31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Button tak Pikirkan Gelar Grosjean

Terima Hukuman

SPA FRANCORCHAMPS – Lewat balapan penuh risiko di GP Belgia, Jenson Button akhirnya sukses berdiri di podium utama. Meski begitu, Button belum mau terlalu jauh memikirkan gelar juara.

Setelah meraih pole perdana sejak 2009 yang lalu, pembalap McLaren itu mengatakan kemenangan sangat penting untuk mem pertahankan peluang meraih gelar juara F1 pada musim ini. Kendati demikian, sekarang Button berpikir ulang mengenai hal itu.

Meski berhasil meraih kemenangan di Belgia, Button masih tertinggal sangat jauh dari pemuncak klasemen Fernando Alonso. Pembalap andalan Ferrari itu unggul 63 poin dari Button. Maka dari itu, pembalap asal Inggris ini sadar sulit baginya untuk meraih gelar juara dunia.

“Ini merupakan pekan yang sangat menyenangkan untuk tim dan juga saya. Ini merupakan 25 poin yang sangat bagus. Jika kami mampu mempertahankan performa dan terus meraih kemenangan, peluang untuk meraih keme nangan masih ada meski kecil,” kata Button.

Ya, balapan pekan depan akan berlanjut di Sirkuit Monza, Italia. Button sangat berharap McLaren bisa melanjutkan performa gemilang mereka. Meski demikian, mantan bintang Brawn GP itu tidak akan memikirkan gelar juara.

“Menjelang pertandingan di Monza, saya tidak memikirkan mengenai kejuaraan. Kami akan membalap di sana dan melakukan yang terbaik. Kami akan mencoba meraih poin sebanyak mungkin di sana,” harap Button.

“Seperti yang pernah saya katakan sebelum balapan, ini merupakan perjalanan untuk membicarakan gelar juara. Namun, hari ini membuktikan anda bisa mendapatkan 25 poin dengan sangat cepat,” tandasnya, dilaporkan Autosport, Senin (3/9).

Di sisi lain,  Romain Grosjean mengaku bersalah atas terjadinya insiden tabrakan beruntun yang terjadi di GP Belgia, kemarin. Pembalap Lotus-Renault ini legowo menerima hukuman. Grosjean dianggap jadi pemicu terjadinya tabrakan yang melibatkan banyak pembalap saat balapan di Sirkuit Spa Francorchamps baru memasuki tikungan pertama La Source.

Atas kejadian tersebut, stewards menuding Grosjean bersalah dan akhirnya menjatuhkan hukuman, yakni sanksi larangan tampil pada seri GP F1 Italia di Monza, pekan depan dan denda 50 ribu euro.

“Ketika anda sudah cinta balapan, maka ini (kecelakaan) sangat sulit (dihindari). Saya mengaku salah dan menerima hukumannya,” tutur Grosjean dikutip Autosport.

Insiden tersebut bermula ketika para pembalap saling berebut untuk masuk tikungan pertama La Source. Nah, saat masing-masing pembalap mencari celah untuk mendahului rivalnya, mobil Grosjean justru menyerempet mobil Lewis Hamilton (McLaren) yang kemudian berimbas kepada Fernando Alonso (Ferrari) dan Sergio Perez. Keempat pembalap ini praktis tak bisa melanjutkan balapan karena mobilnya rusak.

“Kita semua tahu, La Source adalah tikungan yang sangat sempit. Saat start juga sudah cukup kacau di mana (Pastor) Maldonado mencuri start dan Kamui Kobayashi (Sauber) banyak mengeluarkan asap,” sambungnya. “Saya melakukan kesalahan dan tak bisa menjaga jarak dengan Lewis. Saya cukup yakin saya sudah berada di depannya. Jadi, sebuah kesalahan kecil memberikan dampak insiden yang besar,” imbuhnya.

