32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Persija Pakai Stadion Patriot, Bhayangkara Mengungsi ke Stadion Madya

net BERLATIH: Pemain Bhayangkara FC saat berlatih.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bhayangkara FC harus banyak mengalah untuk urusan pertandingan musim ini. Jika sebelumnya terpaksa tukar status kandang dengan Persib Bandung, karena tidak mendapat izin menggelar pertandingan dari kepolisian, kali ini The Guardian terpaksa mengungsi dari kandangnya, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, saat menjamu PS Tira Persikabo, hari ini (4/7).

Itu terjadi karena sehari sebelum pertandingan, Rabu (3/7), Stadion Patriot Candrabhaga digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta kontra PSS Sleman. Selisih waktu sehari untuk menggelar pertandingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia tidak memungkinkan. Sebab, Bhayangkara FC sebagai tuan rumah wajib mengalokasikan waktu untuk tim sendiri dan lawan untuk melakukan official training di venue pada H-1 pertandingan. Masalahnya, tidak mungkin hal tersebut dilakukan. Sebab, stadion digunakan untuk menggelar pertandingan.

Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji menuturkan, timnya memilih Stadion Madya dengan alasan jaraknya yang lumayan dekat dengan mes pemain.

“Daripada menunda pertandingan, kami mengalah dan cari lapangan ke Stadion Madya,” tutur Sumardji.

Alasan lainnya, Stadion Madya dianggap mirip dengan kandang Bhayangkara FC musim lalu, Stadion PTIK. Kapastitas yang sedikit, kurang lebih hanya 9 ribuan tempat duduk, cocok untuk Indra Kahfi dkk yang tidak punya supporter banyak. “Ya, kami kalau bertanding maksimal penontonnya 2 sampai 3 ribu saja,” imbuh Sumardji.

Selain itu, kondisi lapangan sangat baik. Sesuai dengan standar yang ditetapkan PT LIB, selaku operator kompetisi. Pencahayaannya juga cukup baik, mengingat Stadion Madya juga sering digunakan untuk latihan Timnas Indonesia. Baik senior ataupun kelompok usia.

Sebagaimana diketahui, Bhayangkara FC pada musim ini kembali menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga untuk kandangnya. Sebab, kandang pada musim 2018, yakni Stadion PTIK, sedang direnovasi total dan baru bisa digunakan tahun depan.

Sumardji tidak menampik, Bhayangkara FC sedikit dirugikan dengan perpindahan kandang itu. Tapi, pihaknya tidak bisa melakukan apa pun lagi, karena laga harus tetap dijalankan. “Seandainya Persija tidak main pada 3 Juli, kami akan tetap main di Patriot,” pungkasnya. (jpc/saz)

net BERLATIH: Pemain Bhayangkara FC saat berlatih.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bhayangkara FC harus banyak mengalah untuk urusan pertandingan musim ini. Jika sebelumnya terpaksa tukar status kandang dengan Persib Bandung, karena tidak mendapat izin menggelar pertandingan dari kepolisian, kali ini The Guardian terpaksa mengungsi dari kandangnya, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, saat menjamu PS Tira Persikabo, hari ini (4/7).

Itu terjadi karena sehari sebelum pertandingan, Rabu (3/7), Stadion Patriot Candrabhaga digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta kontra PSS Sleman. Selisih waktu sehari untuk menggelar pertandingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia tidak memungkinkan. Sebab, Bhayangkara FC sebagai tuan rumah wajib mengalokasikan waktu untuk tim sendiri dan lawan untuk melakukan official training di venue pada H-1 pertandingan. Masalahnya, tidak mungkin hal tersebut dilakukan. Sebab, stadion digunakan untuk menggelar pertandingan.

Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji menuturkan, timnya memilih Stadion Madya dengan alasan jaraknya yang lumayan dekat dengan mes pemain.

“Daripada menunda pertandingan, kami mengalah dan cari lapangan ke Stadion Madya,” tutur Sumardji.

Alasan lainnya, Stadion Madya dianggap mirip dengan kandang Bhayangkara FC musim lalu, Stadion PTIK. Kapastitas yang sedikit, kurang lebih hanya 9 ribuan tempat duduk, cocok untuk Indra Kahfi dkk yang tidak punya supporter banyak. “Ya, kami kalau bertanding maksimal penontonnya 2 sampai 3 ribu saja,” imbuh Sumardji.

Selain itu, kondisi lapangan sangat baik. Sesuai dengan standar yang ditetapkan PT LIB, selaku operator kompetisi. Pencahayaannya juga cukup baik, mengingat Stadion Madya juga sering digunakan untuk latihan Timnas Indonesia. Baik senior ataupun kelompok usia.

Sebagaimana diketahui, Bhayangkara FC pada musim ini kembali menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga untuk kandangnya. Sebab, kandang pada musim 2018, yakni Stadion PTIK, sedang direnovasi total dan baru bisa digunakan tahun depan.

Sumardji tidak menampik, Bhayangkara FC sedikit dirugikan dengan perpindahan kandang itu. Tapi, pihaknya tidak bisa melakukan apa pun lagi, karena laga harus tetap dijalankan. “Seandainya Persija tidak main pada 3 Juli, kami akan tetap main di Patriot,” pungkasnya. (jpc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/