29.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Ajang Balas Dendam

Jelang Miguel Angel Cotto v  Antonio Margarito

NEW YORK- Aroma balas dendam tercium kuat menjelang pertarungan antara Miguel Angel Cotto melawan Antonio Margarito. Kedua petinju akan bertarung untuk memperebutkan sabuk juara dunia tinju kelas menengah ringan atau welter super versi WBA yang kini dimiliki Cotto.

Cotto yang asal Pureto Riko, tak sabar untuk segera melampiaskan dendamnya pada Margarito (Meksiko). Pada pertarungan pertama kedua petinju, Juli 2008, Cotto kalah TKO (technical knockout) pada ronde kesebelas. Kekalahan itu turut membuatnya kehilangan gelar kelas welter versi WBA.

Kini, kembali memiliki status juara bertahan, Cotto jauh diunggulkan. Terutama karena kondisi Margarito yang sudah jauh menurun dibandingkan tiga tahun lalu. Kondisi terakhir dari mata kanan Margarito menjadi isu besar jelang duel yang digelar Minggu (4/12) WIB di Madison Square Garden, New York itu. Komisi Atletik New York bahkan baru mengeluarkan izin pertarungan pada Margarito sepekan yang lalu. Jadi, sudah tak ada alasan mundur bagi Margarito jelang duel melawan Cotto kali ini.

Margarito mendapatkan cedera pada mata dan tulang orbital yang melindungi matanya saat berhadapan dengan Manny Pacquiao, November 2010. Cedera itu membuat Margarito tak menjalani pertarungan lebih dari setahun. Dalam kurun waktu itu, petinju 33 tahun itu menjalani beberapa kali operasi untuk memperbaiki lensa matanya, juga tulang orbitalnya. Dalam pertarungan kali ini, ujian besar tentu menerpa mata kanan Margarito. Namun, lagi-lagi Margarito meyakinkan tak ada lagi yang dikhawatirkannya. Mata kanannya siap menerima hantaman Cotto apabila pukulannya lolos dari pertahanan Margarito. “Dia bisa saja memukul saya tepat di mata. Tak akan ada kerusakan apa-apa,” tutur Margarito sebagaimana dikutip AFP.

Kubu Cotto juga menanggapi dingin seputar prediksi dia bakal mencecar mata kanan Margarito. Cotto menegaskan, tak mungkin seorang petinju besar seperti margarito akan menerima tawaran pertarungan jika tak benar-benar sehat dan siap. “Kami mempersiapkan segalanya. Jika orang-orang melihat kelemahannya, sudah pasti dia (Margarito) dan para pelatihnya menutupinya dengan berbagai taktik,” ujar Cotto.

Cotto merasa penasaran dengan kekalahan pertamany dari Cotto. Usai pertarungan, dia menuduh Margarito memakai pembalut tangan tambahan yang ilegal di tangannya saat pertarungan. Namun, tuduhan tersebut tak langsung terbukti.

Tindakan ilegal Margarito baru terbukti saat pertarungannya melawan Shane Mosley, enam bulan berselang. Akibat tindakan tersebut, Margarito mendapatkan skorsing larangan bertarung hingga satu tahun.

“Sekarang, mari bertarung dengan jujur dan fair. Kami akan membuktikan siapa yang pantas jadi yang terbaik di antara kami berdua,” tegas Cotto. (ady/aww/jpnn)

Jelang Miguel Angel Cotto v  Antonio Margarito

NEW YORK- Aroma balas dendam tercium kuat menjelang pertarungan antara Miguel Angel Cotto melawan Antonio Margarito. Kedua petinju akan bertarung untuk memperebutkan sabuk juara dunia tinju kelas menengah ringan atau welter super versi WBA yang kini dimiliki Cotto.

Cotto yang asal Pureto Riko, tak sabar untuk segera melampiaskan dendamnya pada Margarito (Meksiko). Pada pertarungan pertama kedua petinju, Juli 2008, Cotto kalah TKO (technical knockout) pada ronde kesebelas. Kekalahan itu turut membuatnya kehilangan gelar kelas welter versi WBA.

Kini, kembali memiliki status juara bertahan, Cotto jauh diunggulkan. Terutama karena kondisi Margarito yang sudah jauh menurun dibandingkan tiga tahun lalu. Kondisi terakhir dari mata kanan Margarito menjadi isu besar jelang duel yang digelar Minggu (4/12) WIB di Madison Square Garden, New York itu. Komisi Atletik New York bahkan baru mengeluarkan izin pertarungan pada Margarito sepekan yang lalu. Jadi, sudah tak ada alasan mundur bagi Margarito jelang duel melawan Cotto kali ini.

Margarito mendapatkan cedera pada mata dan tulang orbital yang melindungi matanya saat berhadapan dengan Manny Pacquiao, November 2010. Cedera itu membuat Margarito tak menjalani pertarungan lebih dari setahun. Dalam kurun waktu itu, petinju 33 tahun itu menjalani beberapa kali operasi untuk memperbaiki lensa matanya, juga tulang orbitalnya. Dalam pertarungan kali ini, ujian besar tentu menerpa mata kanan Margarito. Namun, lagi-lagi Margarito meyakinkan tak ada lagi yang dikhawatirkannya. Mata kanannya siap menerima hantaman Cotto apabila pukulannya lolos dari pertahanan Margarito. “Dia bisa saja memukul saya tepat di mata. Tak akan ada kerusakan apa-apa,” tutur Margarito sebagaimana dikutip AFP.

Kubu Cotto juga menanggapi dingin seputar prediksi dia bakal mencecar mata kanan Margarito. Cotto menegaskan, tak mungkin seorang petinju besar seperti margarito akan menerima tawaran pertarungan jika tak benar-benar sehat dan siap. “Kami mempersiapkan segalanya. Jika orang-orang melihat kelemahannya, sudah pasti dia (Margarito) dan para pelatihnya menutupinya dengan berbagai taktik,” ujar Cotto.

Cotto merasa penasaran dengan kekalahan pertamany dari Cotto. Usai pertarungan, dia menuduh Margarito memakai pembalut tangan tambahan yang ilegal di tangannya saat pertarungan. Namun, tuduhan tersebut tak langsung terbukti.

Tindakan ilegal Margarito baru terbukti saat pertarungannya melawan Shane Mosley, enam bulan berselang. Akibat tindakan tersebut, Margarito mendapatkan skorsing larangan bertarung hingga satu tahun.

“Sekarang, mari bertarung dengan jujur dan fair. Kami akan membuktikan siapa yang pantas jadi yang terbaik di antara kami berdua,” tegas Cotto. (ady/aww/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/