28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Bentuk Pangkotrad di Kabupaten Langkat, Agustin: Harus Dikemas dengan Rasa Bahagia

LANGKAT, SUMUTPOS.CO—Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) telah berdiri di Kabupaten Langkat. Keberadaannya diyakini mampu menjadi pertahanan budaya di tengah gempuran pengaruh buruk globalisasi.

DIABADIKAN: Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap bersama stakeholder terkait Pemkab Langkat dan Binjai, KPOTI Langkat serta puluhan peserta yakni pegiat permainan tradisional, usai pembentukan Pangkotrad di kabupaten tersebut, di Rain Forest Bukit Lawang, Jumat (1/10/2021). IST

Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara dan KPOTI Langkat mengadakan pelatihan permainan olahraga tradisional sekaligus melaksanakan pembentukan Pangkotrad di Kabupaten Langkat yang diselenggarakan di Rain Forest Bukit Lawang Kabupaten Langkat, Jumat (1/10/2021). Kegiatan akan berlangsung hingga 3 Oktober 2021.

Tampak hadir Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap, MPd, Ketua KPOTI Langkat, M Rafii SPd dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Langkat, H Sutrisuanto diwakili Kabid Pemberdayaan Potensi Desa, Panji Setiawan serta dihadiri 50 peserta yang berasal dari pegiat permainan tradisional di setiap desa maupun dusun yang ada di Kabupaten Langkat dan Binjai.

Ketua Umum KPOTI Sumut Agustin Sastrawan Harahap menjelaskan kegiatan pelatihan pembentukan Pangkotrad dilaksanakan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset & Teknologi yang menekankan pada penerapan amanat UU No.5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Pangkotrad dihadirkan sebagai komitmen KPOTI Sumut dalam mengawal pertahanan budaya harus ada di setiap desa hingga ke dusun-dusun diharapkan juga terbentuk pangkalan olahraga tradisional. Semangat ini kita tunjukkan sebagai wujud kecintaan kita terhadap bangsa dan negara. Di samping ikhtiar kita dalam mewujudkan visi KPOTI yang selalu disampaikan dalam slogan Lestari Budayaku Bugar Bangsaku dapat terwujud di Provinsi Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Langkat,” kata Agustin dalam pembukaan kegiatan.

Ditambahkannya, pelatihan ini akan dilaksanakan selama tiga hari. Peserta nantinya akan dikenalkan lebih jauh tentang permainan rakyat dan olahraga tradisional, pelatihan jurnalistik kebudayaan, pemahaman dasar tentang objek pemajuan kebudayaan, manajemen organisasi pembentukan Pangkotrad, peraturan penjurian dan standarisasi olahraga tradisional serta pemahaman ideologi Pancasila dengan Pancamain Indonesia.

“Pembentukan Pangkotrad di Langkat nantinya harus dikemas dengan rasa bahagia sehingga tumbuh rasa cinta kita terhadap budaya khas bangsa dan tentunya bergerak bersama dalam melestarikannya,” kata Agustin.

Sementara itu Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi Desa Dinas PMD Langkat, Panji Setiawan mengapresiasi langkah yang dilaksanakan KPOTI Sumut dan KPOTI Kabupaten Langkat.

“Ini merupakan langkah positif dan sangat bermanfaat untuk pemerintah khususnya masyarakat di Kabupaten Langkat, Dinas PMD pastinya mendukung penuh dan akan segera bersinergi dengan KPOTI untuk pembentukan pangkalan olahraga tradisional di setiap desa yang ada di Kabupaten Langkat,” katanya.

Pihaknya secara konkret akan mengusulkan Pangkotrad bisa mendapat alokasi dana desa.

“Pemerintah harus hadir secara konkret agar kepedulian kita terhadap pertahanan budaya tidak terhenti di tengah jalan,” kata Panji.

Di tempat yang sama, Ketua KPOTI Langkat Muhammad Rafii menyampaikan apresiasi luar biasa kepada KPOTI Sumut yang menggagas pembentukan Pangkotrad.

