25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Putri Pertamina Selangkah Lagi

Pevoli Pertamina Energi, Hanny selangkah lagi ke final Pro Liga.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kans tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) mencicipi grand final Proliga 2018 terbuka. Tim besutan Muhammad Ansori ini hanya membutuhkan satu kemenangan lagi pada Seri II Putaran Final Four di GOR Sritex Arena Solo, 6-8 April.

Harapan tersebut dirajut JPE setelah mereka menyapu bersih seri pertama. Terbaru, mereka membungkam 3-1 (25-22, 19-25, 25-15, 25-19) Bandung Bank BJB Pakuan pada laga lanjutan Seri I di GOR Ken Arok, Malang, Minggu (1/4). Dengan kemenangan ini, Pertamina kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin dari tiga laga maraton.

“Kami hanya butuh satu kemenangan lagi untuk tampil di grand final,” kata Ansori dalam rilis resminya, Selasa (3/4). Nandita Ayu Salsabila dkk memang menjadi tim menakutkan pada musim ini. Kehadiran Ansori sebagai nakhoda baru JPE dinilai berhasil. Mereka hanya menelan satu pil pahit dari 11 laga di putaran reguler. Wajar jika JPE digadang-gadang sebagai tim favorit juara.

Kendati demikian, Ansori enggan jemawa. Baginya, tren positif yang diperoleh mereka saat ini berkat kerja keras tim, termasuk saat menghadapi Bank BJB.

Menurut Ansori, Bank BJB merupakan lawan berat. Hanya saja, mereka beruntung karena pemain bintang Bank BJB Aprilia S Manganang mendapat cedera di set kedua. Namun, keuntungan tersebut baru dirasakan mereka pada set ketiga dan keempat.

“Bermain voli itu tidak tergantung satu orang. Ini kekompakan tim yang konsisten solid,” papar Ansori.

Sementara, Pelatih Bank BJB Octavian membenarkan cederanya April berpengaruh terhadap performa tim. Menurut dia, tenaga perempuan kelahiran 27 April 1992 itu sangat diperlukan di setiap pertandingan. Dengan kekalahan ini, Bank BJB harus berlapang dada mengakhiri seri satu dengan berada di peringkat dua klasemen sementara.

“Sangat berpengaruh tanpa Aprilia di dalam permainan tim kami. Kami sendiri masih belum tahu kenapa April cedera. Hanya saja, jika dia belum sembuh dari cedera di seri dua, kami harus siapkan pengganti,” ungkap Octavian. (bam/jpnn/don)

Pevoli Pertamina Energi, Hanny selangkah lagi ke final Pro Liga.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kans tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) mencicipi grand final Proliga 2018 terbuka. Tim besutan Muhammad Ansori ini hanya membutuhkan satu kemenangan lagi pada Seri II Putaran Final Four di GOR Sritex Arena Solo, 6-8 April.

Harapan tersebut dirajut JPE setelah mereka menyapu bersih seri pertama. Terbaru, mereka membungkam 3-1 (25-22, 19-25, 25-15, 25-19) Bandung Bank BJB Pakuan pada laga lanjutan Seri I di GOR Ken Arok, Malang, Minggu (1/4). Dengan kemenangan ini, Pertamina kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin dari tiga laga maraton.

“Kami hanya butuh satu kemenangan lagi untuk tampil di grand final,” kata Ansori dalam rilis resminya, Selasa (3/4). Nandita Ayu Salsabila dkk memang menjadi tim menakutkan pada musim ini. Kehadiran Ansori sebagai nakhoda baru JPE dinilai berhasil. Mereka hanya menelan satu pil pahit dari 11 laga di putaran reguler. Wajar jika JPE digadang-gadang sebagai tim favorit juara.

Kendati demikian, Ansori enggan jemawa. Baginya, tren positif yang diperoleh mereka saat ini berkat kerja keras tim, termasuk saat menghadapi Bank BJB.

Menurut Ansori, Bank BJB merupakan lawan berat. Hanya saja, mereka beruntung karena pemain bintang Bank BJB Aprilia S Manganang mendapat cedera di set kedua. Namun, keuntungan tersebut baru dirasakan mereka pada set ketiga dan keempat.

“Bermain voli itu tidak tergantung satu orang. Ini kekompakan tim yang konsisten solid,” papar Ansori.

Sementara, Pelatih Bank BJB Octavian membenarkan cederanya April berpengaruh terhadap performa tim. Menurut dia, tenaga perempuan kelahiran 27 April 1992 itu sangat diperlukan di setiap pertandingan. Dengan kekalahan ini, Bank BJB harus berlapang dada mengakhiri seri satu dengan berada di peringkat dua klasemen sementara.

“Sangat berpengaruh tanpa Aprilia di dalam permainan tim kami. Kami sendiri masih belum tahu kenapa April cedera. Hanya saja, jika dia belum sembuh dari cedera di seri dua, kami harus siapkan pengganti,” ungkap Octavian. (bam/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/