28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Tontowi/Liliyana Siap Pertahankan Gelar

BIRMINGHAM-Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, akan memulai misi mempertahankan gelar juara All England pekan ini. Liliyana mengaku ini bukanlah perkara mudah bagi dirinya dan Tontowi, mengingat persaingan di ganda campuran kini lebih merata dan lawan-lawan akan lebih mewaspadai mereka.

Tahun lalu, Tontowi/Liliyana mengakhiri penantian Indonesia selama 33 tahun untuk membawa pulang gelar ganda campuran All England kembali ke Tanah Air. Di babak final, pasangan ranking dua dunia ini menaklukkan ganda campuran Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, 21-17, 21-19.
“Mempertahankan gelar lebih sulit daripada merebut gelar karena lawan pasti lebih waspada dengan kami. Calon-calon lawan juga sudah memiliki video pertandingan kami, mereka sudah lebih mempelajari permainan kami,” tutur Liliyana, peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Nova Widianto.

Meski demikian, Tontowi/Liliyana mengaku tetap memiliki keyakinan untuk bisa mempertahankan gelar juara di turnamen klasik ini. Pasalnya, Tontowi/Liliyana menilai persiapan mereka jelang All England cukup matang. “Persiapan kami lebih bagus dibanding turnamen sebelumnya, kami tetap optimistis walaupun persaingannya ketat,” tambahnya.

Liliyana juga menambahkan, sang pelatih Richard Mainaky, menyiapkan program khusus baginya dan Tontowi untuk menghadapi kejuaraan All England tahun ini. Tontowi/Liliyana juga memiliki waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri. Setelah turnamen Korea Terbuka Superseries Premier 2013, Tontowi/Liliyana langsung fokus berlatih dan absen di dua turnamen, yakni Malaysia Terbuka Superseries dan Djarum Superliga Badminton Indonesia 2013. (bbs/jpnn)

BIRMINGHAM-Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, akan memulai misi mempertahankan gelar juara All England pekan ini. Liliyana mengaku ini bukanlah perkara mudah bagi dirinya dan Tontowi, mengingat persaingan di ganda campuran kini lebih merata dan lawan-lawan akan lebih mewaspadai mereka.

Tahun lalu, Tontowi/Liliyana mengakhiri penantian Indonesia selama 33 tahun untuk membawa pulang gelar ganda campuran All England kembali ke Tanah Air. Di babak final, pasangan ranking dua dunia ini menaklukkan ganda campuran Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, 21-17, 21-19.
“Mempertahankan gelar lebih sulit daripada merebut gelar karena lawan pasti lebih waspada dengan kami. Calon-calon lawan juga sudah memiliki video pertandingan kami, mereka sudah lebih mempelajari permainan kami,” tutur Liliyana, peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Nova Widianto.

Meski demikian, Tontowi/Liliyana mengaku tetap memiliki keyakinan untuk bisa mempertahankan gelar juara di turnamen klasik ini. Pasalnya, Tontowi/Liliyana menilai persiapan mereka jelang All England cukup matang. “Persiapan kami lebih bagus dibanding turnamen sebelumnya, kami tetap optimistis walaupun persaingannya ketat,” tambahnya.

Liliyana juga menambahkan, sang pelatih Richard Mainaky, menyiapkan program khusus baginya dan Tontowi untuk menghadapi kejuaraan All England tahun ini. Tontowi/Liliyana juga memiliki waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri. Setelah turnamen Korea Terbuka Superseries Premier 2013, Tontowi/Liliyana langsung fokus berlatih dan absen di dua turnamen, yakni Malaysia Terbuka Superseries dan Djarum Superliga Badminton Indonesia 2013. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/