“Hari ini (Jumat, Red) kita pasang 40 unit, barangnya baru datang dari Jakarta. Dan memang waktu kedatangan tim pertama kemarin, barangnya masih inden. Jadi hari ini masuk akan kita pasang semua yang 40 unit itu,” mantan Kadispenda Medan ini menegaskan.
Husni mengamini bahwa kekuatan daya yang dibutuhkan 800 luks sesuai persyaratan PT LIB. Menurutnya, dengan tambahan dan pemasangan 40 unit lampu tersebut maka sudah memenuhi ketentuan. “Kalau dari awal kita hitung, sudah 100 unit (bola lampu) yang kita perbaiki. Kemarin itu sudah pernah kita tambah namun belum maksimal. Soal lampu ini kami perlu sampaikan, bahwa sifatnya inden. Tapi sekarang sudah masuk semua,” katanya.
Mengenai pembenahan di pinggir lapangan, dirinya optimis dalam dua hari bakal rampung dilakukan. Sedangkan untuk kelengkapan sejumlah ruangan yang masih dibutuhkan, Husni mengaku juga sembari jalan tetap ditangani secara maksimal.
“Seperti pemasangan AC (pendingin ruangan) yang sebenarnya menjadi domain Dinas Perkim-PR, juga segera dipasang. Semua (AC) nantinya diganti baru. Termasuk fasilitas lain di ruangan-ruangan yang ada akan dilengkapi dalam waktu dekat. Dengan semua pekerjaan yang terus berjalan ini, melihat jadwal pertandingan awal Maret, kami masih optimis terkejar,” katanya.
Diberitakan, PT LIB akhirnya mengumumkan verifikasinya terhadap stadion klub-klub Liga 1. Tiga stadion yakni Stadion Teladan (PSMS), Stadion Moc Soebroto (PSIS) dan Stadion Marora (Perseru) dinyatakan tidak layak. Namun masih ada kesempatan hingga sebulan ke depan sebelum kick off Liga 1 untuk membenahi diri, jika tidak siap-siap maka tiga klub itu harus cari kandang lain.
Sembari menunggu renovasi, PSMS juga disarankan mendaftarkan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh sebagai stadion alternatif. Stadion Harapan Bangsa baru-baru ini digunakan untuk kandang timnas Indonesia saat menggelar turnamen Aceh World Solidarity Games, Desember lalu. (prn/don)