28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tak terkejut Keputusan Stoner

Manajer LCR Honda Lucio Cecchinello mengaku tidak terkejut dengan keputusan pensiun Casey Stoner di masa keemasannya. Cecchinello merupakan orang yang membantu Stoner di awal-awal kariernya.

Cecchinello sudah mengenal Stoner lebih dari 10 tahun. Sekalipun saat ini mereka berada dalam tim yang berbeda, Cecchinello tetap berteman baik dengan pembalap asal Australia berusia 26 tahun tersebut.

Ketika Stoner pertama kali terjun di ajang Grand Prix, tepatnya di kelas 250cc, pada 2002 lalu, dirinya satu tim dengan Cecchinello di LCR Honda.
Saat itu Cecchinello masih membalap di kelas 125cc. Setelah Cecchinello pensiun dari arena balap pada 2003, pria asal Italia berusia 43 tahun ini pun beralih jadi manajer LCR Honda. Lagi-lagi Cecchinello membukakan jalan bagi karier Stoner saat memberi pembalap Australia tersebut kesempatan tampil di kelas bergengsi MotoGP bersama LCR Honda pada 2006 silam.

Pada balapan keduanya bersama LCR, Stoner langsung memperlihatkan talentanya dengan merebu pole position di MotoGP Qatar.
Stoner pindah ke Ducati untuk menjadi pembalap tersukses di era 800cc. “Saya tidak terlalu terkejut karena dia selalu berkata bahwa dia ingin menunjukkan potensi yang dia miliki: menjadi juara dunia lalu mengucapkan selamat tinggal,” kata Cecchinello. (bbs/jpnn)

Manajer LCR Honda Lucio Cecchinello mengaku tidak terkejut dengan keputusan pensiun Casey Stoner di masa keemasannya. Cecchinello merupakan orang yang membantu Stoner di awal-awal kariernya.

Cecchinello sudah mengenal Stoner lebih dari 10 tahun. Sekalipun saat ini mereka berada dalam tim yang berbeda, Cecchinello tetap berteman baik dengan pembalap asal Australia berusia 26 tahun tersebut.

Ketika Stoner pertama kali terjun di ajang Grand Prix, tepatnya di kelas 250cc, pada 2002 lalu, dirinya satu tim dengan Cecchinello di LCR Honda.
Saat itu Cecchinello masih membalap di kelas 125cc. Setelah Cecchinello pensiun dari arena balap pada 2003, pria asal Italia berusia 43 tahun ini pun beralih jadi manajer LCR Honda. Lagi-lagi Cecchinello membukakan jalan bagi karier Stoner saat memberi pembalap Australia tersebut kesempatan tampil di kelas bergengsi MotoGP bersama LCR Honda pada 2006 silam.

Pada balapan keduanya bersama LCR, Stoner langsung memperlihatkan talentanya dengan merebu pole position di MotoGP Qatar.
Stoner pindah ke Ducati untuk menjadi pembalap tersukses di era 800cc. “Saya tidak terlalu terkejut karena dia selalu berkata bahwa dia ingin menunjukkan potensi yang dia miliki: menjadi juara dunia lalu mengucapkan selamat tinggal,” kata Cecchinello. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/