ISTILAH false 9 yang dipopulerkan Spanyol kala Piala Eropa 2012 lalu sepertinya akan hilang. Ketiadaan striker utama kala itu diakali oleh Vicente Del Bosque dengan memasang tiga pemain bertipe menyerang sekaligus. Dan itu terbukti efektif karena Spanyol jadi juara di Ukraina-Polandia.
Tapi pada uji coba melawan Italia, false 9 sepertinya tak akan kembali diperagakan. Ada dua alasan besar kenapa hal itu terjadi. Pertama, Spanyol terancam tak bisa menurunkan Cesc Fabregas. Gelandang asal Barcelona itu mengalami cedera paha saat menghadapi Almeria, Senin (3/3) dini hari Wita.
Seberapa parah cedera Fabregas kemungkinan masih akan ditunggu sampai hari-H pertandingan. Sebab, sampai kemarin, juru bicara RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) menyatakan bahwa belum ada perubahan terkait status Fabregas di timnas.
Dengan kata lain, pemilik 86 caps itu tetap berada dalam skuad La Roja, sebutan Spanyol saat menghadapi Italia dalam laga di Vicente Calderon. “Cesc mungkin tetap bergabung dalam skuad karena dia siap bertolak ke Madrid hari ini (kemarin, Red). Tapi, klub berharap dia tidak dipaksakan bermain seandainya memang kondisinya tidak mendukung,” kata sekretaris sekaligus juru bicara Barca ” sebutan Barcelona ” Toni Frexia seperti dilansir Sport.es.
Seandainya Fabregas ternyata tidak bisa dimainkan, maka entrenador Spanyol Vicente del Bosque sepertinya tidak akan bisa memainkan strategi false 9.
Ya, sosok Fabregas ketika dimainkan sebagai penyerang palsu dalam pertandingan pembuka Euro 2012. Kebetulan, lawannya kala itu adalah Italia. Skor akhir 1-1 dengan Fabregas menjadi pencetak gol La Roja.
Nah, selain alasan absennya Fabregas, Spanyol juga bisa diperkuat striker andalan Ateltico Madrid yang bakal menjalani debut bersama La Roja, Diego Costa. Selain itu, Del Bosque juga punya satu striker yang sedang subur bersama klubnya, Alvaro Negredo yang musim ini menunjukkan ketajamannya bersama Manchester City. (dns/jpnn/obi/k7)
ISTILAH false 9 yang dipopulerkan Spanyol kala Piala Eropa 2012 lalu sepertinya akan hilang. Ketiadaan striker utama kala itu diakali oleh Vicente Del Bosque dengan memasang tiga pemain bertipe menyerang sekaligus. Dan itu terbukti efektif karena Spanyol jadi juara di Ukraina-Polandia.
Tapi pada uji coba melawan Italia, false 9 sepertinya tak akan kembali diperagakan. Ada dua alasan besar kenapa hal itu terjadi. Pertama, Spanyol terancam tak bisa menurunkan Cesc Fabregas. Gelandang asal Barcelona itu mengalami cedera paha saat menghadapi Almeria, Senin (3/3) dini hari Wita.
Seberapa parah cedera Fabregas kemungkinan masih akan ditunggu sampai hari-H pertandingan. Sebab, sampai kemarin, juru bicara RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) menyatakan bahwa belum ada perubahan terkait status Fabregas di timnas.
Dengan kata lain, pemilik 86 caps itu tetap berada dalam skuad La Roja, sebutan Spanyol saat menghadapi Italia dalam laga di Vicente Calderon. “Cesc mungkin tetap bergabung dalam skuad karena dia siap bertolak ke Madrid hari ini (kemarin, Red). Tapi, klub berharap dia tidak dipaksakan bermain seandainya memang kondisinya tidak mendukung,” kata sekretaris sekaligus juru bicara Barca ” sebutan Barcelona ” Toni Frexia seperti dilansir Sport.es.
Seandainya Fabregas ternyata tidak bisa dimainkan, maka entrenador Spanyol Vicente del Bosque sepertinya tidak akan bisa memainkan strategi false 9.
Ya, sosok Fabregas ketika dimainkan sebagai penyerang palsu dalam pertandingan pembuka Euro 2012. Kebetulan, lawannya kala itu adalah Italia. Skor akhir 1-1 dengan Fabregas menjadi pencetak gol La Roja.
Nah, selain alasan absennya Fabregas, Spanyol juga bisa diperkuat striker andalan Ateltico Madrid yang bakal menjalani debut bersama La Roja, Diego Costa. Selain itu, Del Bosque juga punya satu striker yang sedang subur bersama klubnya, Alvaro Negredo yang musim ini menunjukkan ketajamannya bersama Manchester City. (dns/jpnn/obi/k7)
ISTILAH false 9 yang dipopulerkan Spanyol kala Piala Eropa 2012 lalu sepertinya akan hilang. Ketiadaan striker utama kala itu diakali oleh Vicente Del Bosque dengan memasang tiga pemain bertipe menyerang sekaligus. Dan itu terbukti efektif karena Spanyol jadi juara di Ukraina-Polandia.