27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Harapkan Pemassalan Olahraga di Sekolah

BUKA: Pj Gubsu Eko Subowo membuka Popdasu 2018 di Stadion HM Nurdin Nasution Padangsidimpuan, Senin (23/7). (IST/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatera Utara (Popdasu) merupakan sebuah titik kulminasi dan evaluasi pembinaan atlet. Untuk itu, Popdasu dimanfaatkan pemerintah daerah untuk memberdayakan potensi pengembangan prestasi atlet sekaligus pemassalan olahraga.

HAL itu dikatakan Penjabat Gubernur Sumatera Utara Drs Eko Subowo MBA saat membuka Popdasu XIII tahun 2018 di Stadion Naposo/HM Nurdin Nasution, Senin (23/7). Acara ini dihadiri Pj Walikota Padangsidimpuan Sarmadan Hasibuan, Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu, Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi, Kadis Pendidikan Arsyad Lubis dan Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Ilyas Sitorus.

“Event ini merupakan puncak pembinaan dan titik kulminasi, sekaligus sebagai evaluasi hasil pembinaan olahraga pelajar sejak usia dini oleh pemerintah kabupaten/kota se-Sumut,” ujar Eko.

Dia berharap even ini dapat memacu perkembangan potensi pelajar Sumut. Dengan demikian lahir atlet-atlet remaja yang handal dan mampu berprestasi di tingkat nasional maupun regional. Dirinya pun menyebutkan bahwa pada Asian Games 2018, sejumlah atlet Sumut ikut mewakili Indonesia pada cabang olahraga karate, atletik, polo air serta wushu.

“Tetapi untuk menjadikan atlet berprestasi memerlukan waktu cukup panjang. Karena mereka tidak akan lahir tanpa pembinaan berjenjang, berkesinambungan dan sungguh-sungguh,” jelasnya.

Eko pun mengajak semua pihak agar melakukan pembinaan sejak usia dini dengan memberdayakan klub olahraga pelajar dan melakukan pemassalan (memasyarakatkan) olahraga di sekolah. Dengan begitu, pembibitan lebih terarah dan terbina.

“Agar regenerasi dapat terus berjalan dengan baik sebagai cikal bakal atlet Sumut yang handal pada masa yang akan datang. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dengan stakeholder antara lain dengan BUMN, BUMD, maupun perusahaan lainnya melalui CSR, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ajaknya.

Sementara Pj Wali Kota Padangsidimpuan Sarmadan Hasibuan menyampaikan terimakasih atas kehadiran Pj Gubsu, sekaligus membuka event Popdasu ini. Terpilihnya Kota Salak itu sebagai tuan rumah, menurutnya sebagai kehormatan dan penghargaan yang tinggi dalam memacu prestasi dan melahirkan bibit-bibit olahraga berprestasi.

“Kami bertekad bulat untuk mensukseskan Popda Sumut semaksimal mungkin. Sesuai tema, Berjayalah di Bumi Dalihan Natolu. Dengan olahraga pelajar, membangun prestasi yang berdaya saing dan menjadi tuan rumah yang baik,” sebutnya.

Sedangkan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian melaporkan Popdasu ini berlangsung pada 22-28 Juli, dengan mempertandingkan delapan cabang olahraga yakni atletik, gulat, pencak silat, bulutangkis, sepak takraw, tenis meja, bola voli dan renang. Even ini diikuti 31 kabupaten/kota dengan peserta 2019 orang terdiri dari atlet pelajar, pelatih dan official. (prn)

 

BUKA: Pj Gubsu Eko Subowo membuka Popdasu 2018 di Stadion HM Nurdin Nasution Padangsidimpuan, Senin (23/7). (IST/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatera Utara (Popdasu) merupakan sebuah titik kulminasi dan evaluasi pembinaan atlet. Untuk itu, Popdasu dimanfaatkan pemerintah daerah untuk memberdayakan potensi pengembangan prestasi atlet sekaligus pemassalan olahraga.

HAL itu dikatakan Penjabat Gubernur Sumatera Utara Drs Eko Subowo MBA saat membuka Popdasu XIII tahun 2018 di Stadion Naposo/HM Nurdin Nasution, Senin (23/7). Acara ini dihadiri Pj Walikota Padangsidimpuan Sarmadan Hasibuan, Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu, Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi, Kadis Pendidikan Arsyad Lubis dan Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Ilyas Sitorus.

“Event ini merupakan puncak pembinaan dan titik kulminasi, sekaligus sebagai evaluasi hasil pembinaan olahraga pelajar sejak usia dini oleh pemerintah kabupaten/kota se-Sumut,” ujar Eko.

Dia berharap even ini dapat memacu perkembangan potensi pelajar Sumut. Dengan demikian lahir atlet-atlet remaja yang handal dan mampu berprestasi di tingkat nasional maupun regional. Dirinya pun menyebutkan bahwa pada Asian Games 2018, sejumlah atlet Sumut ikut mewakili Indonesia pada cabang olahraga karate, atletik, polo air serta wushu.

“Tetapi untuk menjadikan atlet berprestasi memerlukan waktu cukup panjang. Karena mereka tidak akan lahir tanpa pembinaan berjenjang, berkesinambungan dan sungguh-sungguh,” jelasnya.

Eko pun mengajak semua pihak agar melakukan pembinaan sejak usia dini dengan memberdayakan klub olahraga pelajar dan melakukan pemassalan (memasyarakatkan) olahraga di sekolah. Dengan begitu, pembibitan lebih terarah dan terbina.

“Agar regenerasi dapat terus berjalan dengan baik sebagai cikal bakal atlet Sumut yang handal pada masa yang akan datang. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dengan stakeholder antara lain dengan BUMN, BUMD, maupun perusahaan lainnya melalui CSR, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ajaknya.

Sementara Pj Wali Kota Padangsidimpuan Sarmadan Hasibuan menyampaikan terimakasih atas kehadiran Pj Gubsu, sekaligus membuka event Popdasu ini. Terpilihnya Kota Salak itu sebagai tuan rumah, menurutnya sebagai kehormatan dan penghargaan yang tinggi dalam memacu prestasi dan melahirkan bibit-bibit olahraga berprestasi.

“Kami bertekad bulat untuk mensukseskan Popda Sumut semaksimal mungkin. Sesuai tema, Berjayalah di Bumi Dalihan Natolu. Dengan olahraga pelajar, membangun prestasi yang berdaya saing dan menjadi tuan rumah yang baik,” sebutnya.

Sedangkan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian melaporkan Popdasu ini berlangsung pada 22-28 Juli, dengan mempertandingkan delapan cabang olahraga yakni atletik, gulat, pencak silat, bulutangkis, sepak takraw, tenis meja, bola voli dan renang. Even ini diikuti 31 kabupaten/kota dengan peserta 2019 orang terdiri dari atlet pelajar, pelatih dan official. (prn)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/