SUMUTPOS.CO- INDONESIA hanya menyisakan sembilan wakilnya lolos dari babak pertama All England di Birmingham, yang selesai digelar Kamis (5/3) dinihari tadi . Jumlah tersebut kurang dari separo dari jumlah awal wakil yang dikirimkan, yakni 20 wakil.
Meski demikian, manajer tim Indonesia, Ricky Soebagdja, mengaku puas dan menilai beberapa pertandingan berjalan cukup baik. Tapi, dia tak menampik ada juga laga yang berakhir di luar dugaan.
“Sejauh ini hasil di babak pertama bisa dibilang cukup baik. Kita harus mengapresiasi perjuangan mereka. Meskipun ada beberapa nomor yang memang di luar prediksi kami, ” katanya seperti dilansir PBSI.
Beberapa laga di luar ekpektasi itu adalah gugurnya Simon Santoso di babak kualifikasi, pun demikian dengan Linda Wenifanetri. Selain di tunggal, pasangan ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga tampil di bawah perform.
“Kami tidak hanya melihat hasil akhir pertandingan, tapi bagaimana penampilan mereka di lapangan. Itu masih buruk sekali,” tandasnya.
Pantas saja PBSI meradang. Sebab, Riky/Richi sejatinya adalah unggulan kedelapan. Sayang, mereka kalah dengan pemain non-unggulan, Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo straight game 19-21 dan 13-21. (dkk/jpnn)
SUMUTPOS.CO- INDONESIA hanya menyisakan sembilan wakilnya lolos dari babak pertama All England di Birmingham, yang selesai digelar Kamis (5/3) dinihari tadi . Jumlah tersebut kurang dari separo dari jumlah awal wakil yang dikirimkan, yakni 20 wakil.
Meski demikian, manajer tim Indonesia, Ricky Soebagdja, mengaku puas dan menilai beberapa pertandingan berjalan cukup baik. Tapi, dia tak menampik ada juga laga yang berakhir di luar dugaan.
“Sejauh ini hasil di babak pertama bisa dibilang cukup baik. Kita harus mengapresiasi perjuangan mereka. Meskipun ada beberapa nomor yang memang di luar prediksi kami, ” katanya seperti dilansir PBSI.
Beberapa laga di luar ekpektasi itu adalah gugurnya Simon Santoso di babak kualifikasi, pun demikian dengan Linda Wenifanetri. Selain di tunggal, pasangan ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga tampil di bawah perform.
“Kami tidak hanya melihat hasil akhir pertandingan, tapi bagaimana penampilan mereka di lapangan. Itu masih buruk sekali,” tandasnya.
Pantas saja PBSI meradang. Sebab, Riky/Richi sejatinya adalah unggulan kedelapan. Sayang, mereka kalah dengan pemain non-unggulan, Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo straight game 19-21 dan 13-21. (dkk/jpnn)
