PARIS-Petenis cantik Rusia, Maria Sharapova, mengaku sangat kaget dengan perubahan temperatur udara saat akan memperkuat negaranya menghadapi Spanyol di babak pertama Grup Dunia Piala Fed.
Pekan lalu, Sharapova lolos ke babak final turnamen grand slam Australia Terbuka sebelum dikalahkan petenis Belarus, Victoria Azerenka. Saat berlangsungnya Australia Terbuka, Sharapova harus bermain di bawah suhu mencapai 30 derajat celsius.
Saat tiba di Moskwa, Sharapova mengaku kaget dengan temperatur udara kota tersebut yang mencapai minus 20 derajat celsius. “Saya baru datang di Moskwa dari Australia dan terkejut dengan perubahan iklim. Namun, saya masih memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian diri,” kata Sharapova.
“Saya yakin kali ini saya akan tampil lebih baik dibandingkan tahun lalu saat menghadapi Perancis. Saya akan memberi yang terbaik buat para pendukung saat kami menghadapi Spanyol,” lanjut pemain yang bermukim di Florida, AS, ini.
Tahun lalu, Rusia lolos ke final, tetapi kalah 2-3 dari tim Ceko yang diperkuat petenis peringkat dua dunia, Petra Kvitova. (net/jpnn)