TURIN, SUMUTPOS.CO – Bisa dibilang, bentrokan antara Juventus dan Real Madrid di perempat final Liga Champions musim ini terlalu dini. Bagaimana tidak. Keduanya baru bertemu di partai puncak musim lalu dengan kemenangan 4-1 untuk Real.
Namun, bagi Nyonya Tua, pertemuan kali ini justru datang di saat yang pas. Sebab, Nyonya Tua tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan mereka di semua ajang. Apalagi, leg pertama dini hari nanti digeber di Allianz Stadium. Juve juga baru mendapat mood booster setelah menang 3-1 atas AC Milan di giornata ke-30 Serie A, Minggu (1/4). ”Harus diakui bahwa kemenangan atas Milan sangat penting. Kemenangan seperti itu memberi kami sinyal (jelang laga melawan Real, Red),” kata Allegri kepada Mediaset Premium.
Kemenangan dari Milan juga jadi ajang kegeniusan allenatore Massimiliano Allegri meracik strategi. Tanpa diduga, pelatih 50 tahun itu menerapkan formasi 3-5-1-1. Padahal, formasi pakem Juve di tangan Allegri adalah 4-2-3-1. Dan, keahliannya dalam meramu strategi tidak hanya terlihat saat melawan Milan.
Setidaknya, ada enam strategi lain yang pernah dijajal eks pelatih Milan itu musim ini dan sesekali berakhir dengan kemenangan bagi Juve. Yakni, 4-3-3, 4-4-1-1, 4-3-2-1, 4-4-2, 3-5-2, dan 3-4-3.
Nah, saat dikalahkan Real di final musim lalu, Allegri menggunakan formasi 3-4-2-1. Dengan tidak banyak pemain yang berubah dan dengan absennya Medhi Benatia dan Miralem Pjanic karena akumulasi, besar kemungkinan Allegri akan mengganti taktiknya.
”Pertandingan ini istimewa karena kedua tim memberikan pengaruh besar kepada karir saya,” kata entrenador Real Zinedine Zidane dilansir situs resmi UEFA merujuk kepada dirinya yang pernah berkostum Juve dan Real semasa aktif.
”Kami tahu bahwa menghadapi Juve sangat sulit dan akan menjadi laga emosional. Sebab, mereka sudah berkembang musim ini,” sambung pelatih berkebangsaan Prancis itu.
Hanya saja, Zizou–sapaan Zidane–tidak perlu minder dengan keahlian Juve dan Allegri. Sebab, dia juga memiliki kemampuan untuk meramu berbagai taktik keluar dari pakem 4-3-3 yang digunakan selama ini.
Zidane juga pernah menggunakan 4-4-2, 4-2-3-1, dan 4-3-1-2 sebagai formasi cadangan selain 4-3-3. Meski formasi eksperimen yang diterapkan Zidane tidak sebanyak Allegri, namun Real pernah dibawanya menang dengan sejumlah formasi tersebut.
Namun, dengan semua pemain Real yang fit untuk laga dini hari nanti, 4-3-3 atau 4-3-1-2 sangat mungkin dipilih Zidane. Ingat, saat menang 3-0 dari Las Palmas di lanjutan La Liga (1/4), Zidane mengistirahatkan empat pemainnya, yakni Cristiano Ronaldo, Marcelo, Toni Kroos, dan kapten Sergio Ramos. Sangat penting bagi Real untuk mencuri gol di leg pertama. Sebab, mereka menjadi tuan rumah di leg kedua pekan depan (14/2).
”Kami memang bisa back to back Liga Champions. Namun, itu tidak berarti apa pun untuk pertandingan ini. Semuanya berbeda,” papar Zidane. (io/jpg)