“Saya benar-benar minta maaf kepada mereka (Hamilton, Alonso dan Perez), jadi saya senang tidak ada yang marah. Meski demikian, keputusan ini sulit untuk didengar,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Terima Hukuman

SPA FRANCORCHAMPS – Lewat balapan penuh risiko di GP Belgia, Jenson Button akhirnya sukses berdiri di podium utama. Meski begitu, Button belum mau terlalu jauh memikirkan gelar juara.

Setelah meraih pole perdana sejak 2009 yang lalu, pembalap McLaren itu mengatakan kemenangan sangat penting untuk mem pertahankan peluang meraih gelar juara F1 pada musim ini. Kendati demikian, sekarang Button berpikir ulang mengenai hal itu.

Meski berhasil meraih kemenangan di Belgia, Button masih tertinggal sangat jauh dari pemuncak klasemen Fernando Alonso. Pembalap andalan Ferrari itu unggul 63 poin dari Button. Maka dari itu, pembalap asal Inggris ini sadar sulit baginya untuk meraih gelar juara dunia.

“Ini merupakan pekan yang sangat menyenangkan untuk tim dan juga saya. Ini merupakan 25 poin yang sangat bagus. Jika kami mampu mempertahankan performa dan terus meraih kemenangan, peluang untuk meraih keme nangan masih ada meski kecil,” kata Button.

Ya, balapan pekan depan akan berlanjut di Sirkuit Monza, Italia. Button sangat berharap McLaren bisa melanjutkan performa gemilang mereka. Meski demikian, mantan bintang Brawn GP itu tidak akan memikirkan gelar juara.

“Menjelang pertandingan di Monza, saya tidak memikirkan mengenai kejuaraan. Kami akan membalap di sana dan melakukan yang terbaik. Kami akan mencoba meraih poin sebanyak mungkin di sana,” harap Button.

“Seperti yang pernah saya katakan sebelum balapan, ini merupakan perjalanan untuk membicarakan gelar juara. Namun, hari ini membuktikan anda bisa mendapatkan 25 poin dengan sangat cepat,” tandasnya, dilaporkan Autosport, Senin (3/9).

Di sisi lain,  Romain Grosjean mengaku bersalah atas terjadinya insiden tabrakan beruntun yang terjadi di GP Belgia, kemarin. Pembalap Lotus-Renault ini legowo menerima hukuman. Grosjean dianggap jadi pemicu terjadinya tabrakan yang melibatkan banyak pembalap saat balapan di Sirkuit Spa Francorchamps baru memasuki tikungan pertama La Source.

Atas kejadian tersebut, stewards menuding Grosjean bersalah dan akhirnya menjatuhkan hukuman, yakni sanksi larangan tampil pada seri GP F1 Italia di Monza, pekan depan dan denda 50 ribu euro.

“Ketika anda sudah cinta balapan, maka ini (kecelakaan) sangat sulit (dihindari). Saya mengaku salah dan menerima hukumannya,” tutur Grosjean dikutip Autosport.

Insiden tersebut bermula ketika para pembalap saling berebut untuk masuk tikungan pertama La Source. Nah, saat masing-masing pembalap mencari celah untuk mendahului rivalnya, mobil Grosjean justru menyerempet mobil Lewis Hamilton (McLaren) yang kemudian berimbas kepada Fernando Alonso (Ferrari) dan Sergio Perez. Keempat pembalap ini praktis tak bisa melanjutkan balapan karena mobilnya rusak.

“Kita semua tahu, La Source adalah tikungan yang sangat sempit. Saat start juga sudah cukup kacau di mana (Pastor) Maldonado mencuri start dan Kamui Kobayashi (Sauber) banyak mengeluarkan asap,” sambungnya. “Saya melakukan kesalahan dan tak bisa menjaga jarak dengan Lewis. Saya cukup yakin saya sudah berada di depannya. Jadi, sebuah kesalahan kecil memberikan dampak insiden yang besar,” imbuhnya.

“Saya benar-benar minta maaf kepada mereka (Hamilton, Alonso dan Perez), jadi saya senang tidak ada yang marah. Meski demikian, keputusan ini sulit untuk didengar,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/