Youlanda Putri yang akrab dipanggil Putri ini merupakan atlet cabang olah-raga angkat besi yang berlatih di Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumut di Medan Sunggal. Keinginan yang kuat untuk mendapatkan medali di Popnas Jakarta pada September mendatang sangat kuat terpancar dari dalam dirinya. Ia pun rela untuk meninggalkan orangtuannya.
Untuk saat ini ia hanya satu-satunya atlet pelajar perempuan yang megikuti Pelatda di PPLP Sumut untuk mewakili Sumut pada Popnas September mendatang.
Saat ini Putri tinggal di Mess PPLP Sumut. Selain kesehariannya berlatih angkat besi, ia juga sekolah di Yaspen Mulia di Jalan Tanjung Sari Medan.
Keinginan siswa kelas VII ini memang tak banyak diikuti siswa perempuan yang seumur dengannya.
Saat dijumpai Sumut Pos di PPLP, Putri tengah asyik melakukan latihan dalam meningkatkan kulitas angkatannya. Pada saat ini ia masih sanggup menganggkat pada berat 50 kilogram.
Putri menjelaskan, sejak duduk di kelas VI SD ia sering melihat atlet Sumut yang ikut PON Riau, yakni Mona Julia Rahayu saat melakukan latihan. Tempat tinggal orangtua Putri memang dekat dengan tempat olahraga Pabsi Sumut, yang juga penjaga gedung tersebut. “Jadinya, saya sering melihat kak Mona, lalu ia mengajak saya untuk berlatih angkat besi itu juga,” jelas anak dari Agustono ini.
Katanya, saat Mona melakukan latihan, tak jarang diajak ikut latihan dan diajari. Pertama sekali yang masih di ingat oleh Putri adalah teknik dasar. “Awalnya, kak Mona mengajari saya bukan memakai besi. Tapi, saat itu masih pakai bambu. Soalnya saya lihat olahraga angkat besi ini unik,” katanya.
Setelah mahir untuk melakukan teknik dasar, selama dua bulan, latihan berikutnya sudah menanti.
Usai berlatih dua bulan, Mona Julia dipanggi Sumut untuk mengikuti PON yang Riau 2012 lalu. “Jadinya, saya di ajari oleh pelatih kak Mona, yakni Pak Rusli,” ung-kapnya.
Setelah itu Rusli melatihnya dengan teknik yang dinamakan snatch selama sekitar tiga bulan dengan beban 30 kg. Kemudian untuk menguatkan teknik-nya tersebut ia diajarkan teknik klinick jerk. “Dengan tambahan latihan itu, saya juga di ajarkan teknik clean pull, fronit goat, back squat, dan lainnya, serta di tambahkan beratnya menjadi 35 kg,” jelas Putri.
Namun, latihan bersama Rusli tak lama. Pasalnya, Rusli kembali lagi ke Palembang. Mau tidak mau Putri belajar sendiri dengan apa yang sudah diajarkan oleh pelatihnya tersebut.
Singkat ceritanya, dengan kegigihan dan kemauannya yang kuat, Putri dipanggil oleh Disporasu untuk menjadi atlet Popnas di Jakarta September mendatang.
Setelah ia dipanggi oleh Disporasu ia langsung berlatih di PPLP Sumut pada Maret 2013 lalu.
Selama di PPLP Sumut, ia dibiayai oleh pemerintah untuk memusatkan latihan. Selama di PPLP ada banyak ilmu yang didapatkannya, salah satunya press, deaclift snatch, dearcuf clean, dan lainnya.
“Kalau latihan, biasanya dilakukan selama sekitar tiga jam, selebihnya sekolah dan lainnya. Untuk latihannya Kamis saja, dan Minggu itu libur,” ujarnya.
Anak tukang bangunan ini, berharap nantinya di Popnas Jakarta dapat menag, dan akhirnya dapat mengharumkan nama pelajar Sumut di tingkat Nasional . “Semoga dapat medali lah, orangtua pun juga senang dan hadiahnya untuk sekolah nantinya,” pungkasnya. (ban)