NEW JERSEY – Sulit membayangkan bagaimana kekuatan Portugal tanpa Cristiano Ronaldo. Tapi, itulah kenyataan yang bakal dihadapi Selecao das Quinas-julukan timnas Portugal. Satu pekan jelang laga perdana grup G melawan Jerman di Salvador pada 16 Juni mendatang, kondisi pemain berjuluk CR7 itu tak kunjung membaik.
Kubu timnas Portugal memang beberapa kali menyatakan kalau Ronaldo hanya mengalami cedera ringan. Dia hanya butuh istirahat untuk memulihkan kondisinya. Namun, laporan yang dirilis media Spanyol membuat kubu Portugal tak bisa lagi berkelit. Peraih Ballon d’Or 2013 itu saat ini sedang berjuang memulihkan diri dari cedera di lutut kirinya.
Laporan itu pula yang memaksa Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) untuk memberikan klarifikasi bahwa Ronaldo memang mengalami cedera serius. Kapten timnas Portugal itu mengalami cedera otot yang cukup kronis di sekitar wilayah tempurung lutut kirinya atau tendonitis.
Padahal, Ronaldo sebelumnya sudah mengalami cedera di bagian belakang paha kirinya. Cedera ini disebabkan radang pada tendon Patellar. Penyebab dari cedera tersebut adalah kurangnya masa istirahat. Sebagian menyebutkan karena top scorer Primera Division 2013-2014 itu terlalu dipaksakan oleh Real Madrid di akhir musim ini. Ronaldo harus bermain selama 120 menit di final Liga Champions melawan Atletico Madrid (25/5). Padahal, saat itu dia baru pulih dari cedera paha.
Paulo Bento selaku arsitek Portugal sendiri tak yakin CR7 bisa pulih tepat waktu. Sebab, tim medis juga tak menjamin bintang Real Madrid tersebut bisa pulih ketika Portugal menghadapi Jerman di laga perdana grup G. Bento pun harus menyiapkan opsi tanpa CR7.
“Ronaldo memang punya pengaruh yang besar dalam tim. Tapi, kapasitas kami tak boleh berkurang jika dia absen,” kata Bento kepada Insidespanishfootball.
Rekan-rekan setimnya juga menyayangkan jika Ronaldo harus absen di laga perdana. Tapi, menurut Nani, saat ini Ronaldo justru merasa rileks. Gelandang timnas Portugal itu melihat sosok Ronaldo yang tak terbebani dengan target harus secepatnya memulihkan kondisi.
“Kami berharap Cristiano dalam kondisi yang baik untuk bermain, dan membantu tim. Ronaldo akan baik-baik saja dan dia santai memikirkan soal ini. Segalanya berjalan dengan baik,” beber Nani yang pernah menjadi kolega Ronaldo di Manchester United itu.
“Jika Ronaldo harus absen karena suatu alasan tertentu, maka siapa pun yang bermain harus punya keyakinan pada kemampuan mereka untuk bisa tampil bagus,” sambungnya.
Ronaldo beserta rekan-rekannya sudah berada di New Jersey, Amerika Serikat (AS) untuk menjalani persiapan lanjutan. Dia sudah mulai berlatih, meski terpisah dari rekan-rekannya. Latihan intensif dilakukannya bersama fisioterapis Portugal, Antonio Gaspar.
“Level harapan pada Cristiano begitu tinggi. Ini membuat segalanya bisa terjadi. Beberapa faktor di antaranya bisa mengurangi peluang terjadinya cedera,” ungkap Gaspar.
Kabar cedera Ronaldo juga mengundang keprihatinan kubu Real Madrid. Tapi, mereka tak mau disalahkan sebagai penyebab makin parahnya kondisi Ronaldo.
“Kami sangat peduli pada pemain-pemain yang cedera. Sebagaimana yang kami tunjukkan pada Kaka atau Sami Khedira. Pemain sekelas Ronaldo hanya akan kami turunkan jika kondisinya benar-benar fit,” cetus Florentino Perez, Presiden Real Madrid kepada Marca.
Selain Ronaldo, Portugal juga masih menantikan kondisi tiga pilar lainnya. Yakni Pepe, Raul Meireles dan Beto. Portugal sendiri masih akan menjalani dua laga uji coba di AS sebelum bertolak ke Brasil. Mereka menghadapi Meksiko di Foxboro, Boston, Sabtu (7/6), dilanjutkan dengan melawan Republik Irlandia, Rabu (11/6).(ady/bas)