30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hari Ini, Randiman Mendaftar

randiman tarigan
randiman tarigan

MEDAN – Sosok yang dinantikan ikut ambil bagian menjadi kandidat calon Ketua Umum PSMS Medan, Randiman Tarigan, akhirnya mendaftarkan diri. Ia akan menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan calon Ketua Umum PSMS Medan, Jumat (4/10) hari ini.

“Pak Randiman sudah menyatakan niatnya untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSMS Medan. Besok (hari ini) mendafarnya,” ungkap Ketua Tim Penjaringan Ketua Umum PSMS Medan, Azzam Nasution.

Penyampaian niat Sekretaris DPRD Sumut itu, diakui Azzam, setelah tim penjaringan bertemu dengan Randiman. Dalam pertemuan itu, pihaknya menanyakan keseriusan Randiman untuk maju menjadi kandidat Ketua Umum PSMS Medan.

Bak gayung bersambut, mantan Manajer PSMS Medan era Liga Indonesia 2007/2008 itu menyatakan keseriusannya menyaingi Toha Saut Situmeang, di pentas pemilihan Ketua Umum PSMS Medan.

Menurutnya, sebagai ketua tim penjaringan, pengalaman Randiman di PSMS sebelumnya yang menjadi tolak ukur kepatutannya untuk memimpin PSMS Medan. “Saya sudah ketemu dengannya, kalau dilihat dari dirinya dia mau menjadi ketua umum,”ujarnya.

Azzam menambahkan, namun ia masih Randiman enggan untuk di publikasikan ke media, karena belum memastikan untuk maju menjadi calon ketua umum. “Ini saya mau bertemu lagi dengannya, karena pak Randiman mau mengetahui lebih jauh tentang PSMS sekarang ini,”ujarnya.

Saat di konfirmasi, Randiman Tarigan masih enggan mengatakan niatnya untuk mendaftar menjadi calon ketua umum. “Saya masih bicara dengan Azzam mengenai PSMS ini. Untuk mendaftar belum sampai kesitu,”ungkapnya.

 

Sepi Peminat Karena Masalah Dana

Meski beragam spekulasi muncul faktanya hanya satu calon yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSMS hingga hari ini. Faktor dana dan kondisi PSMS yang terpuruk dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi alasan.

Fenomena sepinya peminat ketua umum PSMS disebut pengamat sepak bola Rafriandi Nasution dikarenakan kondisi tragis PSMS saat ini yang menunggak gaji berbulan-bulan. Apalagi belakangan muncul ancaman dari PT Liga Indonesia bahwa klub yang menunggak gaji tidak boleh berkompetisi.

“Siapa yang mau menjadi ketua umum PSMS saat ini? Hanya orang tidak waras. Ya tentunya bebannya cukup berat. Pastinya dia yang akan menjadi sasaran tuntutan pemain soal gaji itu,” ujarnya.

Selain itu menurut Rafriandi kondisi yang ada sekarang ini juga rawan memunculkan dualisme. Apalagi mandat dua ketua umum yang dicabut belum sah secara hukum. “Benar memang sudah dicabut klub. Tapi saran saya akan lebih afdol jika PSSI juga ikut m mencabut mandat. Misalnya dengan tidak mengakui dua ketua umum itu. Jadi jelas,” ujarnya.

Sementara Ketua tim penjaringan Azzam Nasution mengatakan membangun PSMS saat ini harus dimulai dari dasar lagi. Karena itu tantangannya lebih tinggi. “Kalau orang yang mau di lisan banyak jadi ketua umu, tapi kalau mau dengan tertulis sedikit, ini karena urusannya masalah uang juga yang tidak sedikit untuk membangun klub yang baik,”ujarnya

Sementara Mantan pemain dan pelatih PSMS era 60-70an, Parlin Sia mengatakan banyak orang berpikir untuk maju menjadi ketum karena persoalan anggaran. “Dulu karena maju PSMS masih dikatakan klub amatir, jadi banyak yang mencalonkan karena dari anggarannya dari pemerintahan. Sekarang itu, harus profesional tak ada lagi anggaran. Itu yang membuatnya sepi,”ujarnya.(ban)

randiman tarigan
randiman tarigan

MEDAN – Sosok yang dinantikan ikut ambil bagian menjadi kandidat calon Ketua Umum PSMS Medan, Randiman Tarigan, akhirnya mendaftarkan diri. Ia akan menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan calon Ketua Umum PSMS Medan, Jumat (4/10) hari ini.

