun di antaranya Pesta Simanjuntak, Don Juando, Melica, David Sijabat, Jeka Saragih. Juga perwakilan sponsor Herdi Rosadi (Telkom), Inasgoc, Sutiadi (Astra). Kemudian Kapolres Simalungun Marudut Liberty Simanjuntak, Kepala BIN Budi Gunawan, serta artis ibukota Olivia Zalianti.

Pelari pertama adalah mantan pesilat nasional peraih emas tiga tahun berturut-turut pelaksanaan PON, yakni Dahliana. Dahliana berlari dari titik start dari depan rumah pengasingan Bung Karno, menuju Dermaga Astri. Dahliana menyerahkan obor kepada artis Olivia Zalianti, yang membawa obor menuju Dermaga Sibaganding. Selanjutnya obor diestafetkan kepada atlet Jeka Saragih, yang sebelumnya melintasi perairan Danau Toba dengan menggunakan sejumlah kapal motor hias, dengan pengawalan Ditpolair Polda Sumut.

Obor dibawa Jeka melalui jalur darat, dikawal oleh sepeda hias. Selanjutnya kirab obor diestafetkan kepada pelari berikutnya, hingga Pantai Bebas Parapat. Di sana, obor diserahkan kepada kepala BIN Budi Gunawan. Selanjutnya obor diserahkan kepada Bupati Simalungun JR Saragih sekaligus menyulut api ke Caldron. Obor disambut dengan tarian daerah Tor-tor Cawan Bolon, pencak silat, sekaligus penyerahan bantuan seribu Life Jacket oleh pihak Telkom.

Selama estafet obor di Parapat, sekitar 8.500 warga Simalungun memberi sambutan luar biasa. Masyarakat tampak antusias melihat kedatangan api abadi yang diambil langsung dari New Delhi, India sejak 15 Juli lalu itu. Dengan meneriakkan yel-yel selamat datang, warga bertepuk tangan riuh sembari berseru: “Indonesia….Indonesia….hore..!”

Selanjutnya, konvoi rombongan pembawa obor berangkat dari Pantai Bebas Parapat menuju kantor Telkom Balige. Setiba di kantor Telkom Balige, rombongan diterima Pangdam I/BB Mayjend TNI Ibnu Triwidodo. Kemudian obor diserahkan kepada torch bearer pertama Donny F Siregar, dan secara estafet diarak oleh 10 pelari yang melewati Tugu Perjuangan, Mess Pemprov, Gapura Home Stay, Pantai Dua, dan di Pantai Bul-bul, dengan jarak tempuh kurang lebih 2 kilometer.

Torch Bearer terakhir Bupati Tobasa menyerahkan obor kepada Pj Gubsu Eko Wibowo dan selanjutnya menyulutkan api ke mini Caldron. Dilanjutkan acara seremoni seperti tarian daerah, antraksi kungfu, dan penampilan drum band.

Dari pantai Bul-Bul, rombongan Torch Relay menuju gapura perbatasan kabupaten Tobasa dan Tapanuli Utara, dilanjutkan penyerahan obor dari Inasgoc kepada Sekda Tapanuli Utara. Kemudian obor diserahkan kepada torch bearer untuk diarak ke bandara Silangit.

Setiba di bandara Silangit, obor diterima Bupati Taput dan diserahkan kepada FKPD Pemprovsu, yang menyerahkan Tinder Box kepada Inasgoc Jakarta. Obor kemudian dibawa menuju Pekanbaru Provinsi Riau.

Selain melibatkan torch bearer, kirab obor juga melibatkan 20 personil, terdiri dari 10 personil kepolisian Kabupaten Simalungun dan 10 personil TNI Yonif 125/SMB Tobasa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/