“Kami optimis Pangkotrad bisa terbentuk di semua desa di Kabupaten Langkat. Ini menjadi modal bagi kita untuk terus berikhtiar dalam menggali, membumikan dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional khususnya di Kabupaten Langkat,” tegas dia. (rel/prn)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO—Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) telah berdiri di Kabupaten Langkat. Keberadaannya diyakini mampu menjadi pertahanan budaya di tengah gempuran pengaruh buruk globalisasi.

DIABADIKAN: Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap bersama stakeholder terkait Pemkab Langkat dan Binjai, KPOTI Langkat serta puluhan peserta yakni pegiat permainan tradisional, usai pembentukan Pangkotrad di kabupaten tersebut, di Rain Forest Bukit Lawang, Jumat (1/10/2021). IST

Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara dan KPOTI Langkat mengadakan pelatihan permainan olahraga tradisional sekaligus melaksanakan pembentukan Pangkotrad di Kabupaten Langkat yang diselenggarakan di Rain Forest Bukit Lawang Kabupaten Langkat, Jumat (1/10/2021). Kegiatan akan berlangsung hingga 3 Oktober 2021.

Tampak hadir Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap, MPd, Ketua KPOTI Langkat, M Rafii SPd dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Langkat, H Sutrisuanto diwakili Kabid Pemberdayaan Potensi Desa, Panji Setiawan serta dihadiri 50 peserta yang berasal dari pegiat permainan tradisional di setiap desa maupun dusun yang ada di Kabupaten Langkat dan Binjai.

Ketua Umum KPOTI Sumut Agustin Sastrawan Harahap menjelaskan kegiatan pelatihan pembentukan Pangkotrad dilaksanakan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset & Teknologi yang menekankan pada penerapan amanat UU No.5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Pangkotrad dihadirkan sebagai komitmen KPOTI Sumut dalam mengawal pertahanan budaya harus ada di setiap desa hingga ke dusun-dusun diharapkan juga terbentuk pangkalan olahraga tradisional. Semangat ini kita tunjukkan sebagai wujud kecintaan kita terhadap bangsa dan negara. Di samping ikhtiar kita dalam mewujudkan visi KPOTI yang selalu disampaikan dalam slogan Lestari Budayaku Bugar Bangsaku dapat terwujud di Provinsi Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Langkat,” kata Agustin dalam pembukaan kegiatan.

Ditambahkannya, pelatihan ini akan dilaksanakan selama tiga hari. Peserta nantinya akan dikenalkan lebih jauh tentang permainan rakyat dan olahraga tradisional, pelatihan jurnalistik kebudayaan, pemahaman dasar tentang objek pemajuan kebudayaan, manajemen organisasi pembentukan Pangkotrad, peraturan penjurian dan standarisasi olahraga tradisional serta pemahaman ideologi Pancasila dengan Pancamain Indonesia.

“Pembentukan Pangkotrad di Langkat nantinya harus dikemas dengan rasa bahagia sehingga tumbuh rasa cinta kita terhadap budaya khas bangsa dan tentunya bergerak bersama dalam melestarikannya,” kata Agustin.

Sementara itu Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi Desa Dinas PMD Langkat, Panji Setiawan mengapresiasi langkah yang dilaksanakan KPOTI Sumut dan KPOTI Kabupaten Langkat.

“Ini merupakan langkah positif dan sangat bermanfaat untuk pemerintah khususnya masyarakat di Kabupaten Langkat, Dinas PMD pastinya mendukung penuh dan akan segera bersinergi dengan KPOTI untuk pembentukan pangkalan olahraga tradisional di setiap desa yang ada di Kabupaten Langkat,” katanya.

Pihaknya secara konkret akan mengusulkan Pangkotrad bisa mendapat alokasi dana desa.

“Pemerintah harus hadir secara konkret agar kepedulian kita terhadap pertahanan budaya tidak terhenti di tengah jalan,” kata Panji.

Di tempat yang sama, Ketua KPOTI Langkat Muhammad Rafii menyampaikan apresiasi luar biasa kepada KPOTI Sumut yang menggagas pembentukan Pangkotrad.

“Kami optimis Pangkotrad bisa terbentuk di semua desa di Kabupaten Langkat. Ini menjadi modal bagi kita untuk terus berikhtiar dalam menggali, membumikan dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional khususnya di Kabupaten Langkat,” tegas dia. (rel/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/