“Pak Randiman sudah menyatakan niatnya untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSMS Medan. Besok (hari ini) mendafarnya,” ungkap Ketua Tim Penjaringan Ketua Umum PSMS Medan, Azzam Nasution.

Penyampaian niat Sekretaris DPRD Sumut itu, diakui Azzam, setelah tim penjaringan bertemu dengan Randiman. Dalam pertemuan itu, pihaknya menanyakan keseriusan Randiman untuk maju menjadi kandidat Ketua Umum PSMS Medan.

Bak gayung bersambut, mantan Manajer PSMS Medan era Liga Indonesia 2007/2008 itu menyatakan keseriusannya menyaingi Toha Saut Situmeang, di pentas pemilihan Ketua Umum PSMS Medan.

Menurutnya, sebagai ketua tim penjaringan, pengalaman Randiman di PSMS sebelumnya yang menjadi tolak ukur kepatutannya untuk memimpin PSMS Medan. “Saya sudah ketemu dengannya, kalau dilihat dari dirinya dia mau menjadi ketua umum,”ujarnya.

Azzam menambahkan, namun ia masih Randiman enggan untuk di publikasikan ke media, karena belum memastikan untuk maju menjadi calon ketua umum. “Ini saya mau bertemu lagi dengannya, karena pak Randiman mau mengetahui lebih jauh tentang PSMS sekarang ini,”ujarnya.

Saat di konfirmasi, Randiman Tarigan masih enggan mengatakan niatnya untuk mendaftar menjadi calon ketua umum. “Saya masih bicara dengan Azzam mengenai PSMS ini. Untuk mendaftar belum sampai kesitu,”ungkapnya.

 

Sepi Peminat Karena Masalah Dana

Meski beragam spekulasi muncul faktanya hanya satu calon yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSMS hingga hari ini. Faktor dana dan kondisi PSMS yang terpuruk dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi alasan.

Fenomena sepinya peminat ketua umum PSMS disebut pengamat sepak bola Rafriandi Nasution dikarenakan kondisi tragis PSMS saat ini yang menunggak gaji berbulan-bulan. Apalagi belakangan muncul ancaman dari PT Liga Indonesia bahwa klub yang menunggak gaji tidak boleh berkompetisi.

“Siapa yang mau menjadi ketua umum PSMS saat ini? Hanya orang tidak waras. Ya tentunya bebannya cukup berat. Pastinya dia yang akan menjadi sasaran tuntutan pemain soal gaji itu,” ujarnya.

Selain itu menurut Rafriandi kondisi yang ada sekarang ini juga rawan memunculkan dualisme. Apalagi mandat dua ketua umum yang dicabut belum sah secara hukum. “Benar memang sudah dicabut klub. Tapi saran saya akan lebih afdol jika PSSI juga ikut m mencabut mandat. Misalnya dengan tidak mengakui dua ketua umum itu. Jadi jelas,” ujarnya.

Sementara Ketua tim penjaringan Azzam Nasution mengatakan membangun PSMS saat ini harus dimulai dari dasar lagi. Karena itu tantangannya lebih tinggi. “Kalau orang yang mau di lisan banyak jadi ketua umu, tapi kalau mau dengan tertulis sedikit, ini karena urusannya masalah uang juga yang tidak sedikit untuk membangun klub yang baik,”ujarnya

Sementara Mantan pemain dan pelatih PSMS era 60-70an, Parlin Sia mengatakan banyak orang berpikir untuk maju menjadi ketum karena persoalan anggaran. “Dulu karena maju PSMS masih dikatakan klub amatir, jadi banyak yang mencalonkan karena dari anggarannya dari pemerintahan. Sekarang itu, harus profesional tak ada lagi anggaran. Itu yang membuatnya sepi,”ujarnya.(ban)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/