25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Bakal Perbaiki Rasa Percaya Diri

MEDAN-Harapan Pesilat Sumut Zumidar Oktina membela Merah Putih di kancah International harus tertunda. Zumidar tersingkir oleh Pesilat Nusa Tenggara Barat di seleksi Pelatnas Jakarta.

“Usaha yang saya lakukan untuk membawa nama Indonesia dan juga mewakili Sumut di tingkat Internasional harus terhenti sampai di sini. Tapi ini bukan akhir dari tekad saya di Pencak Silat, ini akan menjadi pembelajaran bagi saya untuk lebih baik lagi ke depannya,” tutur Zumidar kepada Sumut Pos, saat dihubungi via telepon selular, Senin (4/3).

Pesilat kelas E 65-70 kg putri itu dipersiapkan oleh Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) untuk ambil bagian pada SEA Games 2013 Myanmar. Namun, proses promosi dan degradasi harus dilalui Zumidar untuk menjadi Pesilat terbaik di antara yang terbaik dari berbagai daerah. “Pelajaran yang saya petik dan ambil hikmahnya dari Pelatnas ini adalah kurang percaya diri. Sehingga kalah dengan Pesilat dari NTB. Ini yang akan saya perbaiki ke depannya untuk lebih meningkatkan percaya diri saat bertanding,” ujarnya.

Selama menjalani Pelatnas, untuk meni-ngkatkan kemampuan dan jam terbang, Zumidar bersama 14 Pesilat lainnya diikutsertakan pada even ASEAN University Games atau Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN di Vientiane, Laos, Desember 2012 lalu. Hasilnya, mahasiswa Universitas Panca Budi itu, meraih medali perunggu.

Wakil Sumut kini tinggal Afriansyah yang berhasil lolos setelah mengalahkan pesilat Jawa Tengah. “Di Pelatnas, Pesilat Sumut tinggal Afri. Awalnya dari Sumut ada tiga, seorang lagi yakni Dinda Ayu Permata Sari. Tapi dia hanya Seleknas saja,” tandasnya. (mag-1)

MEDAN-Harapan Pesilat Sumut Zumidar Oktina membela Merah Putih di kancah International harus tertunda. Zumidar tersingkir oleh Pesilat Nusa Tenggara Barat di seleksi Pelatnas Jakarta.

“Usaha yang saya lakukan untuk membawa nama Indonesia dan juga mewakili Sumut di tingkat Internasional harus terhenti sampai di sini. Tapi ini bukan akhir dari tekad saya di Pencak Silat, ini akan menjadi pembelajaran bagi saya untuk lebih baik lagi ke depannya,” tutur Zumidar kepada Sumut Pos, saat dihubungi via telepon selular, Senin (4/3).

Pesilat kelas E 65-70 kg putri itu dipersiapkan oleh Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) untuk ambil bagian pada SEA Games 2013 Myanmar. Namun, proses promosi dan degradasi harus dilalui Zumidar untuk menjadi Pesilat terbaik di antara yang terbaik dari berbagai daerah. “Pelajaran yang saya petik dan ambil hikmahnya dari Pelatnas ini adalah kurang percaya diri. Sehingga kalah dengan Pesilat dari NTB. Ini yang akan saya perbaiki ke depannya untuk lebih meningkatkan percaya diri saat bertanding,” ujarnya.

Selama menjalani Pelatnas, untuk meni-ngkatkan kemampuan dan jam terbang, Zumidar bersama 14 Pesilat lainnya diikutsertakan pada even ASEAN University Games atau Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN di Vientiane, Laos, Desember 2012 lalu. Hasilnya, mahasiswa Universitas Panca Budi itu, meraih medali perunggu.

Wakil Sumut kini tinggal Afriansyah yang berhasil lolos setelah mengalahkan pesilat Jawa Tengah. “Di Pelatnas, Pesilat Sumut tinggal Afri. Awalnya dari Sumut ada tiga, seorang lagi yakni Dinda Ayu Permata Sari. Tapi dia hanya Seleknas saja,” tandasnya. (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/