26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ghana vs Uruguay: Balaskan Dendam 2010

AL WAKRAH, SUMUTPOS.CO – Ghana akan melakoni duel sarat dendam kontra Uruguay di laga terakhir Grup H, malam nanti. Setelah kekalahan menyakitkan di Piala Dunia 2010 laga di Al Janoub Stadium, Al Wakrah menjadi kesempatan Ghana membalas Luis Suarez dkk.

The Black Stars, julukan Ghana, 12 tahun lalu kalah secara kontroversial dari Uruguay di babak perempat final. Saat itu, Ghana kalah dalam adu penalti setelah peluang mereka di menit 120 babak perpanjangan waktu digagalkan Luis Suárez.

Kapten Ghana saat itu, Steven Appiah sudah berhasil melewati kiper Uruguay, tapi Suarez menggunakan lututnya untuk memblok bola tepat di garis gawangnya. Dominic Adiyiah mencoba menyundul bola rebound, namun Suarez yang sudah terjatuh sekali lagi memblok dengan menggunakan kedua tangannya.

Insiden itu berujung kartu merah langsung dan penalti untuk Ghana. Sayangnya, tendangan Asamoah Gyan hanya mengenai mistar gawang dan pada akhirnya Ghana kalah dalam drama tos-tosan dan gagal ke semifinal.

Dengan Ghana kemungkinan bisa lolos dengan hasil imbang malam ini, laga ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk balas membuat Suarez dan kawan-kawan menangis.

Dan, tekad mengeliminasi Uruguay dilontarkan langsung sang pelatih, Otto Addo. “Hal baiknya adalah pada akhirnya jika seri, itu juga bagus untuk kami, tetapi kami ingin memenangkan pertandingan ini. Kami ingin menang melawan Uruguay,” tegas Otto Addo kepada GFA Media dikutip dari Ghana Web.

Meski begitu, Addo memastikan ini bukan tentang balas dendam. Namun, ia juga mengingatkan anak asuhnya bahwa apa yang terjadi di masa lalu sangat menyakitkan bagi Ghana.”Saya tidak terlalu memikirkan balas dendam karena bagi saya itu hanya permainan biasa. Tentunya saya sangat sedih ketika saya menonton adegan itu pada tahun 2010. Itu adalah peluang besar bagi Ghana untuk melaju ke tahap berikutnya, tetapi itu terjadi 12 tahun lalu,” ujarnya.

Pelatih Uruguay Diego Alonso juga mengabaikan insiden 12 tahun lalu tersebut. “Ini cerita yang berbeda, untuk kami berdua. Kami berdua akan pergi mencari kualifikasi. Jumat akan menentukan tetapi itu cerita yang sangat berbeda dengan apa yang terjadi 12 tahun lalu,” kata Alonso di scroll.in.

Uruguay yang baru mengoleksi satu poin wajib menang untuk bisa memiliki kesempatan bertahan di Piala Dunia. Makanya, Alonso menyatakan timnya harus bermain lebih baik. “Tim harus melonggarkan dan lebih memotivasi dirinya sendiri untuk bermain. Kami perlu mengambil risiko, untuk menjadi tim pemberani,” jelas Alonso.

Juara dunia dua kali itu masih berjuang untuk mencetak gol sehingga tidak mengejutkan jika Alonso kembali mengubah barisan penyerangnya. Luis Suarez dan Edinson Cavani akan berebut tempat dengan penyerang yang lebih muda; Darwin Nunez dan Maxi Gomez.

Kebugaran Ronald Araujo masih tanda Tanya sehingga posisi lainnya kemungkinan akan dipertahankan Alonso. Kubu Ghana sementara itu tanpa masalah dan mereka bisa turun dengan starting XI yang mengalaahkan Korea Selatan di mana Mohammed Kudus, Jordan Ayew dan Andre Ayew akan mendukung Inaki Williams. (amr/jpg)

AL WAKRAH, SUMUTPOS.CO – Ghana akan melakoni duel sarat dendam kontra Uruguay di laga terakhir Grup H, malam nanti. Setelah kekalahan menyakitkan di Piala Dunia 2010 laga di Al Janoub Stadium, Al Wakrah menjadi kesempatan Ghana membalas Luis Suarez dkk.

The Black Stars, julukan Ghana, 12 tahun lalu kalah secara kontroversial dari Uruguay di babak perempat final. Saat itu, Ghana kalah dalam adu penalti setelah peluang mereka di menit 120 babak perpanjangan waktu digagalkan Luis Suárez.

Kapten Ghana saat itu, Steven Appiah sudah berhasil melewati kiper Uruguay, tapi Suarez menggunakan lututnya untuk memblok bola tepat di garis gawangnya. Dominic Adiyiah mencoba menyundul bola rebound, namun Suarez yang sudah terjatuh sekali lagi memblok dengan menggunakan kedua tangannya.

Insiden itu berujung kartu merah langsung dan penalti untuk Ghana. Sayangnya, tendangan Asamoah Gyan hanya mengenai mistar gawang dan pada akhirnya Ghana kalah dalam drama tos-tosan dan gagal ke semifinal.

Dengan Ghana kemungkinan bisa lolos dengan hasil imbang malam ini, laga ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk balas membuat Suarez dan kawan-kawan menangis.

Dan, tekad mengeliminasi Uruguay dilontarkan langsung sang pelatih, Otto Addo. “Hal baiknya adalah pada akhirnya jika seri, itu juga bagus untuk kami, tetapi kami ingin memenangkan pertandingan ini. Kami ingin menang melawan Uruguay,” tegas Otto Addo kepada GFA Media dikutip dari Ghana Web.

Meski begitu, Addo memastikan ini bukan tentang balas dendam. Namun, ia juga mengingatkan anak asuhnya bahwa apa yang terjadi di masa lalu sangat menyakitkan bagi Ghana.”Saya tidak terlalu memikirkan balas dendam karena bagi saya itu hanya permainan biasa. Tentunya saya sangat sedih ketika saya menonton adegan itu pada tahun 2010. Itu adalah peluang besar bagi Ghana untuk melaju ke tahap berikutnya, tetapi itu terjadi 12 tahun lalu,” ujarnya.

Pelatih Uruguay Diego Alonso juga mengabaikan insiden 12 tahun lalu tersebut. “Ini cerita yang berbeda, untuk kami berdua. Kami berdua akan pergi mencari kualifikasi. Jumat akan menentukan tetapi itu cerita yang sangat berbeda dengan apa yang terjadi 12 tahun lalu,” kata Alonso di scroll.in.

Uruguay yang baru mengoleksi satu poin wajib menang untuk bisa memiliki kesempatan bertahan di Piala Dunia. Makanya, Alonso menyatakan timnya harus bermain lebih baik. “Tim harus melonggarkan dan lebih memotivasi dirinya sendiri untuk bermain. Kami perlu mengambil risiko, untuk menjadi tim pemberani,” jelas Alonso.

Juara dunia dua kali itu masih berjuang untuk mencetak gol sehingga tidak mengejutkan jika Alonso kembali mengubah barisan penyerangnya. Luis Suarez dan Edinson Cavani akan berebut tempat dengan penyerang yang lebih muda; Darwin Nunez dan Maxi Gomez.

Kebugaran Ronald Araujo masih tanda Tanya sehingga posisi lainnya kemungkinan akan dipertahankan Alonso. Kubu Ghana sementara itu tanpa masalah dan mereka bisa turun dengan starting XI yang mengalaahkan Korea Selatan di mana Mohammed Kudus, Jordan Ayew dan Andre Ayew akan mendukung Inaki Williams. (amr/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/