MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bakal mulai merancang persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mulai tahun 2019. Dalam rancangan itu, akan ditentukan venue yang dibangun dan jumlah anggaran yang dibutuhkan.
“Kita akan mulai bekerka untuk mempersiapkan tuan rumah PON 2024 mulai tahun 2019 mendatang. Kita akan menentukan jumlah anggaran dan venue-venue yang dibangun,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara H Baharuddin Siagian SH MSi didampingi Ketua Umum KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis di Medan, Rabu (2/5).
Saat ini, Pemprovsu belum bisa memastikan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pembangunan sarana. Begitu juga sarana yang akan bangun dan diperbaiki. “Kalau hitungan-hitungan kami saat ini, kita membutuhkan anggaran sekitar Rp3 triliun untuk membangun sarana selama lima tahun. Jumlah itu belum pasti, karena kita akan menghitung secara detail lagi,” ungkapnya.
Tapi pria yang akrab dipanggil Bahar itu memastikan Pemprovsu akan membangun stadion dengan standar internasional. Bahkan, stadion itu direncanakan terbesar kedua di Indonesia setelah Gelora Bung Karno (GBK). “Sesuai dengan keinginan Ibu Wagub kemarin, kita akan membangun stadion terbesar kedua di Indonesia,” paparnya.
Lokasi stadion tersebut dipastikan di Kawasan Kualanamu, atau tepatnya di Desa Sena. Saat ini Pemprovsu sedang dalam tahap pembebasan lahan. “Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar, sehingga pembangunan sarana dan pra sarana olahraga itu tidak terkendala,” harap Bahar di depan mantan Sekdaprovsu Muhyan Tambuse dan Nurdin Lubis.
Sedangkan Ketua KONI Sumut Jhon Lubis mengatakan, perjuangan Sumut-Aceh untuk memenangkan tuan rumah PON 2024 tidak mudah dan cukup panjang. Ide menjadi tuan rumah sudah ada sejak 2015, namun baru 2016 terjadi kesepakatan antar KONI dan 2017 terjalin kesepakatan antara pemerintah provinsi.
Jhon mengakui sempat menangis setelah terpilih menjadi tuan rumah. Sebab biding itu penuh ketegangan detik-detik keputusan. Apalagi Sumut tidak bermain uang. “Tapi kita mengapresiasi 24 Ketua KONI Provinsi di Indonesia. Mereka memegang komitmen sejak awal,” ungkapnya.
Jhon menambahkan, setelah menjadi tuan rumah, PON di Sumut menjadi tanggung jawab pemerintah. “KONI Sumut hanya berjuang untuk bisa menjadi tuan rumah. Untuk pembangunan venue merupakan tanggungjawab pemerintah,” pungkasnya. (dek)